jeong bucin jaehyun

624 62 1
                                    

Note : kalau ada yg typo atau rancu, langsung komen aja biar bisa diperbaiki.

-

Renjun menatap bangga potret langit senja yang ditangkapnya kemarin sore. Perjalanan dari Amerika yang memakan waktu cukup lama tampaknya tidak terlalu buruk kali ini.

Ia berencana mengirim foto itu untuk seseorang. Iya, sudah pasti itu Jaehyun.

Setelah tidur selama beberapa jam, akhirnya pesawat mendarat juga. Mereka menyapa penggemar di bandara dan langsung kembali ke perusahaan untuk mengatur beberapa hal.

Di mobil, Renjun membuka aplikasi kakaotalknya dan mengirim pesan untuk Jaehyun. Dia berharap Jaehyun ada di perusahaan. Tapi harapannya sirna saat Jaehyun membalas bahwa dia masih di lokasi syuting.

Mereka sampai di perusahaan setelah beberapa jam. Tanpa perlu repot mengganti pakaian. Ketujuhnya langsung pergi ke ruang latihan untuk mendiskusikan beberapa hal.

Pakaian Renjun hari ini simpel saja, hanya kaos oversize putih yang baru dia beli, celana pendek selutut yang akhir-akhir ini menjadi kegemarannya, jaket putih kado dari seseorang dan juga topi hijau yang dia ambil dari koleksi topi barunya.

Fakta lucu saat membeli topi ini adalah Renjun bingung memilih warna dan model karena entah kenapa, dia sedang sangat jatuh cinta pada topi sehingga akhirnya dia memutuskan untuk membeli banyak sekalian. Tapi lucunya staff di sana menatanya rapih seperti warna pelangi. Hal itu membuat Renjun tersenyum dan dengan semangat mempostingnya ke sosial media. Bulan enam momen yang tepat bukan?

Kembali ke ruang latihan. Saat ini mereka sedang melakukan unboxing microphone custom mereka. Sejujurnya Renjun kurang puas dengan mic barunya, tidak seperti bayangannya. Ingin mengganti tanpa pasti akan lama lagi. Punya Jaemin saja datang terlambat.

Entah kenapa tapi akhir-akhir ini Renjun terlihat berbeda. Hilang semangat, gampang moodswing, kehilangan nafsu makan. Bahkan member sampai manager noona sering bertanya tentang apa yabg terjadi pada Renjun.

Sejujurnya Renjun memang sedang memikirkan banyak hal. Banyak yang terjadi akhir-akhir ini, tapi dia selalu berusaha baik-baik saja agar tidak ada yang khawatir. Iya, salah satunya ada yg berhubungan dengan Jaehyun.

Renjun tiba-tiba ingin makan di Haidilao, tapi tidak mungkin mengajak anggotanya, mereka juga tampak kelelahan semua.

Akhirnya dia berbisik pada manager noona dan manager noona mengangguk.

Saat akan pulang, Renjun dan manager noona memisahkan diri dari yang lain.

"Mau kemana? Kamu gak istirahat? kita kan langsung ada jadwal besok." Seru Jaemin.

"Mau mampir makan dulu, bentar kok. Kamu mau ikut?"

"Nggak ah, males. Masih jat lag aku. Mau main sama kucingku aja nanti."

"Yaudah, aku pergi dulu ya."

Di mobil, Renjun kembali fokus pada ponselnya. Senyumnya mengembang saat pesan balasan dari Jaehyun tiba.

Perlu waktu dua puluh menit untuk sampai di restoran itu. Dia dan manager noona masuk dengan santai. Tapi seperti biasa, setidaknya satu dua orang pasti mengenalnya. Ia senang bertemu penggemar, tapi kadang dia juga menginginkan waktu sendiri untuk hidup layaknya manusia lainnya. Tapi inilah resiko yang harus dia terima dari awal.

Renjun makan dengan tenang dan beberapa penggemar mendekatinya untuk meminta tanda tangan, seperti biasa. Dia merasa bersemangat mendengar kata-kata semangat dari penggemar walaupun waktu me-timenya terganggu.

Renjun berdiri dan berjalan untuk memesan sesuatu lagi, namun kali ini dibungkus.

"Abis ini kamu mau kemana?"

The Story of [JaeRen]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon