"Biarku beritahu, aku memilihmu bukan untuk dijadikan sebagai pengganti dirinya. Kau dan dia memiliki tempat yang berbeda di hatiku. Aku memilihmu memang karena aku mencintaimu, sejak pertama kali kita bertemu." -Qian Kun
•
•
•
•
#Qian Series
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Kun melangkahkan kakinya lebar memasuki mansion keluarga Qian. Nampak sang Ibu dan Ayahnya tengah bercengkerama di ruang tengah, serta Kai yang bermain playstation di sana.
Ketiga anggota keluarganya itu sepertinya tak menyadari kedatangan Kun. Terbukti dengan mereka yang masih saja sibuk di dunia masing-masing.
"Aku pulang" kata Kun sembari mendekat pada mereka
"Eoh, kau sudah pulang rupanya" Ruwei menoleh sambil tersenyum melihat putra sulungnya. Kun juga ikut tersenyum meskipun hanya tipis.
"Duduklah Kun, ada yang ingin Ibumu bicarakan" perintah Wanghao
Kun menurut saja, ia meletakkan jas di atas punggung sofa. "Aku juga ingin membicarakan sesuatu dengan kalian" ucap pria itu
"Tentang apa? Apakah penting?"
"Ya, sangat penting, Ayah"
"Sepenting apa pun itu, biarkan Ibu yang bicara lebih dulu" sela Ruwei cepat
"Tentang apa?"
Senyuman merekah di wajah Ruwei. "Tentang masa depanmu, apa lagi? Kun, Ibu ingin menjodohkanmu dengan putri teman Ibu. Namanya Shim Tara, dia wanita yang baik, pintar, dan cantik. Dia dewasa sama seperti mendiang Jiyoon. Ibu sudah bertemu dengannya, dan Ibu rasa dia sangat cocok denganmu"
Kun memandang Ruwei dengan tatapan tak suka.
"Itu tidak perlu, Bu. Karena aku akan menikah dengan seseorang" balas Kun langsung
"Menikah?!"
Tiga pasang mata itu menatap Kun terkejut
Kun mengangguk singkat. "Hm, aku ingin menikah dengan kekasihku" jawabnya santai
"Kekasih?!" Ruwei menatap Kun marah. "Maksudmu gadis bernama Park Yeon soo itu!?"
"Ya"
"Apa-apaan kau! Bukankah kau sudah putus dengan gadis itu? Kenapa kau mendadak ingin menikah dengannya?!"
"Hubungan kami memang sedikit renggang di saat dia masuk rumah sakit, Bu. Tetapi, itu tak membuat kami berpisah dan sekarang kami baik-baik saja, bahkan aku sudah melamarnya"
"Apa?!"
Kembali, anggota keluarganya membulatkan mata terkejut.
