🎧 chapter twelve 🎧

18 0 0
                                    

" mana baju? nak gosok. " kata Ivy.

" buat apa? " tanya Acer.

" awak ni lupa ke buat buat lupa? esokkan awak start masuk office " balas Ivy.

" lupalah. jom pilih baju " Kata Acer lalu mendukung Ivy.

" hobi awak sekarang ni angkat saya ke? " tanya Ivy sambil tersenyum.

" kinda. lepas ni dukung baby pula " balas Acer lalu meletakkan Ivy di atas kerusi di dalam bilik bajunya.

" tak sabar nak ada baby " kata Ivy. Acer tersenyum.

" esok coming back to office so white ke black? " tanya Acer.

" tak cantik. pakai baju biru cair dengan dark blue coat. " kata Ivy. Acer mencapai baju tersebut lalu mereka bergerak ke bilik gosok baju.

" awak nak  berapa orang anak? " tanya Ivy.

" three and no more. three is enough. " balas Acer. Ivy mengangguk.

selesai menggosok baju Acer, mereka berdua membaca sebelum tidur.

" good night my dear , I love you " kata Acer.

" goodnight too my love and I love you more " balas Ivy dan ayat terakhir yang didengar oleh Acer sebelum terlena.

Ivy menyediakan sarapan selepas mereka menunaikan solat subuh.

" coffee , tea , orange or apple juice ?" tanya Ivy.

" coffee. " kata Acer sambil menyiapkan pinggan makan.

" eh- tak apalah awak saya sediakan. nanti baju kotor. " kata Ivy.

" you're my wife not a maid as i remember. I know it's your duty as my wife but it's my duty to help my wife " balas Acer dan Ivy tak mampu berkata kata. mereka menikmati sarapan.

" duduk rumah elok elok, kalau ada apa apa call aku. kalau tak ada apa apa pun call aku. bodyguard ramai kat luar, kalau ada apa apa minta tolong " kata Acer.

" ya awak saya tahu. awak kerja elok elok, jangan push diri tu sangat. " kata Ivy, membetulkan tie yang dipakai oleh Acer.

Acer memberikan Ivy sebuah ciuman di bibir, pipi dan dahinya sebelum Ivy menghulurkan tangan untuk bersalam dengan Acer.

" I love you my dear " kata Acer.

" I love you more, my love " balas Ivy.

selepas melambai ke arah Acer, Ivy cepat mengunci pintu.

Acer memandu ke tempat kerjanya sambil tersenyum.

" Ivy, you drive me crazy " katanya sendiri.

sesampai ke pejabat, dia disambut dengan ucapan tahniah dari semua pekerja.

" ekhem muka berseri ya pengantin baru kita ni. akhirnya ada juga seseorang yang dapat mencairkan kutub utara kau. " kata Andre, kawan baiknya.

" ada apa datang office aku ni " kata Acer.

" itu si Aiden tu beria nak meeting dengan kau, nak tak nak kena lah pergi. " kata Andre.

" babi lah. nak approve kelab malam dia tu ke? " kata Acer, geram.

" aku tanya tadi dia kata tak. ya lah kan kau kahwin tak ajak dia. macam cerita maleficent lah tu. tiba tiba ada sihir, better pergi tengok apa dia nak " balas Andre

mereka berdua bersama dengan Mikael bergerak ke bilik meeting.

" oh pengantin baru, duduk duduk " kata Aiden sebaik sahaja mereka memasuki ruangan tersebut.

" ada apa nak jumpa? " tanya Acer mendatar.

" kau tak ajak pun aku datang majlis kahwin kau. but it's okay, aku dah nampak muka isteri kau masa dekat mall. cantik dan nampak sedap. " balas Aiden.

" isteri aku jangan sentuh lah sial " kata Acer dan hampir penumbuknya bertemu dengan wajah Aiden tetapi ditahan oleh Andre dan Mikael.

" sabar bro " kata Mikael.

" but it's the fact , bro. i will take a leave and one more thing, jaga wife kau elok elok. you know, aku takkan lepaskan peluang " kata Aiden

" you touch her, you die " kata Acer sebelum berlalu pergi meninggalkan mereka bertiga. Aiden meninggalkan tempat tersebut sambil tertawa jahat.

Acer menghubungi mamanya.

" mama, boleh tak datang rumah Acer? tengok tengokkan Ivy, ajak kak Leila sekali. Aiden is back mama " kata Acer.

" haa ya lah, mama ajak papa lah. Kak Leila tengah urus cafè " balas mamanya.

" okay ma, thank you. " kata Acer dan setelah menerima jawapan dari mamanya, dia terus mematikan panggilan.

Ivy yang sedang memasak makanan tengahari untuk suaminya berhenti. dia mematikan api.

" siapa pula datang ni? " gumam Ivy. dia memeriksa rakaman cctv.

" siapa pula lah lelaki ni. baik bagitahu Acer " kata Ivy sebelum tangan lincah mencari nama suaminya.

" awak, ada sorang lelaki dekat depan pintu, saya tak tahu nak buat apa ni " kata Ivy cemas.

" okay dear calm down, where are you now? " tanya Acer sebelum mengapai kunci keretanya.

" dalam cctv room. saya takut ni. " balas Ivy. tiba tiba lelaki itu menendang pintu rumah mereka.

" dear , sebelah tu ada bilik rahsia. kod dia tarikh kita kahwin and sorok dalam tu sampai aku balik " kata Acer dan Ivy cepat cepat mengikut kata suaminya.

" saya dah dekat dalam ni " kata Ivy dan memerhati pergerakan lelaki itu dari dalam bilik tersebut.

" on my way . jangan end call " kata Acer.

" okay " balas Ivy.

" where are you Mrs Acer? jom lah kita have fun " dia memandang ke arah komputer yang memaparkan setiap bilik. " oh kau dah perhatikan aku dulu. awww aku dah ada secret admirer ke ni? keluar lah sayang " sambungnya lagi.

Acer sampai tepat pada masanya bersama dengan ibu bapanya.

" mama duduk dalam kereta, lock. " arah Acer dan mamanya hanya mengangguk dan mengikut arahannya manakalanya papanya mengikuti Acer.

mereka laju menapak ke arah bilik cctv dan terdengar jeritan.

" oh dah sampai lah husband you, sayang. kita baru nak have fun " kata Aiden. Acer dan Tuan West memandang ke arah Ivy yang bajunya sudah terkoyak dan menangis di atas lantai

" kau buat apa dekat isteri aku sial! " marah Acer lalu ditumbuk muka Aiden bertalu talu. papanya berusaha memberhentikan Acer tetapi amarahnya masih ada.

" woi Acer dah! " Axel datang bersama Leila dan mamanya. Leila dan Puan Ellis memeluk Ivy. Axel dan Tuan West menarik Acer.

" sabar sabar. nanti Ivy lagi takut " kata Tuan West mengusap belakang anaknya itu. Axel membawa keluar Aiden.

" ni uruskan budak ni. bagilah harimau ke singa kat zoo tu makan. ke hantar dekat police ke apa apa je lah " kata Acer kepada bodyguard itu.

" hey,  dear. kau okay? " tanya Acer. Ivy masih menangis dan Acer menarik Ivy ke dalam pelukkannya.

" shhh. nothing to be afraid of, he gone now " tambah Acer lagi.

" dia cuba nak ro- " belum sempat Ivy menghabiskan ayatnya, Acer terlebih dahulu memotong.

" no. no one gonna touch you " potong Acer.

mereka bertiga meninggalkan pasangan suami isteri itu.

Ivy Haera : his remedy Where stories live. Discover now