[ON GOING]
[17+] Meski hanya terpaut dua tahun saja-tapi situasi justru membuat perbedaan itu terasa begitu nyata. Nayeon yang telah menjadi wanita karir yang sukses dan Jungkook yang masih duduk di bangku kuliahnya. Semua itu seakan semakin menunju...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'I guess I should know this day would come so soon. Cause I was only ever holding on to you.' —iny—
***
Nayeon mengedarkan pandangannya ke area sekitarnya. Menyusuri ruangan gelap yang hanya bermodalkan cahaya rembulan dari luar sana saja—setidaknya itulah yang diminta oleh sang pemilik ruang inap ini yang tengah menikmati makan malamnya.
"Aneh sekali,"
Celetukan itu menghentikan Jungkook dari kegiatan makannya. Masih dengan memegang mangkuk kecilnya, pria itu menoleh perlahan dan memandang Nayeon dengan tatapan doe eyes khas miliknya.
"Apanya yang aneh?"
Tak langsung menjawab, Nayeon justru dibuat tergelak gemas akibat pandangan polos namun penuh penasaran yang Jungkook berikan padanya sekarang.
"Kau yang aneh. Bagaimana bisa orang sakit makan selahap itu?" Nayeon terkekeh geli lalu menyeka bekas nasi yang menempel di sudut bibir Jungkook.
Pria itu nampak tertegun kaget atas tindakan tiba-tiba Nayeon. Merasakan bagaimana lembutnya jemari Nayeon yang tak sengaja mengenai bibirnya membuatnya merasakan sensasi aneh dalam dirinya.
Dan tanpa disadarinya kini sudut bibirnya perlahan tertarik membentuk senyum kecilnya. Sebuah senyum yang jarang sekali terjadi, namun sekalinya terjadi senyum itu mampu membuat wanita di depannya ini hampir menggila.
Sepasang manik coklat milik Nayeon melebar sempurna. "Mwo?"
"A-apa?"
Jungkook terlihat sama terkejutnya seperti Nayeon sekarang. Bahkan meskipun pria itu sendirilah yang justru telah menyebabkan terjadinya keterkejutan itu—entah hal itu disadarinya atau tidak.
Namun sepertinya opsi kedua adalah yang terjadi pada Jungkook. Karena detik berikutnya, pria Jeon itu tidak memerlukan waktu lama untuk bisa fokus kembali menyantap makanannya.
"Kau tidak lapar?" Jungkook menjeda kembali kegiatannya, beralih memandang Nayeon yang juga masih setia menatapnya.
"Cukup lapar," Nayeon tersenyum penuh arti setelah memberikan jawabannya.
Namun Jungkook terlihat menunduk setelahnya, diam mengamati makanannya yang sudah hampir habis itu. Barulah saat itu juga Jungkook menyadari keegoisannya.
Bisa-bisanya ia begitu lahap menyantap makanannya sendirian sementara wanita di depannya ini ternyata juga sedang merasa kelaparan?
"Lalu kenapa kau tidak ikut makan tadi kalau kau merasa lapar?" tanya Jungkook cukup khawatir namun juga tak tahan untuk tidak menyendokkan nasi yang memang sudah menggantung sejak tadi di sendoknya.
