Cuek

2.3K 193 36
                                    

Alfan Pov

Mulai dari kejadian itu gue bener-bener berusaha tuk sebisa mungkin buat mengoptimalkan tugas gue sebagai anggota devisi dokumentasi di acara dn sekolah ku ini. Sebenarnya sih gue males banget sih ngejalanin tugas gue mengingat anggota devisi gue tuh songong-songong banget tapi daripada gue digunjing dan dikata-katain terus-terusan ya lebih baik gue selesaikan tugas gue abis itu mengundurkan diri ya nggak sih.

Hari ini kebetulan gue lagi tugas ngedokumentasiin lomba paduan suara dan seperti nggak ada temen gue tugas sendirian untung aja ada anak jurnalis yang turut meliput kegiatan ini sehingga tugasku jadi jauh lebih ringan.

"Fotoin gue dong!". Seru seseorang dari belakang

Mendengar suara itu otomatis gue langsung noleh ke belakang dan ternyata kak daniel.

"Malah bengong cepet fotoin!". Ucapnya sedikit memaksa

"Cepet 1..2..3.. (cekrek!)".

Kukira lebih dari 10 kali foto kak Daniel dengan berbagai macam pose yang telah gue ambil narsis juga nih ternyata ni orang.

"Eloe mau gua fotoin juga nggak fan?". Tawar kak Daniel kepadaku

"Boleh". Ucapku sambil menyerahkan dslr yang ku pegang

Nggak mau kalah dari kenarsisan kak Daniel gue pun juga turut mengambil beberapa foto dengan berbagai pose pula tentunya mulai dari gaya sok candid, sok imut, sok cool, dan gaya-gaya yang sok yes banget dah waktu itu.

"Fan gue tadi dapat tugas dari guru matematika gue suruh ngerjain 10 soal untuk memenuhi nilai harian gue yang masih kurang". Kata kak Daniel secara tiba-tiba dengan panjang lebar.

"Terus?". Jawabku singkat

"Ya elu kerjain lah!".

"Ogah enak aja kerjain sendiri lah!". Tolak ku ketus

"Oh jadi loe nggak mau?". Jelas kak Daniel yang meskipun tidak ngegas tapi jelas nampak ada ancaman disana.

"Iya ntar gue kerjain". Jawabku males ya tapi gimana lagi selama kartu pelajar ku masih ditangan kak yustika ya gue otomatis harus nurut sama omongan pasangan bedebah itu.
.
.
Acara lomba paduan suara pun telah berakhir dan itu artinya tugas gue sebagai dokumentasi acara juga sudah selesai saatnya istirahat dan pulang yeyyyy.

Di ruang OSIS rupanya teman-teman satu devisi gue belum ada yang kelar dari tugas mereka untung saja ada kak ayu diruang osis jadi ada temen ngobrol deh. Seperti biasa semenjak gue bergabung dengan sanggar tari milik keluarga kak ayu setiap kali kita bertemu pasti pembahasannya nggak jauh-jauh dari tari.

Selang berapa lama beberapa anak dokumentasi mulai berdatangan termasuk kak ashar dengan muka juteknya ke arah gue tapi bodo amat gue dah mulai mati rasa sama tu orang.

"Guys memory kamera kalian bisa dikumpulin sekarang sekalian aku pindah ke laptop". Kata kak ashar sambil nyalain laptopnya.

Secara bergantian masing-masing anak dokumentasi menyerahkan memory nya kepada kak ashar termasuk gue. Jadi biar lebih mudah setiap selesai kegiatan kak ashar meminta anak-anak dokumentasi untuk langsung mengumpulkan file foto ke kak ashar biar filenya ngumpul jadi satu selain itu juga biar saat sedang bertugas tidak ada kendala memory penuh.

"Ini ngapain eloe malah foto-foto sendiri?!". Mampus gue tadi foto-foto sama kak Daniel lagi.

"Kalo lagi tugas jangan narsis sendiri!". Ketusnya sekali lagi

"Maaf kak lain kali nggak deh..". Ucapku memelas

Pas gue lirik tu ke arah kak ashar eh dia malah memblock foto-foto ku tadi dengan kak daniel.

MENGEJAR CINTA KAK ASHARWhere stories live. Discover now