dua belas

233 13 0
                                    


Kini mereka sudah berada di area balapan. Shena menatap sinis orang yang akan menjadi lawannya.

Kita panggil aja abil, mereka saling melemparkan tatapan tajamnya. Shena memasang helm nya begitu juga dengan abil.

Adam berdiri di tengah tengah antara mereka. Di tangannya terdapat sapu tangan. Mereka berdua sudah bersiap siap.

"Gue hitung sampai 3". Ujar Adam.

1

2

3

Sapu tangan di lempar keatas oleh adam, setelah sapu tangan itu jatuh ke tanah. Mereka langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Kini Shena berada di paling depan, dan di belakang nya ada abil, Shena menatap abil lewat kaca spionnya. Gadis itu mengukir senyum miring nya.

Shena mengurangi kecepatan motor nya, abil yang melihat itu langsung mengambil kesempatan. Cowok itu melajukan motor nya dan meninggalkan shena.

Melihat itu Shena membiarkan saja abil di depannya, saat abil hampir mendekati garis finis. Shena langsung menambah kecepatannya di atas rata rata hingga membuat  nya langsung melewati garis finis.

Abil yang di tipu berdecak kesal. Cowok itu melepaskan helmnya dengan kasar.

Aaron dan yang lainnya melongo dengan kehebatan Shena. Mereka langsung mendekati Shena.

"Hebat, selain pintar nyanyi, ternyata Lo hebat juga dalam balapan". Puji Alfa.

"Biasa aja". Jawab shena datar.

"Gue pernah dengan ada cewek yang hebat balapan, motor nya mirip sama motor nya Shena". Ujar Adam.

"Apa jangan jangan itu Lo?". Tanya abral.

Shena menganggukkan kepala nya. Semua nya kembali melongo, tidak menyangka Shena sangat hebat.

Abil mendekati Shena, gadis itu menatap nya dengan tatapan datar dan dingin nya.

"Gue kalah, mulai sekarang Lo ketua dragon geng". Ujar abil.

"Shen,Lo yakin?". Tanya Aaron.

"Yes. I'm sure". Jawan shena.

Semua anggota dragon geng mendekati Shena. Karna Shena lah ketua mereka sekarang.

Shena menatap kearah abil, abil yang merasa di tatap menatap balik kearah Shena.

"Lo wakil nya, kalo gitu gue pulang dulu". Ujar Shena.

"Oke". Jawab abil.

Mereka memutuskan untuk pulang, Shena memutuskan untuk ke mansion lama nya. Awal nya dia menyuruh mereka untuk duluan.

Tapi mereka tidak mau meninggalkan Shena. Jadi mereka akan tetap ikut dengan Shena.

Dan di sini lah mereka berada di mansion lama shena. Gadis itu sedang mengambil cemilan yang dia simpan.

"Ini punya Lo Shen?". Tanya Aaron.

"Iya". Jawab shena.

"Kaya bener Lo". Celetuk Adam.

"Gue kerja sama balapan dulu". Jawab  shena.

"Wih, Sabi lah". Ujar Adam.

Shena menatap tajam ke arah Adam. Gadis itu duduk di sebelah Leon.

"Kalo kita ngumpul di sini gak apa lah kan Shen". Ujar abral.

"Gak masalah". Jawan shena.

"Jadi nanti malam Lo jadi ikut balapan dek?." Tanya leon.

Aeros GengOù les histoires vivent. Découvrez maintenant