[ON GOING]
[17+] Meski hanya terpaut dua tahun saja-tapi situasi justru membuat perbedaan itu terasa begitu nyata. Nayeon yang telah menjadi wanita karir yang sukses dan Jungkook yang masih duduk di bangku kuliahnya. Semua itu seakan semakin menunju...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'I guess, it's just one of those days. I'm waking up to someone. Feeling fcking awesome.' —jjk—
***
Bangchan menguap lebar melepaskan rasa kantuknya untuk yang kesekian kalinya selama hampir dua jam lebih ini. Dan sudah selama itu pula ia sudah berbaring bosan di sofa ruangan Nayeon. Menunggu sahabatnya itu kembali bersama Jungkook yang tak kunjung juga kembali.
"Apa aku tidak punya pekerjaan lain?" celetuknya dengan malas.
Sowon yang sedang sibuk berkutat mesra dengan beberapa dokumen pemeriksaan penjualannya hanya terkekeh pelan melihat tingkah laku sahabatnya itu.
"Kau bertanya?"
Bangchan mendengus sambil memutar bola matanya malas. "Tidak, aku sedang bernyanyi, Kim Sowon."
Merasa semakin bosan dan lelah dengan posisinya itu pun akhirnya Bangchan beranjak bangun dan terduduk lemas di sofa. Tatapan memelasnya terarah pada Sowon yang hanya memandang lelah pada kelakuannya.
"Kenapa mereka masih belum juga kembali sampai sekarang? Kau tahu, sejak tadi aku jadi merasa khawatir sendiri. Seharusnya aku ikut pergi menemui si satan itu."
"Mungkin mereka sedang berkencan setelah menghajar si satan itu," sahut Sowon acuh tak acuh.
"Mwo? Berkencan?"
Sowon hanya mengedikkan bahunya santai dan mengulum senyum gelinya. Pun setelahnya ia beranjak dari posisinya dan berlalu pergi meletakkan hasil pekerjaannya yang sudah selesai ke atas meja kerja Nayeon.
"YAK! KALIAN MEMILIKI RAHASIA DI BELAKANGKU, YA?!"
"Kembalilah bekerja, Christoper Bang."
"KIM SOWON!"
***
"Aku ingin itu!"
"Uh?"
Jungkook sontak saja mengikuti arah telunjuk Nayeon yang mengarah pada kedai es krim yang tak jauh dari mereka. Ia bisa melihat jelas panjangnya antrian di sana. Dan akan sangat melelahkan jika terus berdiri lama menunggu antrian panjang itu.
"Kau tunggulah di sini. Biar aku saja yang membelikannya."
"Uhm, okay."
Nayeon menahan senyum gelinya menatap kepergian Jungkook menuju kedai es krim di sana itu. Memperhatikan bagaimana pria itu yang berlari kecil ke sana dan mengambil antrian membuatnya merasa gemas sendiri.
