dua Puluh enam

243 6 0
                                    

Happy reading

Shena menatap langit yang terang, gadis itu sejak tadi melamun entah apa yang dia pikirkan. Dia merasa akan ada yang terjadi tapi dia tidak tau apa yang akan terjadi.

Dia harus menyiapkan semua nya sebelum itu. Untung saja Shena mempunyai kenalan, dia akan meminta orang itu untuk membelikan apartemen untuk nya.

Shena mengambil hp yang berada di dalam saku celananya kemudian mencari kontak seseorang. Gadis itu langsung menghubungi orang tersebut.

"Carikan saya apartemen secepat mungkin". Ujar Shena.

"....".

"Di tunggu". Jawab shena.

Gadis itu langsung mematikan sambungan ponsel nya. Dia kembali menatap kearah depan.

Tiba tiba seseorang duduk di sebelah nya. Shena menatap orang tersebut ternyata dia adalah Aaron.

"Kenapa hm?". Tanya Aaron.

"Gak apa apa". Jawab shena.

" Kamu ngapain di sini?". Tanya aaron.

"Lagi cari angin". Jawab shena.

"Disini panas". Ujar Aaron.

"Gak apa apa kok". Jawab shena.

Tak lama, semua murid di suruh untuk berkumpul, para OSIS dan Bu aini akan menyampaikan sesuatu kepada mereka.

"Baik lah, tujuan kami mengumpulkan kalian di sini karena kita akan pergi ke panti jompo". Ujar ketua osis.

"Ngapain kita di sana ya?" Tanya zero.

"Gak tau". Jawab Adam.

"Hadeh,ada aja halangan buat santai santai. Tapi gak apa deh,hitung hitung nambah pahala". Ujar Alfa.

"Kalian ikut, ayo kita ke panti jompo yang tinggal hanya beberapa murid yang di pilih saja untuk menjaga tenda". Ujar Bu aini.

"Baik buk". Jawab mereka.

Mereka langsung pergi ke panti jompo mengikuti anggota OSIS dari belakang. Mereka berjalan santai sambil sesekali mengobrol.

Shena menikmati suasana ini dengan tenang. Gadis itu berdampingan dengan Aaron.

Mereka bergandengan tangan. Hubungan mereka masih belum di ketahui banyak siswa karena sengaja di privat.

Sesampai nya dipanti jompo, mereka di sambut baik oleh pemilik panti tersebut. Shena melihat kearah keselilingnya, ada banyak orang tua yang di tinggalkan disini.

Dia dulu hanya di buang dari keluarga nya, pemilik panti tersebut menyuruh mereka untuk masuk.

Semua murid masuk kedalam sana, mereka berbicara dengan orang tua di sana. Bu aini meminta beberapa murid untuk membawakan barang barang yang sudah mereka siapkan tadi.

"Apa gini ya kalo kita jadi orang tua kita bakalan di tinggalin di sini sama anak anak kita?". Tanya zero.

"Tergantung cara kalian didik anak kalian gimana". Jawab abil.

Aeros GengWhere stories live. Discover now