ren's sadness & jae's worries (cont-)

801 72 0
                                    

Renjun baru saja menidurkan diri di atas meja dikamarnya saat ia merasa hidungnya gatal dan tenggorokannya sakit.

Menyadari sesuatu, Renjun langsung menggelengkan kepalanya.

Tidak mungkin, rapat mendadak soal konser mereka yang terganggu karena Mark terinfeksi virus yang saat ini sedang mewabah saja baru selesai beberapa saat yang lalu. Tidak mungkin dirinya juga terkena bukan? Tapi pikiran Renjun justru semakin tidak enak, pasalnya beberapa hari lalu mereka dan yang lainnya bepergian bersama.

Renjun merasa ponsel di sakunya bergetar. Ternyata itu dari Jaehyun.

"Halo, hyung"

"Renjun-ah, kau baik-baik saja? Aku sudah mendengar tentang Mark" jelas Jaehyun khawatir.

"Aku baik, hyung"

"Bagaimana konsernya? Dibatalkan?"

"Tidak, kami akan melakukannya tanpa Mark-hyung"

"Renjun-ah, ada apa dengan suaramu? Apa kau menangis?"

"Tidak, hyung. Aku tidak apa-apa. Bagaimana latihanmu?"

"Baik, aku tidak sabar untuk segera menunjukkannya" ucap Jaehyun exited

"Hyung, aku membutuhkan pelukanmu" jawab Renjun tiba-tiba.

"Apa? Kenapa?" Jaehyun gugup, sungguh. Ini adalah salah satu hal yang cukup aneh.

"Aku hanya butuh pelukan"

"Tapi aku sedang latihan, aku kesana nanti ya?"

"Jangan! Aku saja yang ke 127 Dorm"

"Tapi aku akan selesai lumayan malam, Renjunah"

"Tidak masalah, aku akan minta Doyoung hyung saja yang memelukku"

"Kau ini! Kebiasaan! Katakan apa yang terjadi?"

"Aku-, aku hanya, mulai besok kami akan latihan dengan formasi baru, itu pasti sangat melelahkan. Banyak gerakan dan lagu yang di ganti"

"Bertahanlah, semua akan baik-baik saja"

"Hyung, aku juga merasa sedikit tidak enak badan. Tenggorokanku sakit, bagaimana kalau aku juga kena? Hanya aku satu-satunya yang belum pernah"

"Coba test saja Renjun, katakan kepada manager hyung"

"Aku sangat takut hyung. Bagaimana konser kami kalau ternyata aku juga positif?"

"Tenang Renjunah, semua akan baik-baik saja"

Jaehyun merasa buruk karena tidak ada disamping pria manis itu saat dia kebingungan.

"Hyung, aku mungkin akan melakukan test PCR besok. Apa kau dan Johnny hyung akan melakukannya juga? Bagaimanapun, kita berempat pergi bersama saat itu kan?"

"Aku dan Johnny tidak merasakan apa-apa, tapi kami mungkin akan melakukannya untuk berjaga-jaga"

Renjun jadi mengingat beberapa hari lalu, tepatnya saat Jaehyun baru saja kembali dari Milan, Italia.

__

Pagi hari yang semakin tidak jelas untuk Renjun. Badannya semakin tidak karuan, padahal ada jadwal latihan padat hari ini. Akhirnya, mau tidak mau Renjun mengadu pada manager hyungnya.

Dan pagi itu menjadi mimpi buruk bagi Renjun. Setelah di test, ternyata dirinya juga positif .

"Bagaimana ini, hyung?" Renjun menatap manager hyung dengan pilu

"Tenang, kita akan diskusikan nanti. Sekarang kau harus karantina mandiri"

Rekan-rekan dreamnya sangat terkejut, kebingungan dan khawatir. Mereka langsung menuju perusahaan saat mendapat panggilan.

The Story of [JaeRen]Where stories live. Discover now