jaeren before sleep ( end )

536 43 0
                                    

"Kamu kayaknya makan banyak ya hari ini Jun."

Jaemin menyenggol pelan bahu Renjun saat mereka tengah berjalan di lorong hotel setelah makan malam sehabis konser.

"Ya iyalah, kita kan masih banyak jadwal konser, harus sehat."

"Iya tapi jangan banyak-banyak juga, nanti gak baik buat tubuh."

"Iya Jaemin. Yaudah sana masuk ke kamar mu."

"Gak mau ah, mau ikut kamu aja."

Renjun tidak bisa mencegah apapun yang ingin Jaemin lakukan, lagi pula, dia juga lelah.

"Aku mau mandi dulu."

"Oke." Entah apa yang membuat Jaemin betah sekali di kamar Renjun. Padahal mau di kamar mana pun, yang mereka lakukan tetap main ponsel masing-masing.

Renjun memasuki kamar mandi dan menyalakan shower. Air hangat mengalir di tubuh indahnya. Ah, nyaman sekali rasanya. Otot-ototnya yang pegal juga menjadi rileks.

"Renjun, cepet pake baju! Aku laper."

Renjun menghela nafasnya "Ajak Jeno saja sana, aku malas."

"Ah, gak mau. Ayo!"

Sekali lagi, Renjun kalah dari Jaemin.

Untung saja Jaemin tidak memiliki ide aneh seperti makan di luar ataupun melakukan delivery order. Mereka tidak sedang di Korea, akan jadi masalah jika mereka melakukannya.

"Makan di kamar saja Jae, jangan di cafe. Fans mungkin masih banyak yang berkeliaran di area hotel."

Benar sekali, sehabis konser kehidupan damai tidak akan langsung menghampiri mereka. Ada beberapa penggemar nakal yang bahkan rela menyewa salah satu kamar mahal di hotel ini agar bisa satu hotel dengan mereka dan berkeliaran agar bisa bertemu.

"Ah, iya juga ya."

Jaemin berjalan menuju telepon kamar, menghubungi pelayan hotel.

"Hello, I'm Jaemin. Please 1 Spagethy bolognise to euhh to 123 room."

"Renjun! Kamu mau apa?" bisik Jaemin.

"Kentang goreng aja."

"Euhh and potato 1.. euh.. ya ya, Frenchfries 1 please. Yes, thank you."

Jaemin menutup teleponnya dan menggeram "Huah, bahasa inggris susah banget sih! Aku harus makin rajin belajar bahasa inggris sama Mark Hyung!"

"Iya, belajar yang rajin sana."

Pesanan mereka datang tak lama setelahnya. Jaemin menyantap spagethynya sambil menggulir komentar penggemar di chat bubble. Sedangkan Renjun, dia menggulir laman Instagramnya. Tentu saja bukan Instagram dengan following yang 0, tapi akun lain miliknya.

Matanya menemukan salah satu postingan potongan klip pendek dari akun youtube grup mereka.

"Itu trailer NCT DoJaeJung?"

Renjun mengangguk "Iya, ini bagian Jaehyun hyung."

"Wah, coba, mana lihat!"

Mereka menonton klip yang diposting lebih panjang.

"Yoksi aktor Jung!" sorak Jaemin.

Renjun tersenyum, apakah tidak aneh jika dia merasa bangga pada Jaehyun?

Entah mendapat ilham dari mana, walaupun badannya lelah, tapi jari-jari itu justru dengan spontan mencari akun milik Jaehyun.

Renjun : Hyung, trailernya keren sekali.

Tak perlu menunggu sampai dua menit balasan untuk Renjun sudah tiba.

Jaehyun : Kamu udah nonton?

Renjun : Ya, baru aja.

Jaehyun : Boleh aku telepon?

Renjun melirik Jaemin sekilas tapi Jaemin paham dengan itu.

"Aku akan kembali ke kamarku." Ucap Jaemin sambil membereskan bekas makannya.

"Maaf Jae, bentar aja kok. Kamu boleh ke sini lagi nanti."

"Oke, hubungi aku kalo udah. Aku mau nginep di sini."

Renjun hanya mengangguk. Tepat setelah pintu kamar ditutup Jaemin, ponsel Renjun berbunyi. Ternyata panggilan video.

"Renjunah.."

"Ya, hyung?"

"Gimana konsernya?"

"Seperti biasa, melelahkan, tapi seru."

"Aku harap encore segera datang, aku nggak sabar mau nonton kalian lagi."

"Emangnya hyung yakin bisa?"

"Gak tahu sih. DoJaeJung juga kayaknya akan sibuk setelah ini."

"Sudah ku duga."

"Renjun, kalau albumnya rilis nanti, kamu lagi di Korea nggak?"

"Nggak hyung, kemungkinan sih aku lagi di Houston? Chicago atau ah, aku nggak tahu juga nanti dimana."

"Renjun.."

"Ya?"

"Aku rindu."

Renjun memutar kedua bola matanya "Berhenti ngucapin hal-hal cringe kayak gitu deh hyung."

"Tapi aku serius."

"Iya iya, aku juga, udah oke."

"Renjun.."

"Apalagi hyung?"

"Setelah konser selesai nanti. Janji liburan sama aku ya!"

"Lihat aja nanti."

"Nggak mau, kamu harus janji! Ke Thailand lagi kan?"

Renjun menggeleng "Nggak, aku kan baru kemarin ke Thailand. Hmm, ke Paris gimana?"

"Paris?"

"Iya, sejak konser di Paris kemarin, aku jadi pengen ke sana lagi."

"Aku kira kamu rindu moment liburan pertama kita."

"Ah udahlah hyung, kamu emang nyebelin. Mendingan kamu pikirin buat mulai ngehubungi penggemar di Bubble, jangan buat mereka rugi terus udah langganan."

Wajah Jaehyun cemberut "Aku nggak tahu harus ngirim pesan apa, sekalinya ada, aku sering lupa."

"Instal aplikasinya di ponsel utama, kirim apa saja yang akan bikin penggemar senang. Sekedar nyapa atau nanya menu makan siang mereka juga gak papa."

"Iya Renjun, kamu cerewet banget sih."

"Ya aku kan cerewet buat kebaikan hyung juga."

"Iya, makasih ya kamu udah selalu peduli sama aku."

"Apaan sih hyung, kata-katanya cringe banget."

"Kamu yang aneh, apa-apa dibilang cringe. Aku kan cuma mau bilang sesuatu yang romantis."

"Haha maaf hyung. Hyung semangat terus ya, jangan lupa istirahat juga."

"Iya Renjun, kamu juga, oke?!"

"Oke hyung. Yaudah hyung istirahat sekarang. Aku juga mau istirahat dulu."

Setelah beberapa percakapan, telefon berakhir. Renjun kembali menghubungi Jaemin dan membiarkan pria kelinci itu menggodanya sampai mereka tertidur.



-
-

Ini gue tulis random, gue lupa nulis ini pas ada moment apa. Tapi kalau dihapus sayang jadi gapp publish aja.

The Story of [JaeRen]Where stories live. Discover now