24. get well soon, Jan.

171 13 3
                                    

happy reading !

sweet moment!

••

Jumat 19 mei 2023, hari dimana pernikahan Bening dan Rendra berlangsung hari itu.

Sayangnya, Janar tidak bisa ikut dan datang ke pernikahan mereka dikarenakan meeting mendadak, dan banyak juga proyek yang harus diselesaikan. Tentu, Kanaya merasa kecewa karna Janar tidak ikut padahal Kanaya sangat menunggu hari itu.

Janar dan Kanaya sudah berpakaian rapih. Kanaya memakai dress hitam, lalu Janar memakai Jas miliknya yang selalu dipakai dikantor. Jas itu sudah menjadi ciri khas untuk Janar.

Janar menghampiri Kanaya sambil membenarkan dasi nya. "nanti kalau pulang kabarin ya, biar gue jemput." katanya masih dengan dasi yang tidak rapihnya.

"iyaaa"

Janar memegang pinggang ramping Kanaya secara tiba tiba, lalu Janar mencium dahi Kanaya sekilas.

"jangan minum wine, makan makanan yang sehat aja." ingat Janar kepada Kanaya.

"gue ga pernah minum wine, yang sering mah lo sendiri."

Janar tertawa kecil, Kanaya memang sangat sering memperhatikan detail kecil yang selalu Janar lakukan. "sekarang candu gue bukan wine lagi, candu gue sekarang itu lo." ah sial, lagi lagi Janar menggodanya.

pipi Kanaya langsung berubah menjadi merah saat Janar menggodanya.

"udah deh Jan! lo dari kemaren gitu terus." tegurnya pelan.

"masa sih?"

Kanaya mencubit perut Janar gemas, lalu Kanaya berjalan keluar. Janar masih tertawa karna tingkah Kanaya yang menggemaskan.

"Kanaya!" panggil Janar lembut.

Kanaya menoleh kearah Janar untuk menunggu ucapan selanjutnya.

Janar kemudian berlari menghampiri Kanaya lalu memeluknya dengan erat.

Janar mencium kening Kanaya agak lama. "i love you." bisiknya yang masih memeluk erat Kanaya.

Kanaya terkejut seketika, Janar sudah berani mengungkapkan cintanya dihadapan Kanaya secara langsung.

"i love you?" Kanaya mengulangi perkataan Janar dengan ragu.

Janar melepaskan pelukannya lalu tersenyum lebar.

"iya Kanaya, gue cinta sama lo." senyuman manis terukir dibibir Janar. oh astaga, senyumannya begitu manis bagaikan madu!

"wadul" balas Kanaya dengan logat sundanya.

"harus gue teriakin gitu biar semua tetangga tau kalau gue cinta banget sama lo?" ujarnya sambil mengelus elus tangan Kanaya.

Kanaya tertawa tipis disaat Janar mengatakan itu. "coba kalau bisa." Kanaya menantang Janar untuk bisa menunjukan dan membuktikan bahwa Janar benar benar cinta dan sayang kepadanya.

"mau dicoba? boleh"

Janar langsung berjalan keluar lalu menyiapkan suaranya untuk berteriak.

Kanaya yang terkejut karna Janar benar benar melakukannya untuk membuktikan cintanya kepada Kanaya.

Janar mengambil nafas dalam, lalu mengeluarkannya.

"KANAYA GUE CINTA BANGET SAMA LO! GUE SAYANG BANGET SAMA LO! GA ADA YANG BISA NGALAHIN KEBAIKAN LO, KECANTIKAN LO, KETULUSAN LO KANAYA! I LOVE YOUU!!" teriak Janar hingga wajahnya berubah menjadi merah.

Wait for me || JenrinaWhere stories live. Discover now