CHAPTER 6

54 15 8
                                    

HALO HALO

SELAMAT MALAM
SEMOGA HARINYA BAIK DAN BAHAGIA.

SELAMAT MEMBACA
MY GHOST BOYFRIEND

ENJOY

*****

"Aku mencintaimu." ucap Ravian pelan.

Seketika Jasmine makin tersipu malu akan kata-kata Ravian. Kata-kata yang penuh penekanan dan terlihat afeksi kehangatan di dalamnya. Bagaimana bisa Jasmine menolak kehadiran Ravian yang bisa membuat perutnya kupu-kupu seperti ini. Lupakan sejenak soal wujudnya, kita membicarakan soal sikap Ravian yang dapat meluluhkan hati seorang gadis baru dewasa.

Jasmine mati-matian untuk bisa menatap Ravian kembali. Ia berdehem, guna membersihkan tenggorokannya yang terasa serak.

"Kenapa Vian selalu bilang kalimat itu?" tanya Jasmine penasaran.

"Aku tau kalau kalimat itu adalah kalimat sakral yang seharusnya diucapkan oleh sepasang kekasih yang saling mencintai." ucap Ravian dengan nada murung.

"Aku pun tahu bahwa sosok seperti ku memang tak bisa untuk kamu sentuh seutuhnya. Aku sosok yang egois tapi keinginan ku hanya ingin terus bersamamu. Maafkan aku."

Melihat ketulusan yang ada di kalimat Ravian seketika mata Jasmine langsung berbinar. Baru kali ini, ia mendengarkan kalimat penuh perasaan itu dari orang lain. Jasmine tersenyum hangat ketika mengingat lagi semua kata-kata itu.

"Jangan minta maaf ke aku, Vian gak salah kok. Aku bingung mau jawab apa, semuanya terlalu tiba-tiba. Tapi, aku benar-benar seneng dan bersyukur karna udah ketemu sama Vian." ucap Jasmine seraya mengacungkan jempolnya.

Vian yang menatap senyuman itu, merasakan sensasi hangat di dadanya. Ia meangguk dan membalas senyuman itu, diri Ravian benar-benar bersyukur karna Jasmine tak memandang nya sebelah mata.

"GRAHH BUSET UDAH PAGI AJA!!! SELAMAT PAGI BUMIKU." teriak Gala sambil melemparkan senyuman ke udara.

Gala dan Cakra keluar dari tenda dengan masih memakai jaket. Cakra meregangkan tubuhnya karna merasa lelah.

"Oii, lo ngomong ama siapa?" tanya Cakra tajam.

Jasmine menoleh ke belakang dan bertatapan dengan mata Cakra. Ia menggeleng pelan, tanda tak mau mengatakan hal apapun. Gala serta Cakra menatap satu sama lain, mereka keheranan karna tadi mendengar Jasmine ngobrol dengan seseorang.

"Tadi lo nyebut nama orang, shhh kalau gak salah Vian. Dia kemana?" tanya Gala penasaran.

"Dia udah pergi, dia takut sama kalian. Katanya kayak barong." sergah Jasmine meyakinkan mereka.

"Sembarangan. Orang ganteng begini dikatain kayak barong, pesona tuan Gala ini mengalahkan oppa korea asal lo tau." ucap Gala sembari menggosokkan jari telunjuk ke bawah hidungnya.

Jasmine langsung mencibir. "Katanya orang kaya tapi lupa beli kaca, jelek." ucapnya.

Gala memegangi dadanya, merasakan tegangan listrik yang menyakiti perasaan nya. "Gua aduin lo sama bapak gua, awas aja lo."

Jasmine mencibir kelakuan Gala yang terlalu dramatis.

"Daripada lo berantem, jadi beban doang. Bantuin gua manasin air buat minum." titah Cakra kesal.

Jasmine cemberut, ia berdiri dan membantu Cakra untuk menyiapkan api dan gantungan dari kayu yang kokoh. Gunanya adalah untuk menggantung teko tersebut agar bagian bawahnya tak langsung tersentuh oleh api. Sementara Gala menuangkan air dari jerigen plastik ke teko.

My Ghost Boyfriend [HIATUS]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon