12 • Pulang

874 85 23
                                    

Happy Reading

Satu minggu kemudian.

James tersenyum cerah, saat ini ia sedang berada dalam perjalanan untuk pulang kembali ke bangkok, setelah menghabiskan waktu selama satu minggu penuh di phuket.

Ia tersenyum cerah seperti saat ini bukan tanpa adanya alasan.

Tentu saja karena ada alasannya.

flashback selama james berada di phuket.

Saat berada disini, James beberapa kali mengunjungi tempat pariwisata untuk menghibur dirinya.

Mengabadikan segala moment kesendiriannya disini melaluin ponselnya, yang hanya ia gunakan untuk berfoto, tanpa ada niatan untuk membuka apa-pun itu.

Termasuk beberapa spam-chat yang Yim kirimkan padanya.

Atau Nunew yang merengek karena tidak ada teman untuk menemaninya membuat challenge dance.

Hingga hari kedua.

Ketiga.

Dan keempat.

James tidak pernah  berhenti untuk kemana-pun ia ingin pergi.

Ia melakukan hal ini hanya karena agar secara perlahan persoalan antara dirinya dan Net sedikit-demi sedikit mulai terlupakan.

Bukan berarti James akan melupakan sosok Net begitu saja.

Tentu tidak.

Ia hanya ingin melupakan apa yang telah terjadi diantara mereka, mengingat dirinya berada disini karena ingin menenangkan hati dan pikirannya.

Membutuhkan sedikit waktu agar ia secara perlahan bisa berdamai dengan masalalu.

Maka dari itu ia sebisa mungkin membuat dirinya merasa terhibur selama disini.

Bukan hanya pergi ketempat wisata saja, di hari kelima James juga sempat pergi kesalah satu kuil untuk berdoa, meminta agar dibukakan pintu hatinya, dan berlapang dada, supaya bisa menghapus rasa benci yang ada didalam hatinya.

Ya, James sudah memutuskan untuk berdamai dengan masalalunya.

Dan yang pasti, James telah memaafkan Net.

Tentu saja karena saat ia berdoa di kuil, ada salah satu pendeta yang ia tanyakan.

Bagaimana cara agar kita memaafkan seseorang yang telah menyakiti kita dengan berlapang dada.

Tanpa mengungkit kembali apa permasalahan yang terjadi, hingga kita harus membenci seseorang tersebut.

Pendeta itu memberikan jawaban yang cukup panjang, namun James dengan baik mudah mencernanya.

Pendeta itu juga berkata, bahwa ia hanya perlu menganggap semua yang terjadi menjadi awalan, saat dimasa depan, agar tidak mengulangi hal yang sama nantinya.

Dan coba-lah untuk memaafkan seseorang itubl secara perlahan, memang tidak-lah mudah, namun akan terasa lebih baik jika kita mau memaafkannya.

Maka dari itu James benar-benar telah memaafkan Net.

Hampir dua jam ia berada dikuil.

Namun hasilnya perasaannya merasa sedikit lega.

Dihari keenam, James memutuskan untuk pergi kepusat pembelanjaan, ia perlu membeli beberapa oleh-oleh untuk Yim dan temannya yang lainnya.

𝘾𝘼𝙎𝙎𝘼𝙉𝙊𝙑𝘼Where stories live. Discover now