Rahasia Itu

1.6K 121 50
                                    

Author POV

"Mah... mah... tau hp ku nggak kok tika lupa ya?". Tanya kak Yustika yang baru sadar kalau hp nya nggak ada.

"Kamu ini ce kebiasaan". Kata mamanya

"Kan aku lupa maaaaa". Rengek Yustika

"Yaudah ini mama bantu misscall kamu cari di kamarmu sana". Usul mamahnya.

Namun beberapa kali panggilan yang dilakukan mamah kak Yustika ke hpnya tak berarti apapun tak ada suara dering ponsel yang terdengar di kamar kak yustika. Ia mulai panik dan gelisah karena di hpnya itu selain ponsel mahal saat jaman itu juga banyak menyimpan kenangan dan data penting serta banyak sekali rahasia yang ia simpan disana.
.
.
"Aduhhh hp ku ilang mah.....". Pasrah kak yustika.

"Coba mamah telfon kan ke teman mamah ce katanya anaknya pintar komputer dan per internetan semoga dia bisa bantu". Ide mamah memberi solusi sambil menenangkan anaknya.
.
.
"Janc*k! Kenapa sihhh tiba-tiba macet gini sialan!". Umpat kak yustika dari kursi kemudi mobilnya.

"Jangan sampe itu hp ada yang buka.... Gue emang goblok bisa-bisanya gue ceroboh pakek ninggalin hp gue!".
.
.
Jadi tadi setelah mamah kak yustika berhasil menghunungi temannya ia meminta tolong apa bisa anaknya membantu untuk melacak hp yustika yang hilang dan temannyapun menanyakan kepada anaknya dan anaknya menyangnggupi. Pertama anak dari teman mamah kak yustika menanyakan tentang merek hoalah kode ini kode itu tapi kak yustika nggak paham sama sekali akhirnya sedikit emosi anak teman mamah kak yustika itu meminta untuk mencari box hp nya namun setelah dicari-cari nggak ketemu akhirnya anak teman mamahnya itu menyuruh untuk melakukan panggilan pada hp milik kak yustika awalnya kak yustika menolak karena sudah ia coba dan hasilnya nihil. Sampai ketika mamah kak yutika melakukan panggilan kali ini dari memanggil statusnya berubah menjadi berdering namun tak kunjung diangkat panggilan itu. Setelah melaporkan hasil panggilannya mamah kak yustika diminta untuk mengirimkan nomor kak yustika dan tak berapa lama anak dari teman mamah kak yustika mengirimkan tangkapan layar pada komputernya tentang lokasi hpnya saat ini dan begitu mendengar itu kak yustika langsung segera menuju lokasi itu meninggalkan mamahnya yang masih dalam panggilan dengan anak temannya itu.
.
.
Begitu sampai di rumah kak Daniel yang menjadi lokasi hp kak yustika berada dia langsung bergegas mengetuk pintu dan dibukalah pintu oleh papa kak Daniel kak yustika pun menanyakan kabar papa kak Daniel dengan sopan dan mengatur gesturnya setenang mungkin agar tidak dicurigai. Selesai berbasa-basi
"Yass itu dia!". Pekik kak yustika begitu ia melihat hp nya sedang di charger di kamar kak dhonna.
"NGGAK SOPAN!". Ketus dhonna yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih melilit rambutnya serta handuk kimono yang melekat di tubuhnya yang setengah basah itu.

"Sorry gue cuma ambil hp gue doang dan gue nggak nyuri". Jelas kak Yustika yang urung membuka pintu kamar kak dhonna.

"Sebenarnya lu punya rencana apa ke adik gue?!". Tanya kak dhonna mendekat kearah kak Yustika dengan tatapan nyalangnya.

"Anjing gue ketauaaannnnn!". Pekik Yustika panik dalam hati.

"E.. e.. e...". Ucap kak Yustika tak mampu berkata-kata lagi.

"Hffff (pekik kak dhonna menahan ketawa) kenapa lu?! Maksud gue rencana lu apa buat ngasih kejutan ke Daniel kan dia kepilih buat ikut tournament volly antar sekolah tingkat nasional hahaha 😂".

"Apa daniel kepilih ikut tournament? Kata siapa lu?".

"Kak adnan kan dia asisten pelatih voli di sma elu kan".

"Kenal lu ama dia?".

"Sorry gue cantik gue kaya gue famous dan gue pinter trus berbakat lagi banyak cowok yang suka ama gue salah satunya adnan dia sering banget kok spill berita tentang tim olahraga sekolah elu".

MENGEJAR CINTA KAK ASHARWhere stories live. Discover now