•09

104 5 0
                                    

Ada yang nunguin TFOF up
gak sih?😌
Sibuk sama dunia nyata sampe lupa kalo punya dunia fiksi😂

Happy Reading,

***
Pagi ini, seperti pagi pada umumnya. Biasa saja menurut Chessy, tidak ada yang special dalam keseharian nya, jelas sekali, membosankan.

"Anda butuh tumpangan nona Chessy? "

"Mungkin, ya?" sahut si gadis, kembali menikmati sarapan pagi nya sebelum berangkat ke kampus dan memulai aktifitas nya sebagai seorang mahasiswi semester lima. Mungkin, jika Chessy tidak salah mengingat nya.

"Ak-" belum juga Chessy menyelesaikan kalimat nya, sosok lain yang sudah siap untuk mengantarkan sang calon Luna pergi menuntut ilmu datang kehadapan nya.

"Ada apa dengan penampilan mu itu En? " Enzlo tampak salah tingkah ditatap sedemikian rupa oleh sang calon Luna yang memperhatikan penampilan nya dari atas hingga bawah, kemudian kembali lagi ke atas.

Chessy menahan tawanya agar tidak meledak saat ini juga, namun melihat penampilan Enzlo yang nampak akan seperti pergi berkencan tidak bisa membuatnya berdecak kagum.

"Kau tampan. " puji nya, melahap suapan terakhir sarapan paginya, Chessy bergegas menandaskan minumannya dan beranjak untuk bergegas pergi ke kampus sebelum hari beranjak siang. Dan membuatnya terlambat, Chessy tidak mau hal itu sampai terjadi.

Jasper berdecak, dengan Luther yang pura-pura tak mendengar pernyataan Chessy untuk Enzlo yang ada benarnya, namun lebih baik mereka tidak mendengarnya.

"Jaga baik-baik rumahku. " peringatan dari sang calon Luna mereka yang percaya tidak percaya meninggalkan nya.

"Rumahmu tidak ada yang akan membawanya nona." Jasper memutar kedua bola matanya dengan malas, Chessy pikir mereka bisa membawa rumah Chessy begitu saja? Jangankan sekarang kalau mereka mau, mereka sudah melakukan nya sejak dulu.

Gadis itu terkekeh melihat reaksi Jasper, dengan Luther yang mendengus. "Betul juga, ya sudah aku berangkat. "

***
Sampai ditempat Chessy menuntut ilmu, Enzlo membuka suara nya kembali setelah sekian lama dia terdiam memperhatikan gelagat sang calon Luna yang terlihat tidak bersemangat begitu masuk ke area universitas nya.

Entah kenapa namun perasaan dia kali ini tidak enak sama sekali, semacam peringatan untuk dirinya sendiri jika akan ada kejadian yang akan membuat nya terasa mencekik lehernya sendiri.

"An-kau mau kutunggu? " Enzlo buru-buru meralat panggilan nya pada sang calon luna sebelum Chessy sadar dia salah memanggilnya demikian, namun dilihat dari kedua mata Chessy yang melotot sudah dapat dijelaskan bukan jika Chessy sangat sadar akan hal itu.

"Tidak, nanti saja aku hubungi. " Chessy terdiam cukup lama, Enzlo saja enggan untuk bersuara sebenarnya namun jika Chessy berlama-lama didalam mobil, maka waktu akan semakin berjalan dengan cepatnya. Dan Chessy akan terlambat.

"Kutunggu saja kalau begitu." putusnya, sedikit mengagetkan Chessy yang tertegun melihat Ziara yang tengah bermanja pada sosok yang dulu selalu memanjakan nya.

"Terserah kau saja. " katanya, keluar dari dalam mobil hingga menarik perhatian orang-orang karena Enzlo sedikit menarik perhatian karena mobil yang dia kendarai dan tentu saja dengan wajah rupawan nya, siapa yang bisa melewatkan pemandangan indah satu itu?

"Hai Chess, " seseorang yang tidak Chessy kenal menyapa dengan ramah, lingkungan kampus memang satu-satunya tempat dimana dia tidak pernah dianggap aneh karena kemampuan nya.

The Flow Of lifeWhere stories live. Discover now