10. Finally, we can get closer

139 13 0
                                    


happy reading !

••

"GILA LO! AMER MULU DARI KEMAREN" sewot bening kepada gisa dengan tawa. bening akhir akhir ini lagi sensitif banget wkwk.

"ya lo nanyain nama merk minuman mulu, yang diinget mogu mogu mulu" sindir Gisa.

plak!
"gue lupa" ujarnya

Kanaya sudah tidak sanggup untuk menahan tawa, dia tertawa sampai perutnya kram. tak hanya itu, kanaya selalu menepuk paha temannya disaat tertawa.

sementara disudut lain, ada seseorang yang tak suka kanaya sembuh dan bisa sekolah kembali.

Julia berdecak sebal "liat, si pelakor sekolah" ujarnya dengan ekspresi tak suka

"lah emang kemaren ga sekolah?" tanya temannya, Rara.

"sakit, katanya pusing kepala karna nangis terus, huhuuu anak bunda anak bundaa" jawab Julia sambil mengejek Kanaya.

"gue kemaren puas banget ngerjain si Kanaya. huhh gila, sekarang gue mau ngerjain dia lagi tapi gue kasian sama dia"

"lah kenapa? katanya gasuka, katanya ga—"

"—gue kasian karna hidupnya serba salah, jadi gue kasih waktu buat bersenang senang dulu. tapi, kalau dia sampe deketin Janar, ga akan gue kasih ampun. semakin dia nyerah, semakin gue caci maki." katanya dengan smirk diakhir.

••

setelah istirahat, kanaya dipanggil untuk melakukan latihan basket bersama anggota Pemimpi

Janar dan Kanaya saling menatap satu sama lain, tetapi Janar langsung membuang muka karna ia sangat malu setelah mengirimkan kanaya kue dan sebuah surat.

"alright kanaya, giliran lo" ujar Havis.

Havis kemudian mengoperkan bola basket itu kepada Kanaya.

Kanaya menggiring bola dari satu titik ke titik lain di lapangan lalu memasukkannya kedalam ring.

semua bersorak semangat ketika Kanaya bisa memasukkan bola itu kedalam ring beberapa kali.

selang 20 menit, semua anggota merasa lelah, jadi mereka memilih untuk beristirahat.

Havis, Naren, Bianca, Vania memilih beristirahat dikantin, sedangkan Janar dan Kanaya memilih untuk duduk disebelah lapangan.

"makasih buat kemaren" ujar kanaya memulai topik.

Janar mengangguk dan tersenyum kecil. "gue juga mau bilang mksih, lo udh bisa maafin gue."

"ah najis alay banget gue" gumamnya, terdengar oleh kanaya.

Kanaya tertawa kecil mendengar gumaman Janar. "kok laki laki pada gengsi ya, lucu banget." ujarnya dengan tawa diakhir.

"mana ada gue gengsi" Janar membantah itu.

"buktinya, lo mau minta maaf ke gue tapi lo gengsi kan buat ngomongnya?" ucap Kanaya memastikan

"so tau"

"emang"

"eh gue beneran mau bilang makasih banyak buat kue nya. gila enak bangettt" sambung Kanaya. jujur Kanaya memang sangat menyukai kue itu.

Wait for me || JenrinaWhere stories live. Discover now