"Tapi Starla udah—"

"Bacot lo. Gue gak minat deket sama dia! " Balas Gema sambil menatap sekilas Ryan.

"Gema kamu ini semakin tidak sopan! " Ucap Tama yang kini sudah ikut duduk disofa .

"Apa?"

"pah aku juga punya urusan hari ini. Aku gak ada waktu! " Balas Gema sambil menghela nafas gusar.

"Mau nongkrong bareng temen temen nakal kamu itu pasti! " Ucap Tama dengan nada sedikit menyentak.

"Papah gak izinin kamu keluar bareng temen kamu kali ini. Hari ini kamu jalan sama Starla temenin dia! " Tambah Tama  sambil melirik Starla sekilas.

"BUN AYOLAH! " balas Gema sambil menatap Disa penuh harap.

"Bunda juga gak izinin kalau papah kamu gak ngasih izin! " Ucap Disa pada anak terakhirnya itu.

"Bang?!" Ucap Gema kali ini penuh harap sambil menatap kedua kakaknya. Sedangkan keduanya hanya bungkam tidak berbicara sepatah kata pun

"Tai lo berdua! "

"Gema mereka kakak kamu! "Ucap Tama kaget karena ucapan putra bungsunya itu

"Om, tante. Kalau Gema gak mau lagi hari ini gak apa apa ko, bisa lain waktu lagi juga gak apa apa" Ucap Starla membuka suara setelah melihat perdebatan tadi.

"Eh gak dong sayang Gema mau kok jalan bareng kamu hari ini, mumpung dia juga lagi free" Balas Disa sambil mengusap kepala Starla dengan sayang"iya kan Gema? "Tambah Disa tapi tidak dijawab oleh putranya itu hanya ditatap tajam.

"Gak dong Starla Gema mau ko, mending kalian sekarang jalan sana! "Ucap Tama dengan senyum lebarnya. Lalu menatap Gema dengan tatapan mengancam.

"Oke fine! "Balas Gema sambil menghela nafas panjang, Gema hanya bisa pasrah kali ini.

" Sana, hati hati ya! "Ucap Disa dengan senyuman antusias mendengar jawaban Gema tak lupa juga dengan Tama. Sedangkan Rayn dan Ryan hanya menatap Adiknya dengan tatapan sangat menyayangkan.

" A—ayo Gema"ucap Starla pelan sambil menarik lengan baju Gema .

"Gausah pegang pegang gue! " Balas Gema dengan dingin sambil menarik lenganya kasar lalu berjalan lebih dulu keluar.

"Om, tante kita berdua pamit dulu ya! " Ucap Starla dengan sopan.

"Iya sayang have fun ya! " Balas Tama dan diangguki oleh Disa.

Bulan maaf sepertinya Gema akan membuat kamu kecewa hari ini karena tidak akan datang kedanau tempat yang ia janjikan tadi malam bersama Bulan. Gadis itu pasti akan sangat kecewa, batin Gema sudah banyak mengeluarkan sumpah serapah untuk keluarganya sendiri yang egois.

Tak lupa sebelum itu Gema mengirimkan pesan pada Arsyaka memberitahukan tempat Bulan berada bertujuan untuk menemani gadis itu agar sedikit mengurangi rasa kecewa karena Gema yang tidak bisa datang, siapa tau Bulan sudah datang lebih dulu pikir Gema.

       

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







***



Di sisi lain Bulan sudah duduk dipinggir danau dibawah pohon besar sambil melempar batuan batuan kecil kedanau menghilangkan suntuk akibat menunggu Gema yang tidak kunjung datang.

Sudah satu jam setengah gadis itu menunggu kedatangan kekasihnya, banyak umpatan yang keluar dari mulut Bulan untuk Gema. Padahal Gema sendiri yang membuat janji kenapa tidak datang juga sampai detik ini

"Gema kemana sih! "

"Dia yang buat janji, dia yang telat dateng! "

"Ngeselin banget. Mana disini sepi udah gitu panas lagi! "

"Chat juga gak dibales! "

"Kemanasih kamu Gema?! "

"Gema kali ini kamu sukses buat aku kecewa! "Ucap Bulan dengan pasrah kali ini

Gadis itu menghela nafas panjang sambil menyandarkan dirinya dipohon besar.

" Rembulan" Suara itu terdengar seperti suara Arsyaka. Bulan mendongakkan kepalanya melihat apa itu Benar Arsyaka? Kenapa yang datang malah Arsyaka?

"Arsyaka lo ngapain disini, kenapa lo yang dateng? Gema mana? " Ucap Bulan bertanya pada pria dihadapannya itu sambil berdiri

"Bul Ayo kita pulang! " Balas Arsyaka sambil meraih tangan Bulan

"Gak gue lagi nunggu Gema, dia kemana belum dateng! " Ucap Bulan sambil menarik tanganya dari genggaman tangan Arsyaka

"Dia gak bakal dateng Bul! "

"kenapa,dia udah janji kok sama gue"balas Bulan dengan mata berkaca kaca

" Dia ada urusan mendadak yang gak bisa ditinggal katanya, jadi dia nyuruh gue buat gantiin dia nemenin lo hari ini"ucap Arsyaka sambil menerawang kesetiap sudut danau memalingkan wajahnya. Pria itu tidak tega jika harus memberi tahu kan kebenaran bahwa Gema tidak bisa datang karena harus nemenin Starla

"Tapi dia udah janji sama gue, gue mau nunggu dia sebentar lagi disini! " Balas Bulan sambil duduk kembali dibawah pohon besar itu

"Gak bisa Bul, dia gak bakal dateng. Sekarang kita jalan ketempat yang lain aja bareng gue ayo! " Ucap Arsyaka sambil ikut duduk disebelah Bulan bermaksud mengajak gadis itu dan untuk berdiri

"Gue gak mau Arsyaka! "

"Gue mau nunggu Gema! "

"Bulan" Balas Arsyaka dengan nada lembut sambil menatap gadis dihadapannya yang sudah meneteskan air matanya kecewa.

"Kenapa Arsyaka? Dia udah janji sama gue, bahkan dia sendiri yang ngajak gue" Ucap Bulan lirih sambil mengusap air matanya

"Gema ada urusan, gak apa apa yah lain kali kalian bisa jalan lagi nanti. Ayo kita main kerumah gue aja gimana?kita ketemu adek gue , dia katanya kangen main bareng sama lo Bul" Balas Arsyaka sambil menghapus air mata dipipi Bulan.

Bulan yang mendengar itu hanya mengangguk mengiyakan ajakan Arsyaka sambil mengikuti jalan pria itu dari arah belakang.






























BERSAMBUNG..

Gimana nih part ini? Mau ngomong ama sama Gema? Atau sama Bulan? Sama Arsyaka juga?

sedih sih jadi Bulan..

G E M A  W I R A T A M A  || Hwang Renjun [END]Where stories live. Discover now