DUA

485 26 2
                                    

Assalamualaikum

Vote dan komennya ya jangan lupa ⭐💬

🍃Happy Reading 🍃

Setelah puncak kerinduan (mahalul qiyam) satu persatu dari ribuan manusia pun membubarkan diri untuk pulang kerumahnya masing - masing.

Anggun dan Linda, pun segera ikut membubarkan diri, namun ia mengurungkan niatnya untuk melangkah menuju ke parkiran.
Ada apa di parkiran? Rame woyy.

"Beli jajanan dulu aja gimana? Itu di parkiran masih rame" tanya Anggun.

"Ya udah, yok" ucap Linda berjalan menuju penjual aneka jajanan.

Mereka pun membeli banyak jajanan, ada telur gulung, cilok, siomay, kebab, dan masih banyak lagi. Setelah puas membeli jajan ia pun kembali ke parkiran saat Linda ingin menggambil kunci motor---

***

" Makasih ya bib Zakarya, udah mau datang ke acara saya" ucap bapak Umar.

"Oh iya, pak Umar saya juga makasih udah diundang di acara yang mulia ini" ucap habib Zakarya.

Lalu mereka pun salaman, lalu habib Zakarya pun ia segera keluar dari rumah bapak Umar.

Saat sedang berjalan menuju mobilnya, ia pun melihat seseorang yang membuat jantungnya berdetak lebih kencang dua kali lipat.

***

Linda pun panik saat mengetahui kunci motornya hilang, Anggun yang melihat raut wajah Linda yang panik pun sontak bertanya.

"Kenapa Lin?" tanya anggun.

"Ini loh kunci motor ku hilang" ucap Linda sambil merogoh isi tasnya.

"Ck, kok ndak ada sih!" Ucap Linda sambil melihat isi tasnya.

"Di tas mu ada ndak?" Tanya Linda.

Anggun pun yang di tanya sontak langsung membuka tasya. "Ndak ada" ucap Anggun.

"Duh, dimana ya" ucap Linda sambil mengelap keringatnya.

"Di motormu udah kamu cariin? Siapa tau belum kmu ambil" tanya Anggun memastikan.

"Udah, tadi udah aku ambil" ucap Linda sambil mengingat kejadian tadi sore.

"Coba cek dulu di tempat duduk kita tadi" ucap Anggun memberi saran.

Mereka berdua pun segera langkah ke tempat yang mereka duduki tadi.

Linda dan Anggun pun mulai mengobrak-abrik sampah yang berada di tempat yang mereka tempati tadi, namun hasilnya NIHIL.

Tempat acara pun mulai sepi, kini hanya ada beberapa orang saja. Linda dan Anggun pun sempat bertanya ke beberapa orang yang tadi duduk di sebelah mereka tapi mereka pun tak tahu.

Satu tempat yang belum mereka cari yaitu, rumah bapak Umar atau tempat kumpulnya panitia.

"Eh, Lin coba ke panitia yok. Tadi aku denger ada penggunmuman kunci hilang siapa tau itu kunci kamu" ucap Anggun baru menyadari jika ada penggunmuman kunci motor hilang.

"Kenapa nggak dari tadi sih" tanya Linda dengan wajah muram.

"Hehehe, baru inget" cengir Anggun.

Mereka berdua pun bergegas menuju kediaman bapak Umar, sesampainya didepan rumah pak Umar mereka melihat segerombolan panitia sedang ngobrol.

"Assalamualaikum" salam mereka berdua.

" Mbak, Mas, tadi ada yang menemukan kunci motor ya? Kebetulan saya kehilangan kunci motor saya" jelas Linda menatap salah satu panitia perempuan.

With You Habib Where stories live. Discover now