Unholy Insurgency : The God's Slayer

Chapter 1: Prolog | Awal Dari Segalanya

Chapter 1

Di sebuah tempat yang penuh dengan kesengsaraan, kehancuran, dan kebiadaban, nampak seorang pemuda berambut putih yang tengah berdiri sembari memandangi mayat-mayat yang ada dihadapannya.

Namun, pemuda itu bukanlah orang biasa pada umumnya. Ia memiliki suatu kelebihan, yaitu dua belas sayap emas yang ada di punggungnya. Kelebihan-kelebihan pemuda itu identik dengan salah satu Fraksi besar, yaitu Fraksi Malaikat.

Namun ada suatu hal yang membedakan kelebihan pemuda itu dari Malaikat-malaikat yang lainnya, yaitu halo (lingkaran yang ada di kepalanya) bukanlah sebuah lingkaran, melainkan mahkota emas yang sangat indah.

Pemuda itu berdiri dengan tubuh yang penuh darah, namun semua darah itu bukanlah miliknya, melainkan darah-darah milik musuh yang telah dirinya berhasil tumpas.

Dua belas sayap Malaikat nya tiba-tiba saja dikepakkan dengan sangat lebar, yang mampu membuat cahaya emas yang bersinar dengan sangat terang. Setiap musuh yang melihat cahaya yang dibuat oleh sayap pemuda itu, maka kedua mata dari musuh-musuhnya akan terbakar dengan api berwarna emas.

Pemuda itu adalah seorang Malaikat, Malaikat yang diutus langsung oleh Tuhan untuk membasmi para pemberontak pemberontak yang tidak suci, baik itu Malaikat Jatuh, maupun Iblis. Semua yang dianggapnya musuh, akan dibunuh oleh pemuda itu, tak peduli itu perempuan, laki-laki, maupun anak-anak, semuanya akan mendapatkan kematian yang menyakitkan, baginya semua kematian yang menyakitkan itu sangat layak bagi para pemberontak Tuhan.

Pemuda itu adalah seorang makhluk yang disebut sebagai sang Malaikat Agung, Malaikat pertama yang diciptakan oleh Tuhan itu sendiri. Diciptakan dengan tujuh Cahaya dari tingkatan Surga yang paling tinggi, yang mempunyai kekuatan hampir sama dengan sang Tuhan yang telah menciptakannya. Ia dikenal dengan sang Jenderal para Malaikat, Pewaris Tuhan yang mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat.

Pemuda itu telah sangat lama melayani sang Tuhan dengan sangat tulus, tanpa mengharapkan imbalan apapun. Oleh sebab itulah, Sang Tuhan memberikan karunia yang tidak akan pernah didapatkan oleh Malaikat-malaikat yang lainnya, yaitu Mahkota emas yang ada diatas kepalanya.

Mahkota itu adalah sebuah tanda, yang berarti bahwa pemuda itu adalah satu-satunya pemimpin para Malaikat, yang harus dihormati oleh apa yang ada di bumi, maupun apapun yang ada di langit. Makhluk yang sangat suci, makhluk abadi yang tidak akan pernah bisa Jatuh.

Namun semua karunia yang didapatkannya, semua julukan yang didapatkannya, dan semua kekuatan suci yang telah dia dapatkan, semuanya telah hilang dalam beberapa saat saja. Setelah ia melakukan sebuah kejahatan yang sangat amat besar, ia pada akhirnya harus Jatuh ke dunia manusia, tanpa membawa satu kekuatan suci pun.

Kesalahan yang telah dibuat oleh Malaikat Agung itu, adalah sebuah kesalahan yang sangat amat besar. Kesalahan yang tidak akan pernah bisa dilakukan oleh semua makhluk, dan sebuah kesalahan yang tidak akan bisa termaafkan.

Yaitu pada saat dirinya tengah mendapati Tuhan yang telah terluka dengan sangat parah, semua kekuatan suci, anugerah yang tidak terbatas, sekarang hampir menghilang dengan sepenuhnya. Tentu saja hal itu adalah sebuah hal yang sangat mustahil, dimana Tuhan yang telah menciptakan semua makhluk, kini telah terluka parah karena perbuatan salah satu mahluk yang telah dirinya sendiri ciptakan.

Melihat hal itu, tentu saja membuat Sang Malaikat Agung murka, dengan kekuatannya yang suci, ia mampu melenyapkan ribuan pasukan musuh yang telah menyergap sang Tuhan yang tengah terluka. Tentu saja kedatangan dari salah satu Malaikat nya, membuat Tuhan mengurai senyuman lembut.

"...................."

Tuhan berkata dengan suara yang sangat lembut, yang mampu membuat sang Malaikat Agung yang mendengarnya, kini berlinang air mata. Air mata itu mempunyai wujud yang sangat luar biasa, yaitu berwarna emas, yang menimbulkan aroma harum yang melebihi bunga apapun di Surga.