[ON GOING]
[17+] Meski hanya terpaut dua tahun saja-tapi situasi justru membuat perbedaan itu terasa begitu nyata. Nayeon yang telah menjadi wanita karir yang sukses dan Jungkook yang masih duduk di bangku kuliahnya. Semua itu seakan semakin menunju...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
'Love is not what you say. Love is what you do.' —jjk—
***
Senandung ria terdengar mengiringi setiap langkah ringan Nayeon yang terlihat baru saja keluar dari kamar mandinya. Dengan hanya menggunakan bathrobe putihnya saja, Nayeon berlalu santai menuju meja riasnya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil miliknya.
Wajah segarnya langsung menyapa Nayeon dari pantulan cermin besar di depannya sana. Dan jika diperhatikan lebih jelas lagi, wajahnya nampak berseri ceria setelah mengingat kembali sesuatu. Ya, sesuatu yang membuat debaran jantungnya meningkat seketika.
"Untuk apa aku mempermainkan kekasihku sendiri?"
Mendengar bagaimana Jungkook menyebut kata kekasih pada dirinya sangat menggelitik perutnya. Dan bagaimana pria itu yang mulai semakin berani menunjukkan perasaannya secara terbuka seperti tadi seolah mengundang ribuan kupu-kupu untuk menggelitik perutnya. Rasanya menggelikan namun juga sangat menyenangkan.
Dan juga—apa itu artinya bahwa ia dan Jungkook telah resmi menjadi sepasang kekasih sekarang?
"Ya Tuhan..." Nayeon menutup gemas wajahnya sendiri dan hanya bisa menjerit pelan meluapkan antusiasnya.
Nayeon mengibaskan kedua tangannya mencoba menghilangkan sensasi panas yang mulai semakin menyelimutinya sekarang. Ia tentu tidak menyangka momen seperti ini akan terjadi tadi.
Tidak—Nayeon jelas belum sepenuhnya menyiapkan dirinya.
Tapi, ya. Itu sudah terjadi sekarang.
"Lagipula aku tidak perlu merasa khawatir sekarang. Jodoh ataupun tidak, yang terpenting aku adalah kekasih Jungkook sekarang. Dan yang itu artinya adalah—"
Dengan gerakan layaknya seorang femme fatale, Nayeon melempar asal handuknya sebelum akhirnya kembali fokus pada pantulan dirinya di cermin sana. Tersenyum manis dengan sorot penuh percaya dirinya. Rautnya saat ini seakan tengah menunjukkan betapa bangganya Nayeon pada dirinya sendiri itu.
"—dan itu artinya cintaku terbukti tidak bertepuk sebelah tangan."
Selesai menuntaskan kalimat itu, Nayeon langsung tertawa keras penuh kemenangan, layaknya seorang villain yang baru saja berhasil dengan rencananya di banyak drama yang sering ditontonnya.
"Lagipula siapa yang bisa menolak pesona seorang Im Nayeon ini?" Nayeon berdecak puas sekaligus merasa semakin kagum sendiri memandang pantulan indah dirinya dari cermin rias miliknya itu.
Merasa cukup puas membanggakan dirinya sendiri, pun Nayeon lantas saja bersiap memulai rutinitas wajib malamnya yang dimulai dengan memasang bandonya. Setelah memastikan bagwa bagian depan rambutnya telah aman sepenuhnya, ia kemudian mengoleskan beberapa krim malam dan kebutuhan wajahnya yang lain yang memang sudah disiapkannya sebelum mandi tadi.
