[ON GOING]
[17+] Meski hanya terpaut dua tahun saja-tapi situasi justru membuat perbedaan itu terasa begitu nyata. Nayeon yang telah menjadi wanita karir yang sukses dan Jungkook yang masih duduk di bangku kuliahnya. Semua itu seakan semakin menunju...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
'It does take a little effort to be able to clean up this messy space. But, once it's all sorted out, it's such a relief.' —iny—
***
Kurang lebih sudah hampir satu jam berlalu Nayeon habiskan waktunya dengan berkutat mesra di depan meja riasnya. Memang tidak banyak yang berbeda dari riasan rutinnya. Namun, kali ini jelas sesuatu yang lama coba dikembalikannya lagi pada dirinya.
Penampilannya.
Ya, Nayeon baru menyadari perubahan dari penampilannya beberapa minggu terakhir ini setelah memikirkannya hampir semalaman tadi. Rasanya lucu sekali jika dipikirkan bahwa ia hampir tak memikirkan penampilannya lagi karena patah hati dan kesibukannya.
Tapi tidak lagi untuk sekarang ini.
Ya, setidaknya semua ini berkat Jungkook.
Berkat Jungkook yang sudah berhasil menyinggung harga dirinya semalam. Oh, ayolah, pria itu bersikap seakan-akan dirinya terlihat sangatlah tua.
"Apa dia pikir hanya dirinya saja yang tidak pernah merasakannya? Cih, aku juga tidak biasa berdekatan dengan pria yang lebih muda dariku!"
Nayeon memoleskan lip gloss di bibirnya sebagai sentuhan akhir dari maha karya yang baru saja dibuatnya di wajah cantiknya itu. Belum selesai sepenuhnya, Nayeon menata kembali rambut panjangnya yang dibuatnya bergelombang sedikit kali ini juga dibiarkannya tergerai indah.
"Seperti biasa—so gorgeous."
Nayeon mendesis gemas. "Aku penasaran apa kau masih bisa menolak kalau melihat diriku yang seperti ini?"
Nayeon kemudian meraih tas kecilnya dan kembali berpose beberapa gaya di depan cerminnya itu. Memandang puas pada pantulan sempurna dirinya dari cermin kesayangannya.
Dengan setelan tweed jacket dan skirt putihnya—dan jangan lupakan warna baru menggemaskan di bagian depan poninya berhasil membuat Nayeon sungguh merasa puas dengan penampilannya kali ini.
"Oh—ayolah. Wajah ini terlalu sempurna untuk bisa ditolak apalagi oleh pria muda sepertinya."
Pun akhirnya setelah berhasil meyakinkan penampilan sekaligus dirinya sendiri untuk yang kesekian kalinya, barulah setelah itu Nayeon berjalan dengan mantap keluar dari kamarnya dan segera berangkat.
"Baiklah, Jeon Jungkook—mari kita mulai permainan ini."
***
"Jam berapa pamerannya dimulai?"
"Jam lima sore, Christoper Bang. Tenanglah, masih ada satu jam lagi."
