27: KLW

20 2 0
                                    

Sebelum baca, alangkah baiknya untuk menekan tombol bintang di bawah ini, yaaa
Hal itu bakalan buat author semakin semangat buat update, okay?
Enjoy gaes~

Sebelum baca, alangkah baiknya untuk menekan tombol bintang di bawah ini, yaaaHal itu bakalan buat author semakin semangat buat update, okay? Enjoy gaes~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Kun-ssi, bisakah kau luangkan waktu nanti untuk memilih gaun pengantin?" Tanya Yeon soo pada pria yang sibuk mengerjakan pekerjaannya

Kini Yeon soo tengah berada di ruangan Kun, menemani pria itu sampai waktu kelasnya tiba.

"Baiklah" 

Yeon soo tersenyum, ia berdiri menghampiri pria itu lalu memeluk Kun dari belakang.

"Jangan bekerja terlalu keras, yaa. Aku tidak ingin kau kelelahan" ucap gadis itu

Kun berbalik lalu ia berdiri dan menuntun Yeon soo untuk duduk di kursi kebesarannya. Yeon soo menatap pria itu heran.

"Pekerjaan tidak akan membuatku lelah, selama kau berada di sampingku" Pria Qian itu mengecup singkat kening sang kekasih

"Kelasku sebentar lagi akan dimulai, aku pergi dulu" Yeon soo bangkit dari duduknya, berjalan mengambil tas dan sebuah buku

"Akan kuantar"

"Tidak usah, kau lanjutkan saja pekerjaanmu. Lalu, jemput aku untuk makan bersama"

"Baiklah. Kalau begitu biar anak buahku yang mengantarmu ke kampus, oke?"

Yeon soo mengangguk patuh. Setelahnya gadis itu keluar dari ruangan sang kekasih dan sempat-sempatnya ia bercanda dengan Sungchan yang sedang memijat pelipisnya pusing.

•••

Kali ini kampus terlihat lebih ramai daripada sebelumnya sebab ada beberapa mahasiswa pertukaran dari Jeju datang. Salah satunya lelaki bernama Kim Doyoung, yang kebetulan berada di kelas yang sama dengan Yeon soo.

"Namaku Kim Doyoung, salam kenal" Itulah percakapan awal yang dikatakan oleh mahasiswa tersebut

"Namaku Park Yeon soo" Singkat sahutan yang diberikan gadis Park itu tanpa menyambut jabatan tangan yang diulurkan. "Maaf, bukannya aku tidak ingin bersalaman, tetapi aku sudah mempunyai tunangan dan aku tidak mau tunanganku salah paham"

Doyoung menarik tangannya kembali lalu tersenyum. "Begitu, tidak apa."

Kelas pertama selesai lebih cepat, dan tentu saja membuat ketiga gadis itu bahagia. Mereka memilih untuk datang ke kantin.

Kun Little WifeWhere stories live. Discover now