sebelas

332 8 0
                                    

"Maaf, gue gagal jadi cowok yang harus melindungi lo. Gue bakal berusaha lagi buat lindungi lo shena".

Aaron

" Pada akhir nya kalian menyesal bukan setelah kehilangan nya. Kalian ada di tempat kejadian itu, tapi kenapa kalian malah menyalahkan nya?".

Leon


"Semua alur kehidupan sudah di atur oleh Tuhan, kita cuma bisa menjalani alur nya".

Satya



####



Kini jimmy dan keluarga nya pulang dari restoran zello. Shena kembali ke kamar nya untuk beristirahat.

Gadis itu membersihkan wajah nya yang di make up oleh Ariel. Setelah selesai membersihkan wajah, shena menatap pantulan wajah nya di cermin.

Lebam di wajah nya masih terlihat. Karna itu luka baru yang di berikan oleh ayah nya.

Shena memutuskan untuk berjalan ke ranjang nya. Dia duduk di tepi kasur lalu mengeluarkan sebuah foto yang selalu dia simpan.

Shena menatap foto tersebut. Ada 5 orang berbeda gender di foto itu.

Dulu mereka terlihat bahagia sebelum kejadian itu datang. Shena mengelus foto sang bunda.

Dia sangat merindukan wanita yang dia panggil malaikat. Perasaan nya menjadi sedih, tapi air mata nya tidak keluar.

Tok tok tok

Pintu di ketuk, shena menyimpan foto keluarga nya di dalam laci nakas, kemudian berjalan menuju ke pintu kamar.

Shena membuka nya, dia melihat Ariel datang. Wanita paruh baya itu tersenyum hangat kepada shena.

"Kenapa belum tidur? ". Tanya Ariel.

" Membereskan buku". Jawab shena.

"Setelah ini langsung tidur, jangan begadang oke". Ujar Ariel.

Shena menganggukkan kepala nya. Ariel pergi dari sana dan membiarkan shena beristirahat.

Shena masuk ke dalam kamar dan tak lupa mengunci pintu kamar nya. Dia segera mematikan lampu kamar nya, lalu tidur.

Di mansion mahesa, nathan duduk di ruang kerja nya. Tangan nya fokus dengan berkas perusahaan, tetapi otak nya berada di tempat lain.

Dia masih memikirkan kata yang shena ucapkan. Entah kenapa hati nya menjadi sakit ketika shena mengatakan itu.

"Huft, apa yang aku pikirkan. Dia hanya seorang pembunuh". Ujar nathan.

Nathan memutuskan untuk keluar dari ruang kerja nya. Dia menuruni anak tangga satu per satu.

Sampai di lantai 1, nathan menatap anak anak nya yang berada di ruang tengah.

" Kenapa kalian belum tidur? ". Ujar nathan.

" Aku memikirkan ucapan shena tadi ayah". Jawab jordan dan di angguki oleh bunga.

Aeros GengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang