Chapter 27

36 44 0
                                    

POV NENEK

Setelah memeriksa stok makanan banyak yang kosong, aku mendekati cucu perempuanku yang sedang asik menonton kartun kesukaannya di tv. "Bella, nenek mau ke supermarket sebentar ya."

"Bella ikut," pintanya sambil berlari ke arahku.

"Bella di sini aja ya? Bella mau titip apa? Nanti nenek beliin," ujarku.

"Bella mau milih sendiri jadi Bella mau ikut," jawabnya.

"Yaudah, tapi jangan keluyuran sendiri oke? Tetep di deket nenek!" peringatku.

Anak kecil itu mengangguk semangat.

"Yaudah ayo kita berangkat." Aku dan Bella pun pergi ke supermarket.

Sesampainya di supermarket, Bella dengan semangat memilih segala makanan yang dia mau. Aku juga mulai memilih barang-barang yang dibutuhkan di rumah.

Tuan dan Alexa belum berbelanja untuk bulan ini karena mereka terlalu sibuk jadi aku ingin membantunya dengan berbelanja duluan. Supaya saat tengah malam Alexa ingin makan, bahan makanannya sudah tersedia di kulkas.

Selesai berbelanja, aku segera membayarnya dan pulang. Namun di perjalanan pulang, seseorang tidak sengaja menabrakku hingga semua belanjaanku terjatuh.

"Ah maafkan saya," ucapnya sambil membantuku membereskan belanjaan yang terjatuh.

"Tidak tidak, maafkan saya. Biar saya yang membereskannya sendiri," ucapku merasa tak enak.

"Tidak apa-apa, belanjaannya terjatuh karena saya menabrak anda tadi," balasnya.

Belanjaan yang terjatuh tadi langsung rapi dalam waktu singkat.

"Terima kasih, tuan," kataku sambil menerima sekantong belanjaan yang sudah dirapikan.

"Sama-sama dan tolong sekali lagi maafkan saya. Apakah ada yang luka?" tanyanya.

"Saya baik-baik saja." Aku menatap wajah orang yang menabrakku tadi dan betapa terkejutnya aku kalau orang yang telah menabrakku tadi adalah mantan suamiku.

Dengan cepat, aku menarik tangan Bella dan bergegas pergi, tapi orang itu langsung menahan lenganku.

"Tunggu dulu, Rosa."

"Lepaskan tangan saya, tuan!"

"Rosa, di mana kamu selama ini? Aku telah mencarimu bertahun-tahun."

Aku tidak menjawabnya.

"Rosa, jawab aku."

"Di mana saya berada itu bukanlah urusan anda dan tolong jangan pernah mencari saya lagi."

"Nenek, dia siapa?" tanya Bella.

Orang itu langsung mengarahkan pandangannya ke arah Bella. "Apakah dia cucu kita?"

Aku segera menyembunyikan Bella ke belakang tubuhku. "Bukan cucu kita, tapi cucu saya!"

Orang itu menyamakan tingginya dengan Bella dan menyapanya. "Halo anak manis, siapa namamu?"

"Nama aku Bella."

"Nama yang cantik."

"Kakek ini siapa?"

"Aku adalah kakekmu."

"Kakek Bella?"

"Iya sayang."

Aku yang mulai muak dengan ucapan lembutnya itu segera menjauhkan Bella darinya. "Jangan dengerin dia, Bella! Ayo kita pulang, Alexa udah nungguin kita di rumah."

"Alexa? Kamu kenal dengan Alexa?" tanyanya terkejut.

"Saya kenal dengannya atau tidak itu bukanlah urusan anda," jawabku.

Rahasia Keluargaku  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang