CHAPTER 3

68 26 4
                                    

KEMBALI LAGI DENGAN CERITA
MY GHOST BOYFRIEND

SEMOGA SUKA DENGAN CHAPTER INI
JANGAN LUPA VOTE YA

LOVE YOU

******

Jasmine mengerjapkan matanya disaat adzan subuh mulai berkumandang. Sebenernya ia masih ingin tidur karna kelelahan tapi kewajiban yang satu ini tak boleh ditinggalkan. Dengan kesadaran yang masih setengah, Jasmine bangun dengan lesu.

"Vian mana ya?" tanya Jasmine lirih.

"Aku di belakang kamu." bisiknya.

Mendengar suara Ravian tepat di belakang telinganya, Jasmine langsung terpelanjat kaget.

"KAMU MAHH JANGAN GITU DI PAGI BUTA BEGINI!!!!" rengek Jasmine.

Ravian terkekeh pelan. "Hantu kan selalu begini."

Berkat Ravian akhirnya Jasmine sadar sepenuhnya. Jantung Jasmine berdetak sangat kencang karna kaget bukan main tadi. Tanpa berdebat lagi, Jasmine mengambil air wudhu ke kamar mandi. Saat akan menutup pintu, terlihat bekas cakaran di luar pintu. Karna Jasmine tidak memperdulikan itu, dia pun berlalu pergi.

Setelah beberapa menit, Jasmine kembali lagi ke kamarnya untuk melaksanakan shalat subuh. Ravian masih disana, ia duduk bersila diatas kasur. Jasmine hanya melempar senyuman pada Ravian lalu mengambil mukena serta sajadahnya, untuk segera sholat subuh. Sepanjang Jasmine melaksanakan sholat subuh, Ravian hanya memandangnya dengan mata hangat.

Selang beberapa menit, Jasmine akhirnya selesai menyelesaikan sholat subuh. Sebelum melipat mukena nya, Jasmine menyempatkan untuk berdzikir dan berdoa.

"Kamu taat ya." ucap Ravian ketika Jasmine melipat mukena.

Jasmine tersenyum tipis. "Gak terlalu tapi kalau ibadah wajib pasti dikerjain." ujarnya.

Ravian hanya meangguk.

"Kamu ikut lagi ke sekolah?" tanya Jasmine.

"Kalau diizinkan, aku ikut." Ravian memberikan senyuman.

"Tentu boleh. Btw kenapa kamu suka banget sih senyum?" kening Jasmine mengerut.

"Khusus ke kamu, aku memang suka senyum."

"Ishh gombal, gak mempan gombalan buaya." Jasmine tertawa kecil.

"Lidah kamu boleh menyangkal tapi pipi kamu gak bisa."

Jasmine membalikkan badannya sambil menepuk kedua pipinya pelan. Memang benar, apapun yang dilakukan Ravian padanya Jasmine akan salah tingkah dan pipinya merona.

*****

Jasmine datang ke sekolah lebih pagi dari biasanya karena ia bertugas piket hari ini. Sebelum siswa lain masuk kelas, Jasmine harus memastikan kalau kelas sudah bersih dan rapi. Ravian juga ikut karna ia diperbolehkan oleh Jasmine.

"Huh beres." ucap Jasmine yang duduk di bangkunya.

"Kamu gak kedinginan?" tanya Ravian. Pasalnya Jasmine tak membawa jaket di cuaca yang lumayan dingin ini.

Jasmine menggeleng. "Biasa aja kok Vian." ucapnya.

"Aku khawatir kalau kamu jatuh sakit." Ravian mengambil duduk di sebelah Jasmine.

Jasmine terkekeh pelan. "Apasih Vian, cuaca yang begini mah udah biasa. Kalau dipikir-pikir ini masih normal."

Ravian hanya meangguk pelan.

My Ghost Boyfriend [HIATUS]Where stories live. Discover now