The Story of [JaeRen]

jae's drama & ren's jealousy (end)

Ponsel Renjun bergetar untuk yang kesekian kalinya. Tadinya Jisung ingin menghiraukan getar itu, tapi karena getarnya tidak berhenti akhirnya dia terganggu juga.

"Renjun hyung!" Teriak Jisung.

"Ya? Ada apa?" Renjun yang baru selesai membuat mie instan itu menatap Jisung bingung.

"Itu ponselmu, berisik sekali!"

Renjun mengambil ponselnya yang ternyata menampilkan sepuluh panggilan tak terjawab, enam pesan dan dua panggilan video call dari orang yang sama.

Pria mungil itu langsung menelpon balik dengan satu tangan berisi mangkuk mie instan. Dia berjalan ke arah balkon kamar.

"Halo!"

Panggilan itu langsung tersambung hanya dalam dua detik saja.

"Darimana saja? Hyung kan sudah bilang mau menelpon." suara disebrang sana terdengar kusut sekali.

"Maaf hyung, aku membuat mie instan dulu barusan." tutur Renjun.

"Oh, oke. Jadi gimana? Besok jadi kan?"
Suara pria tampan itu benar-benar terdengar bersemangat.

"Iya hyung, jadi. Aku ke dorm besok."

"Yes! Hyung tunggu ya Ren, see yaa. Hyung ada syuting lagi."

"Iyaa, see u."

Telpon itu terputus. Renjun menghela nafas, sibuk sekali pria itu, tapi ya dirinya juga sih.

Pemilik suara di seberang telepon itu adalah Jaehyun, pria tampan yang akhir-akhir ini kembali dekat dengannya.

Drama debut Jaehyun yang penayangannya sudah
tertunda dari lama karena skandal salah satu lawan mainnya itu akhirnya tayang juga. Tadinya Jaehyun mengajak Renjun untuk menonton episode pertama bersama. Meskipun sebenarnya Jaehyun malu, tapi dia ingin moment itu menjadi moment yang baik juga untuk mereka berdua.

Namun karena Renjun sedang sibuk promosi, dia tidak bisa melakukan itu. Sebagai gantinya, Renjun berjanji akan mengunjungi Jaehyun ke tempatnya dan mereka akan menonton drama Jaehyun bersama.

Dan inilah saatnya. Renjun akhirnya memiliki waktu luang dan Jaehyun juga sengaja mengosongkan jadwal untuk hari ini. Dengan naik taksi dan pakaian yang tidak terlalu mencolok, Renjun berangkat sendirian. Dia sudah terlalu sering datang ke dorm 127 dengan manager dan memakai mobil perusahaan, jadi kali ini dia ingin berbeda.

Renjun menekan tombol unit Jaehyun, kebetulan teman-teman yang lain sedang ada jadwal pribadi juga. Ada yang bekerja, main, pergi ke studio atau sekedar pulang ke rumah orangtuanya seperti Doyoung.

Pintu terbuka dan menampilkan Jaehyun dengan wajah bareface, kacamata, rambut hairdown tanpa styling, kaos hitam serta celana pendek yang membuatnya tampak seperti pemuda rumahan.

Jaehyun tersenyum dan membiarkan Renjun masuk.

"Mau langsung nonton apa makan dulu? Aku sudah pesan pizza."

"Tidak hyung, langsung nonton saja, pizzanya untuk Haechan saja nanti. Haechan kan suka sekali Pizza." ucap Renjun dengan senyum meledeknya.

"Renjun, tidak baik seperti itu!" Jaehyun menegur dengan tawanya yang membuat kedua pipinya tampak lebih manis. Jelas saja dia tegur, bagaimana bisa Renjun memberikan pizza itu kepada Haechan disaat pizza adalah makanann yang tidak disukai Haechan. Dasar, mereka memang friendship goal.