3 • Flashback pt1

1.1K 99 14
                                    

Happy Reading

Pukul 11:20GMT.

Net berlari keluar usai kelasnya selesai, niat hati ingin pergi menemui James kembali, namun sebuah fakta membatalkan niatannya, kala ia tidak sengaja bertemu lagi dengan Yim.

"Ai Yim, dimana James? Kelas kalian sudah selesai sedari tadi kan?"tanyanya kala ia sudah berdiri didepan Yim, yang memandangnya sengit .

"Dia sudah pulang,"balas Yim singkat, padat dan jelas.

Kedua bahu lebar Net merosot kebawah mendengarnya, matanya menatap sedih kearah Yim, yang berlalu melewatinya begitu saja.

"Kenapa James susah sekali untuk aku temui, tidak bisakah beri aku kesempatan untuk meluruskan semuanya?"Net bergumam lirih, tatapan matanya mengabur.

Air matanya mengenang dipelupuk matanya, Net tidak pernah menangis, tapi hanya karena James-lah ia bisa menangis seperti saat ini.

Ia hanya ingin kembali dekat dengan James.

Tapi mengapa harus sesulit ini?

"Itu tandanya kau kurang berjuang Ai Net,"gumam Net, kemudian berlalu dari sana untuk pulang.

Mungkin ia akan mencari cara lainnya agar bisa bertemu dengan James, dan mencari cara agar permasalahan diantara dirinya dan James segera terselesaikan.

Sebab ia tidak ingin hal ini berlanjut lebih lama lagi, bahkan sejak mereka lulus menengah atas, ia memilih kampus yang sama dengan James, agar mempermudah dirinya kembali dekat dengan James.

Namun ternyata tidak sesuai yang ia bayangkan, walaupun mereka dikampus yang sama James tetap sulit untuk ia jumpai.

Ditambah lagi dengan mereka yang berbeda jurusan, tentu tidak mudah untuknya melihat James.

Walau-pun setiap ada kesempatan dirinya bertemu dengan James, ia selalu menggunakannya untuk mengganggu James dengan segala rayuannya.

Ia ingin sekali bertatap muka dengan James dalam kurun waktu yang cukup lama agar bisa membicarakan banyak hal, terutama permasalahan yang terjadi diantara mereka.

Tapi apa mau dikata, James pasti akan berlalu menghindari dirinya.

Seolah-olah tidak pernah ingin permasalahan itu kembali ditarik keluar.

•••

Brugh

Net menghempaskan bobot tubuhnya keatas tempat tidurnya, membiarkan ranselnya tergeletak begitu saja diatas lantai apartement-nya.

Kebetulan letak apartement-nya tidak jauh dari kampus, maka dari itu dalam sekejap saja Net sudah berada disini.

Kedua mata tajamnya menatap lurus pada langit-langit kamarnya.

Terkunci pada kesunyian yang ia rasakan saat ini.

Dengan segala pemikirannya yang melayang jauh, kembali pada kilasan masa lalu.

short flashback pt1

"Dimalam perpisahan nanti akan ada acara dansa berpasangan. Net, kau akan ajak siapa untuk menjadi pasangan dansa-mu?"tanya pemuda dengan balutan blazer berwarna biru gelapnya.

Net menolehkan pandangannya kearah pemuda itu, teman dekatnya.

Zee Pruk Panich.

Net mengulas senyuman tipisnya, ia sudah tahu perihal acara dimalam perpisahan nanti malam.

Dan ia sudah memiliki seseorang untuk menjadi pasangan dansanya.

"Itu rahasia, lihat saja nanti malam Zee,"balas Net dengan sok misteriusnya.

𝘾𝘼𝙎𝙎𝘼𝙉𝙊𝙑𝘼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang