0.8

287 76 89
                                    

can't control myself

'If it's about you, I can't even control myself

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'If it's about you, I can't even control myself.'
jjk

***

"Jungkook sendiri yang mengatakan padaku semalam. Dia bilang kalau kau adalah kekasihnya."

Entah sudah berapa kali ucapan itu terus saja terngiang di kepalanya bahkan sejak kalimat itu terucap. Dan parahnya lagi setiap kali Nayeon ingin mengabaikannya, kalimat itu justru semakin bermain di kepalanya. Terus berputar bak sebuah permainan gasing yang ingin mencapai arti kemenangannya.

Kekasih.

Tidak—tapi kenapa?

Apa Jungkook benar-benar sungguh mengatakan hal seperti itu?

Atau gadis itu hanya membual saja padanya?

Tapi untuk apa?

Nayeon memakan es krim coklatnya dengan gerakan lambat—sangat lambat. Meski kini bibirnya terlihat sibuk menikmati es krim itu, namun otaknya pun juga tak kalah sibuknya memikirkan semua hal memusingkan itu.

Nayeon bahkan sudah tak peduli lagi dengan kekacauan yang tengah dilakukan Bangchan di dapurnya. Bahkan sejak pria itu menginjakkan kaki di apartment nya ini. Atau bahkan saat Sowon pamit pergi mengantar kucingnya yang sedang sakit, Nayeon benar-benar tak memerhatikan semua hal itu.

Karena pikirannya kini benar-benar sangat fokus pada kejadian siang tadi.

Setidaknya salahkan Jungkook yang juga tak mengatakan apapun setelah kejadian itu. Pria itu pergi begitu saja seakan tak pernah terjadi situasi aneh di antara mereka saat itu.

Benar-benar sangat aneh.

"Aku bahkan sama sekali tidak mengenalnya walaupun sebenarnya dia terlihat sedikit familiar. Tidak mungkin dia memiliki dendam padaku bukan?"

"Well, siapa yang memiliki dendam padamu? Si satan itu?"

Nayeon tergerak pelan dari posisinya begitu Bangchan datang dengan membawa nasi goreng buatannya dan mengambil tempat di depannya.

Nayeon mendengus. "Kalau untuk yang satu itu justru akulah yang memiliki dendam padanya," cibirnya kemudian.

"Lalu siapa?"

Bangchan menunggu dengan penasaran balasan Nayeon sambil mulai memakan nasi gorengnya. Hingga dengan tiba-tibanya wanita itu justru mengambil paksa sendok dan piring yang dipegangnya.

"Kau—"

"Aku pikir tidak penting membahas masalah dendam itu. Karena yang jauh lebih penting adalah aku ingin mendengar pendapatmu sekarang."

Oh, My Future Hubby!Where stories live. Discover now