06. joging.

114 14 0
                                    


happy reading !!

••

pagi yang cerah, burung berkicau ria dengan sepoyan angin dan udara yang segar. mereka akan bersantai di rumah besar kanaya, mereka tidak bersekolah karna katanya hari sabtu di liburkan.

"uh gila! bening tadi malem kaki lo kena kepala gue, gila gue kira apaan" protes gisa kepada bening

bening bingung. "emang iya?" tanya nya. dibalas anggukan dari gisa

winara memikirkan kejadian semalam, tak lama ia pun langsung tertawa sangat keras "hahaha! sumpah gisa juga ngorok! gila gue tadi nya pengen ketawa tapi udah malem" ujar winara tertawa terbahak bahak.

kanaya hanya tertawa. "sarapan dulu yuk, nanti kita joging, sekalian photo box di depan mall yang baru itu loh"

tak salah pilih teman, mereka sangat beruntung memiliki teman seperti kanaya. menurut mereka kanaya itu, cantik, baik, pinter, dewasa, mengerti keadaan, aura nya ke ibu an! kanaya juga di anggap ibu dari ketiga temannya.

mereka berempat duduk diruang makan dan memakan makanan yang sudah kanaya dan gisa siapkan.

"kalian izin ke orang tua kalian berapa hari buat nginep di gue?" tanya kanaya memulai topik

"gue empat hari!" jawab gisa, keluarga gisa memang sangat dekat dengan keluarga kanaya. semenjak ayah nya gisa sudah tiada, gisa menganggap ayah kanaya seperti ayah nya sendiri.

"yah, kenapa ga seminggu" kanaya murung.

gisa tertawa kecil "tenang, ntar gue chat mama kalau udah lebih dari empat hari"

"gue sih minta nya lima hari tapi dikasihnya empat hari, padahal nanggung gak sih" kata wina sambil menyuapkan roti panggang ke mulutnya.

"gue sih pengen nya lo semua nginep di rumah gue sementara waktu, nanti klo bunda gue udah pulang, kalian bisa bebas dari penjara rumah ini" ucap kanaya. jujur, kanaya ingin sekali tinggal bersama mereka setidaknya satu bulan, tapi kanaya tersadar kalau masing masing masing dari punya kesibukan, tentunya kanaya juga.

"gue juga pengen, kalo bisa nanti kalau udah nikah kita serumah atau tetanggaan gitu." ujar gisa, gisa ingin sekali persahabatan mereka masih bertahan meskipun mereka sudah mempunyai anak.

bening terharu, dia terbawa suasana"udah ah, gue pengen nangis jadinya" bening tidak bisa kalau soal masa depan, ia tidak bisa membayangkan betapa hampa dirinya tanpa ketiga temannya itu.

"yang nangis cengeng" ledek winara, padahal winara juga sebenarnya akan menangis.

mereka pun tertawa kembali seperti biasanya.

setelah makanan mereka habis, mereka pun langsung mencuci wajah mereka, mereka tidak membersihkan badan mereka, karna percuma mandi kalau nantinya berkeringat lagi?.

"NAYYYY, ANDUK GUE LO PAKE YAA" gisa berteriak dari kamar mandi

kanaya yang merasa namanya disebut langsung membalas teriakkan gisa. "ENGGA! COBA LIAT DI GANTUNGAN DEKET SABUN, ADA GA?" sahut kanaya.

gisa mencari kemana mana, akhirnya gisa menemukan barang yang ia cari. "aelah, ngapain ngilang sih" oceh gisa kepada handuk kecilnya

hampir satu jam mereka bersiap siap, akhirnya mereka semua sudah siap. tak perlu menunggu lama mereka pun langsung menuju ke alun alun cimahi

••

"tumben ngajak joging?" tanya rendra yang baru datang

"nurunin berat badan, gila gendut banget gw seminggu ini" jawab haedar dengan semangat

Wait for me || JenrinaWhere stories live. Discover now