🕊 chapter nineteen 🕊

15 0 0
                                    

Ivy dan Acer menghitung hari untuk anak mereka lahir , Leila telah bersalin terlebih dahulu sebab member pregnant dulu, bersalin dulu lah.

" tak sabar nak tunggu due date, anak mommy ni lahir " kata Ivy, Acer disebelahnya yang sedang membuat kerja, dipandang. " how about daddy? " tanya Ivy.

" daddy pun tak sabar nak tengok anak daddy ni lahir " kata Acer, mengusap sekejap perut Ivy lalu menyambung kerjanya.

" bila awak nak pergi out station? " tanya Ivy.

" next week " balas Acer tanpa memandang ke arah Ivy.

" tapi kan due date saya next week, tak boleh tangguh ke? " tanya Ivy lagi.

" tak boleh " balas Acer.

" Mikael tak boleh gantikan awak? Andre ke? " tanya Ivy lagi dan lagi.

" Ivy saya cakap tak boleh maksudnya tak boleh. projek ni penting sangat. janganlah mengada. saya kerja untuk tanggung dengan anak kita juga nanti, bukan saya pergi saja saja " balas Acer, suaranya naik seoktaf membuatkan Ivy terkejut.

" saya nak minum air. maaf ganggu awak " kata Ivy dan turun ke tingkat bawah meninggalkan Acer. Acer menyambung kerjanya. Ivy kembali ke dalam bilik tidur mereka lalu masuk ke alam mimpi.

keesokkannya Ivy bangun lalu membuat sarapan untuk Acer. dia tak ada niat nak kejutkan Acer untuk membantu, dia kecewa sebab Acer berubah.

" dear, kenapa tak kejutkan saya ? " tanya Acer lalu ingin menyentuh perut Ivy tetapi Ivy menepis.

" duduk makan, nanti awak lambat nak pergi kerja " Ivy membuat air untuk Acer dan meletakkannya di atas meja. dia menyambung kerja mencuci alatan yang dipakai.

" dear, kenapa awak hari ni? awak tak sihat ke? " tanya Acer dan Ivy menggeleng.

Ivy bersalaman dengan Acer. Acer masuk ke dalam kereta lalu melambai ke arah Ivy. Ivy melambai lalu mengunci pintu.

" it's okay kalau daddy tak boleh tengok awak sayang. nanti atok dengan tokma tengok awak " kata Ivy lalu masuk ke dalam bilik, dia hanya ingin berbaring kerana lelah akhirnya tertidur.

" woi, asal muka kau macam ayam berak kapur?" tanya Andre.

" Ivy acting weird this morning. dia tak kasi aku usap perut dia, tadi aku lambai nak pergi kerja, dia lambai sekejap saja itupun dengan muka masam lepas tu cepat cepat lock pintu " balas Acer.

" malam tadi kau ada cakap apa apa yang sakitkan hati dia ke? kalau ada better minta maaf bro, Ivy tengah menunggu hari " kata Andre.

Acer berfikir sejenak lalu teringat kata katanya malam tadi. dia menyesal mengungkapkan ayat tersebut semalam. penat menguasai diri.

" bro, kau panggil Mikael masuk " kata Acer dan Andre keluar memanggil rakan mereka itu.

" haa ada apa? " tanya Mikael.

" korang berdua busy tak next week? masa projek tu " tanya Acer.

" aku tak " Andre menjawab dan Mikael menggeleng.

" boleh gantikan aku tak? Ivy due date dia next week " kata Acer.

" boleh bro. isteri kau lebih perlukan kau, so bro ingat apa aku cakap, minta maaf dekat Ivy " kata Andre dan Acer mengangguk.

" dah ke? aku ada banyak kerja ni " kata Mikael dan Acer mengangguk.

mereka bertiga menyambung kerja. tepat pukul 8 Acer mengemas barangnya untuk pulang.

" bro, kau amik cuti awal ah. spend time with your wife. kau dah ada isteri, isteri kau tu lagi penting dari kerja sekarang ni " kata Mikael dan Acer mengangguk.

Ivy sedang menyediakan makan malam, tiba tiba tangan kekar memeluknya dari belakang.

" hi dear " kata Acer. dia menolak Acer menjauh.

" saya nak masak " kata Ivy.

Acer mengambil spatula di tangan Ivy dan mengangkat Ivy lalu diletakkan di atas kaunter dapur.

" saya minta maaf pasal semalam. saya terlampau ikutkan penat saya tanpa fikirkan perasaan awak, saya minta maaf sangat dear, saya salah dengan awak. jangan layan saya macam ni please, saya mohon. sehari tanpa suara awak berceloteh pasal baby, seharian awak tak call saya, seharian awak tak text saya. saya hampir gila awak tahu tak? really dear, you drive me insane you know " kata Acer, mata memandang tepat ke dalam anak mata Ivy. mata Ivy berkaca kaca.

" saya ingatkan awak berubah, saya ingatkan awak dah tak sayang sebab saya dah tak cantik macam dulu, saya gemuk dah sekarang " kata Ivy.

" dear, you perfect. awak tak gemuk, berapa kali saya nak cakap? dalam ni kan ada baby yang dah nak keluar " Acer menyeka air mata Ivy.

" awak masih sayangkan saya? masih cintakan saya? " tanya Ivy.

" saya cinta mati dengan awak. well let's say, I'm obsessed with you " kata Acer lalu bibirnya dengan Ivy bersatu.  tiba tiba bau hangus. Ivy menolak tubuh Acer.

" eh masakkan saya " kata Ivy. Acer menutup api dan berjalan kembali ke arah Ivy.

" tau ah gue ngambek, penat tau saya masak, eh hangus macam tu je. saya tak nak kawan dengan awak " kata Ivy. Acer tergelak lalu memeluk Ivy.

" you know what dear, next week kita sambut baby sama sama " kata Acer.

" bukan awak out station? " tanya Ivy

" Mikael dengan Andre handle. now let's focus on us " kata Acer dan Ivy mengangguk.

sampai sini jerlah ya.

apa? ingat senang ke nak dapat idea? sambung citer ni sekarang.

diam ah! nyenyenye.

Ivy Haera : his remedy Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum