🕊 chapter seventeen 🕊

12 0 0
                                    

selesai mandi, Acer meletakkan Ivy di atas katil.

" saya dah gemuk lah " kata Ivy.

" siapa kata? awak tak gemuk, awak mengandung. dalam ni ada Ivy junior " balas Acer.

" kalau saya gemuk, awak masih sayang kan saya? " tanya Ivy.

" Ya Allah, dear. sampai bila bila awak  kesayangan saya, awak sorang saja yang berjaya luluhkan hati saya mana ada orang lain " balas Acer. Ivy memeluk Acer.

" saya ngantuk " kata Ivy.

" jom tidur " balas Acer.

mereka berdua terlena dalam dakapan masing masing.

tepat pukul 2 pagi Ivy terbangun, dia berjalan menuruni tangga kerana kehausan. dia menyalakan lampu tiba tiba dia ternampak Mak Lang sekeluarga di dapur. keempat empat mereka memandang Ivy dengan tajam. Ivy cuba melarikan diri tetapi Aziq terlebih dahulu menarik rambutnya, nasib Ivy sempat menjerit nama Acer dengan nyaring akibatnya dia mendapat tamparan daripada Pak Lang dan tersungkur ke lantai.

" kau ingat kau boleh lari ? semua orang dalam rumah ni tidur tak sedarkan diri, kau dengan budak ni tak kan selamat sebab kau dah nampak apa yang kami buat " kata Pak Lang.

" Acer ! " jeritnya lagi sebelum semuanya bertukar gelap.

Acer terdengar jeritan Ivy, dilihat Ivy tiada di tempatnya. cepat cepat dia berlari keluar mencari Ivy.

" Acer ! " tedengar jeritan Ivy sebelum ianya senyap. dia mencari keberadaan isterinya. semua juga terbangun dan mencari bersama.

mereka menemukan Ivy di atas lantai dapur, darah mengalir dari bawahnya, Ivy tidak sedarkan diri.

" Ya Allah, apa dah jadi ni " kata Mak Su. Acer cepat mengangkat isterinya lalu dicapai kunci kereta dan memandu ke hospital.

Ivy ditahan wad, nasib kandungannya selamat.

" Mak Lang dengan keluarga dia suspicious Acer. aku syak ni semua kerja diaorang sebab tadi diaorang semua tergopoh gapah tinggalkan rumah papa. " kata Axel.

" dah check CCTV ? mungkin kita jumpa jawapan siapa yang sakitkan isteri aku " kata Acer, mata masih tertancap pada Ivy.

" Acer, Ivy kuat orangnya jadi kau pun kena kuat " kata Axel menepuk nepuk bahu si adik, memberikan semangat. Axel keluar dari ruangan tersebut.

" time for revenge " kata Acer. dia tinggalkan Ivy bersama Avril dan Mak Su nya.

" masaklah empat beranak tu mommy " kata Avril.

" pandai buat, pandai tanggung " balas Mak Su.

Mak Su dan Avril mendekati Ivy.

" Ivy kuat, Ivy kena bangun " kata Avril.

" jangan risau , Acer akan uruskan segalanya " tambah Mak Su.

mereka memerhati rakaman CCTV tersebut.

" Ivy pun satu tak kejutkan kau " kata Axel.

" my wife are not a type of susahkan orang so not her fault " kata Acer, matanya memandang Axel tajam. memang bukan salah Ivy bangun minum air dan tak mengejutkannya.

" ampun bang jago " kata Axel selepas Acer berkata begitu sambil mata memandang tajam ke arahnya.

semua terkejut melihat apa yang jadi. Acer menumbuk dinding bilik tersebut.

" sabar sabar " Pak Su menenangkan anak buahnya itu.

" kita kena cari juga diaorang " kata Acer menahan sabar. kau dah sentuh isteri dia.

" aku dah kerahkan budak budak ni cari, nasib Leila ada cip pengesan, mana dia dapat bukan masalah aku " kata Axel.

Ivy tersedar. dia memerhati sekitarnya, putih. bilik Acer tidak bercat putih. dia cuba untuk duduk sambil memegang perutnya.

" eh Ivy, duduk diam diam " kata Mak Su , menegah Ivy daripada bergerak.

" Ivy nak duduk " Mak Su dan Avril membantu Ivy untuk duduk.

" Ivy okay? " tanya Avril dan Ivy mengangguk.

" Ivy tak sengaja, mesti Acer marah dekat Ivy sebab tu dia tak datang tengok Ivy " kata Ivy, air mata mengalir keluar.

" tak Ivy, Acer ada kerja kena selesaikan demi Ivy sebab tu Acer suruh Mak Su dengan Kak Avril jaga Ivy " kata Avril dan Mak su mengangguk.

" betul? " tanya Ivy.

" ya betul. tadi Acer jaga Ivy, Acer tak nak tinggalkan Ivy tapi dia kena juga selesaikan kerja tu " kata Mak Su menyeka air mata Ivy.

" terima kasih sudi jaga Ivy " kata Ivy sambil tersenyum.

" sama sama sayang, Mak Su dah anggap Ivy macam anak Mak Su sendiri. Kak Avril pun anggap Ivy macam adik Kak Avril sendiri " balas Mak Su.

mereka berempat duduk melutut. memohon supaya dilepaskan. Acer menarik Pak Lang dan Aziq ke depan.

" ini sebab kau sentuh rambut isteri aku ! " kata Acer dan melayangkan penumbuk di muka Aziq. " ini sebab kau tampar isteri aku! " Acer tidak menampar tetapi kakinya hinggap di muka Pak Lang.

" Acer nak pergi tengok Ivy, semua buatlah apa nak buat dengan sial sial ni " kata Acer melangkah pergi. isi kepalanya dipenuhi dengan Ivy.

" aku masih ada belas kasihan tak macam si bengap tu. korang berani buat, berani tanggung " kata Axel.

" tapi aku tak akan lepaskan korang. korang semua makan meringkuk dalam penjara, aku ada bukti " kata Tuan West.

" tolonglah jangan bang, aku merayu bang " kata Mak Lang.

" maaf, benda lain kau boleh merayu tapi pasal keluarga aku, aku tak akan terima rayuan kau tu " kata Tuan West.

Acer masuk ke dalam wad yang menempatkan Ivy. wajah Ivy bersinar tetapi hanya sekejap wajahnya kembali mendung kerana teringat akan kesilapannya. Acer turut bersedih, dia tahu Ivy menyalahkan diri sendiri. Mak Su menceritakan apa yang terjadi kepada Acer lalu dia dan Avril meninggalkan mereka berdua.

" dear " Acer memanggil dan Ivy memandang ke arah Acer dengan mata berkaca. " hey dear, what's wrong? " Acer mendapatkan isterinya.

" I'm sorry, saya tak sepatutnya pergi minum air sorang sorang. saya sepatutnya kejutkan awak, saya punca baby ni dalam bahaya " teresak esak Ivy menangis.

" hey dear, no it's not your fault. if I was you, saya akan buat benda yang sama " balas Acer, menyeka air mata isterinya. sakit hatinya melihat Ivy sebegitu rupa.

" awak tak marahkan saya? " tanya Ivy dalam esakkan yang perlahan.

" tak dear , saya tak marah. saya risau tengok awak pagi tadi. saya takut sangat saya akan hilang awak, hilang anak kita " kata Acer lalu mengucup lembut dahi bersih isterinya itu.

" betul awak tak marah, tak kecewa? " tanya Ivy lagi.

" tak dear, tak ada sikit pun perasaan marah ataupun kecewa dekat awak " balas Acer sambil mengusap pipi tembam Ivy. " chubby nya isteri saya ni " tambah Acer melepaskan ketawa.

" hey! " Ivy memukul dada bidang Acer. Ivy mendekati Acer lalu menyandarkan kepalanya di bahu sasa suaminya.

" bila saya boleh keluar? " tanya Ivy.

" dua hari lagi " balas Acer.

Ivy terlelap, Acer perlahan lahan membetulkan posisi Ivy dan tidur bersama dengan isterinya di dalam pelukkannya.

TBC

Ivy Haera : his remedy Where stories live. Discover now