🕊 chapter eleven 🕊

16 0 0
                                    

mereka pulang ke rumah selepas makan malam di rumah Tuan West.

" esok ada another surprise for you " kata Acer, memeluk Ivy.

" surprise apa lagi? banyak betul surprise dia " balas Ivy dan mencubit hidung Acer.

" this one top secret. I've been waiting to show you this thing. so wait and see, hm. " kata Acer, melabuhkan sebuah ciuman di hidung Ivy.

" alright " balas Ivy.

" jom tidur " kata Acer dan mengangkat Ivy. Ivy terjerit kecil.

" awak.... "

" kita tidur saja, dear. we both are tired " balas Acer yang tahu akan isi pemikiran si isteri. Ivy mengangguk.

mereka pun, haa tidur lah dah malam.

keesokkan paginya, mereka bangun dan solat bersama. selesai solat subuh, Ivy menyediakan sarapan.

" what if we go for a date after tengok surprise tu " kata Acer, memeluk Ivy dari belakang.

" sure thing " balas Ivy sambil tersenyum.

selesai menikmati sarapan, mereka bersiap dan Acer memandu ke destinasi.

sebelum keluar dari kereta, Acer menutup mata Ivy menggunakan kain lembut.

" okay one more step. alright we here " kata Acer dan membuka kain yang menutupi mata Ivy.

" love ! " terbeliak mata Ivy, rumah di depan matanya sekarang adalah sama seperti yang digambarkan di dalam buku lukisannya sebelum bergelar isteri Acer.

" surprise " kata Acer tersenyum. Ivy melompat ke arah Acer, memeluk erat lelaki kesayangannya itu. Acer membalas pelukkan Ivy.

" you like it? " tanya Acer.

" no! I love it " jawab Ivy.

" jom tengok kat dalam nak? " tanya Acer dan Ivy mengangguk.

mereka masuk ke dalam selepas membuka kasut.

" hello Acer and Ivy. Ivy, I'm Mikael Hayes, your husband's bestfriend. so this is your drawing " kata Mikael mengalukan pasangan itu.

" I'm Violet Kiera, Mikael Hayes's girlfriend " balas Kiera.

" the one who brought your dreams come true " tambah Acer.

" uh uh no. the one who brought Ivy dreams come true is you, Acer. me and Mikael in a part of ' membina ' impian Ivy " kata Kiera membetulkan ayat Acer.

" but our house? " tanya Ivy.

" this one kita buat rumah singgah or if ada family event " balas Acer dan Ivy mengangguk.

" now now the exciting part. the climax " kata Kiera.

mereka berjalan ke backyard.

" taman bunga! " jerit Ivy sambil berlari ke arah taman bunga di backyard tersebut. mereka bertiga tersenyum.

" awak! tengok ni ada roses! ah baby breath and tulips! " kata Ivy excited.

" Lily of the Valley? " tanya Acer.

" special places bro. tu tempat khas, Kiera sengaja tak campurkan sebab kau kata bunga tu yang paling Ivy suka so yaa " kata Mikael, jari menunjuk ke arah suatu sudut.

Acer berjalan ke arah Ivy.

" dear, sini. " Acer menarik lembut tangan Ivy dan Ivy mengikut.

" love, it can't be " kata Ivy, mata berkaca.

" we should left them for some privacy. " kata Mikael, menarik Kiera.

" since you like this flower a lot, diaorang letakkan bunga ni dekat satu tempat khas. " kata Acer.

" love, saya suka tempat ni . terima kasih " kata Ivy memeluk erat Acer.

" as I said dear, I do anything for you " balas Acer , mengeratkan lagi pelukkan.

selesai menjelajah rumah, mereka keluar berjumpa dengan Kiera dan Mikael.

" terima kasih banyak sebab bina rumah ni. saya suka sangat dengan interior design dia. detail sama macam lukisan saya. " kata Ivy.

" it's nothing Ivy. but your drawing is really amazing. I sampai ingat itu you print and tampal je. " balas Kiera.

mereka berbalas pelukkan dan kunci bertukar tangan.

" now let's go for a date " kata Acer dan menarik Ivy.

" but no more surprise. " kata Ivy memuncung.

" tak ada. ni last surprise. ini hadiah perkahwinan dari aku untuk kau. " balas Acer.

" tapi saya tak ada bagi apa pun dekat awak " kata Ivy lagi.

" aku bukan kahwin dengan kau semata semata nak hadiah. aku kahwin dengan kau because i love you. I'm in love with Ivy Haera. " balas Acer lagi.

" cheesy. dah jom " kata Ivy.








Ivy Haera : his remedy Where stories live. Discover now