tujuh belas

245 8 0
                                    

Shena menatap lurus ke arah taman. Saat ini Shena berada di taman belakang mansion.

Dia ingin menenangkan pikirannya, Shena melihat ada bunga mawar merah yang sangat indah. Gadis itu mengambil bunga mawar itu.

"Kamu ngapain di sini dek?". Tanya leon melihat adik nya berada di taman.

"Aku mau ambil bunga ini". Jawab Shena menunjuk bunga mawar.

"Biar Abang yang ambil". Ujar  Leon.

Shena hanya menganggukkan kepala nya. Leon memberikan bunga mawar yang dia petik tadi kepada Shena.

"Cinta". Guman Shena yang masih dapat di dengar oleh Leon.

"Bunga mawar merah melambangkan cinta". Ujar Leon.

Hebat menganggukkan kepala nya mengerti. Gadis itu menghirup wangi bunga mawar.

Skip

Shena bangun dari tidur nya saat melihat hari sudah gelap. Gadis itu berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubu nya.

15 menit kemudian, Shena keluar dengan wajah lebih fresh. Gadis itu berjalan menuju ke meja rias nya.

Shena menyisir rambut nya kemudian mengikat nya. Setelah selesai, Shena berjalan menuju ke bawah.

Di ruang makan, Jimmy dan yang lainnya sudah menunggu Shena untuk makan malam. Tanpa membuang waktu lagi, Shena langsung duduk di sebelah Leon.

Mereka mulai makan lama dengan tenang, tidak ada suara di antara mereka termasuk suara dentingan piring dan sendok.

"Shena mau yakin sayang mau sekolah besok?". Tanya Ariel menatap putri nya.

"Aku yakin". Jawab shena.

"Besok kamu berangkat bareng Abang kamu aja,untuk sementara waktu kamu gak boleh bawa motor dulu". Ujar Jimmy.

"Oke". Jawab shena.

Selesai dengan acara makan malam bersama, mereka memutuskan untuk berkumpul di ruang keluarga. Mereka berbincang hangat sesekali tertawa.

Suasana hati Shena sudah sedikit membaik. Mungkin karena dia tidur dari tadi.

"Shena kamu tidur gih, udah malam ini". Ujar Ariel.

"Iya ma". Jawab shena.

" Kenapa putri ku yang satu ini dingin sekali sifat nya". Ujar Jimmy.

Shena mengendus sebal, Jimmy selalu saja membuat diri nya kesal. Shena menatap tajam kearah Jimmy.

"Jangan memulai nya". Ujar Shena.

"Astaga liat lah wajah mu itu". Ujar Jimmy.

"Ma, aku izin keluar". Ujar Shena

"Mau kemana sayang?". Tanya Ariel.

"Mansion lama ma". Jawab shena.

"Ya udah hati hati". Ujar Ariel.

Jimmy mendengus sebal karena Shena mengabaikan nya. Shena menganggukkan kepala nya dan berjalan menuju ke kamar.

Gadis itu Menganti baju nya. Shena mengambil Hoodie hitam, kemudian Menganti nya.

Usai bersiap siap Shena mau pamit, Leon dan Satya juga ikut dengan Shena. Mereka sudah meminta izin untuk ikut dengan Shena.

Mereka pergi menggunakan mobil, Leon yang mengemudi mobil nya. Shena menatap kosong kearah jalanan.

Saat ini jalanan sudah sepi di karenakan sudah malam. Sesampai nya di mansion, mereka keluar dari sana.

Aeros GengWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu