the dream show is a dream! (end)

750 67 0
                                    

Renjun terengah-engah sambil meminum air mineralnya. 7Dream baru saja menyelesaikan latihan mereka malam ini.

"Ayo kumpul dulu sebentar" itu ajakan manager hyung yang lebih terdengar sebagai perintah sebenarnya.

Semua orang berkumpul, lagi-lagi mereka mendebatkan lagu apa saja yang akan dibawakan. Chenle dan Haechan menjadi yang paling banyak mengusulkan ide.

Renjun juga mencoba beberapa kali, ada yang diterima namun lebih banyak di tolak. Dia agak sedih melihat final result diskusi mereka.

"Chenle, coba ajukan lagi lagu Never Goodbye, kau pasti akan di dengar" bisik Renjun. Chenle menggeleng "Tidak hyung, aku sudah tidak punya muka untuk mengajukan lagu lain, hyung saja"

Renjun bukan tidak mencoba, tapi sarannya tidak berhasil. Padahal dia sangat ingin lagu itu di nyanyikan.

Tak terasa hari-h konser sudah semakin dekat, tinggal empat hari lagi mereka akan naik panggung lagi.

Manager hyung meminta mereka untuk berkumpul lagi.

"Seperti biasa, setiap member hanya boleh mengambil lima tiket undangan saja"

Manager hyung membagikan tiket bertuliskan VIP tebal itu.

"Jangan lupa tandatangani sebelum di berikan. Dan undang teman-teman dekat kalian saja, untuk keluarga, senior dari perusahaan dan undangan resmi lain, biarkan di undang oleh perusahaan"

Dreamis mengangguk. Mulai berpikir tentang siapa saja yang harus mereka undang.

"Jaemin, kau akan mengundang siapa?"

Jaemin tampak berpikir "Aku mungkin akan mengundang pelatih-pelatih ku dulu, aku ingin mereka melihat hasil didikan mereka selama ini" ucapnya sambil tersenyum.

"Aku mengundang siapa ya?"

"China line saja"

Renjun menatap Jaemin

"Terlalu banyak"

"Hanya undang yang sangat dekat denganmu, mungkin Jun hyung?"

"Ah, iya juga ya"

Chenle tiba-tiba menghampiri mereka.

"Renjun hyung, apa kau akan mengundang Jun dan Minghao?"

Renjun mengangguk "Iya, kau akan melakukannya juga?"

Chenle mengangguk "Iya, aku kepikiran begitu awalnya"

Renjun tampak berpikir "Chenle, karena aku pikir kenalan kita kebanyakan sama, kita undang lewat satu undangan saja"

"Maksud hyung?"

"Gunakan satu tiket undangan, kemudian tanda tangani bersama"

Jaemin menepuk bahu Renjun "Hoho, kau pintar juga ya ternyata"

"Memangnya selama ini aku bodoh?"

"Tidak seperti itu, hanya saja biasanya aku akan mendengar ide seperti itu dari Haechan, bukan darimu"

Renjun mengangguk, Haechan memang yang paling cerdas diantara mereka.

Chenle lalu menulis nama Jun dan Minghao SVT di tiketnya, kemudian dia dan Renjun menandatanganinya.

"Selanjutnya siapa?" Tanya Chenle.

"Aku kepikiran untuk mengundang hyung-hyung dari radio" usul Renjun. Chenle mengangguk setuju.

Mereka menulis satu tiket lagi untuk crew radio tempat mereka siaran dulu.

"Aku kepikiran untuk mengundang Bangchan, dia minta di undang waktu itu" ujar Chenle "Ah, dengan Felix juga. Tapi aku ragu Felix akan datang, dia kan baru kembali dari Paris"

The Story of [JaeRen]Where stories live. Discover now