41

21.4K 822 0
                                    

HAPPY READING

••••

"Hm tante luna pulang dulu ya, udah malem" ucap luna menghentikan tawa mereka.

"Eh udah mau pulang, kenapa gak nginap aja?" Tanya fani.

"Besok harus kerja tante" luna tersenyum canggung, ia masih sangat kaku bergabung dengan keluarga ini tidak seperti dara yang sudah terbiasa.

"Yaudah dara ikut pulang ke rumah luna ma" ucap dara membuat semua mata menatapnya.

"E-eh kenapa kalian natap dara gitu?" Tanya dara gugup.

"Kenapa pulang ra, nginep sini aja" fani mencoba membujuk.

"Iya lagian lo gak kangen tidur bareng sama caca?" Devan ikut nimbrung.

"Aelah bos itu mo siasat lo mencari kesempatan dalam kesempitan" cibir alvian.

"Gak deh ma, dara mau ikut luna pulang aja" dara tetap kekeuh dengan keinginan nya.

"Mama!" Teriak gadis kecil menuruni tangga sambil terisak.

"Caca kenapa?" Tanya luna bingung.

Caca langsung berlari memeluk dara erat, meggelamkan kepalanya ke ceruk leher luna.

"Caca kenapa hm?" Tanya devan berpindah duduk ke samping dara.

"Caca mimpi buruk" jawab caca masih dengan tangisan nya.

"Sst udah ya itu cuma bunga tidur" devan mengelus rambut caca.

"Emang caca mimpi apa?" Tanya dara mencoba melepas pelukan caca.

"Caca mimpi mama ninggalin caca lagi, caca gak mau, caca gak suka mama ninggalin caca, caca mau ikut mama aja" caca sesugukan.

Semua orang di sana terdiam beberapa saat.
"Mama gak bakal ninggalin caca kok" dara tersenyum mengusap waja caca yang penuh dengan air mata dan keringat.

"Mama janji"

"Iya"

"Mama tidur sama caca kan, nemenin caca seperti dulu dan membacakan caca dongeng"

Dara terdiam tidak bisa menjawab pertanyaan caca, caca yang merasa belum mendapatkan jawaban kembali menangis.

"Huaaaa mama bohong mama mau ninggalin caca lagi" caca memberontak ingin turun tapi dara tetap memeluk caca dengan erat

"Sst ssst udah jangan nangis lagi, mama bakal nemenin caca tidur dan bacakan caca dongeng, tapi caca jangan nangis lagi" bujuk dara.

Caca mengangguk.

"Yauda kalo gitu kamu di sini aja ra, gue pulang ya" ucap luna.

"Lo gpp pulang sendiri?" Tanya dara memastikan pasalnya sekarang sudah hampir pukul 11.

"Gpp orang gue udah biasa kok" luna tersenyum mencoba meyakinkan dara.

"Hati-hati ya kalo ada apa-apa telpon gue!" Ucap dara tegas.

"Iya"

"Tante, om luna pamit pulang dulu ya"

"Iya hati-hati" ardi

"Kapan-kapan main lah lagi ke sini" fani berdiri ingin mengantar luna sampai depan.

"Iya pasti tante, apalagi kalo dara nanti udah nika sama devan luna pasti sering ke sini" luna tertawa.

"Apasi lun!" Dara menatap tajam luna yang masih tertawa.

"Gue nebeng pulang dong" alvian langsung berdiri di samping luna.

MAS DUDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang