0.1

499 77 75
                                    

bittersweet impression

'Sekarang bahkan menjadi jauh semakin memalukan saat mengetahui bahwa dia lebih muda dariku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Sekarang bahkan menjadi jauh semakin memalukan saat mengetahui bahwa dia lebih muda dariku. Selamat, karena sekarang kau benar-benar telah menjadi orang bodoh yang memalukan, Im Nayeon.'
iny


***


Harus dipaksa kembali untuk bisa bersikap normal dan menjalani pekerjaannya seperti biasa setelah baru saja melewati hari paling menyakitkan untuknya sepertinya berhasil menambah berat beban yang dirasakan oleh wanita yang memiliki nama lengkap Im Nayeon itu.

Ya, Nayeon—Im Nayeon.

Salah satu pengusaha wanita muda yang bergerak di bidang furnitur dan terbilang sangat sukses di Korea Selatan. Wanita sama yang baru saja mengalami patah hati terdalamnya tadi malam tepat pada hari jadinya yang ketiga tahun bersama kekasihnya. Atau mungkin lebih tepatnya mantan kekasihnya sekarang.

Dan setelah dengan beratnya dirinya melewati malam terburuk itu, pagi ini ia sudah diharuskan menghadiri berbagai macam rapat yang diadakan perusahaannya.

Kenapa dirinya harus patah hati di hari kerja seperti ini dan tidak di hari libur saja?

Kalau di hari kerja seperti ini kan benar-benar sangat menyusahkannya.

Nayeon benar-benar mengutuk hari kemarin juga hari ini yang tidak membiarkan dirinya mengistirahatkan hatinya barang sejenak.  Dan sepertinya ia juga harus menambahkan sahabatnya ini ke dalam daftar perusak minggunya kali ini karena dengan teganya terus mendesaknya untuk segera datang ke kantor pagi ini. Bahkan di saat dirinya yang kini sudah siap untuk menikmati secangkir coffee latte dambaannya.

"Kau akan terlambat jika tidak datang sekarang, Im Nayeon."

Omelan dari sebrang sana itu terdengar kembali bahkan ketika sebelumnya Nayeon telah mengungkapkan segala kekesalannya kepada Sowon—sahabat sekaligus rekan kerjanya itu.

"Apa sungguh tidak ada keringanan untukku?" tanya Nayeon masih tetap bersikeras dengan permintaannya.

Namun naas—hasilnya pun tetap sama.

"Tidak. Aku akan menunggumu limabelas menit lagi di sini."

Bip!

Nayeon melongo menatap layar ponselnya setelah Sowon menutup panggilan mereka secara sepihak. Bahkan sebelum Nayeon memberikan jawabannya atas tindak pemaksaan sahabatnya itu.

"Maaf, ahjumma, kau menghalangi jalanku."

Nayeon yang baru saja berniat mengetikkan pesan balasan untuk Sowon langsung menjeda gerakannya begitu mendengar suara dari arah belakangnya. Namun sedetik kemudian ia kembali fokus pada layar ponselnya.

Oh, My Future Hubby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang