Latihan

3.9K 213 9
                                    

Setelah aku sampai di rumah, aku langsung berganti baju santai dan menuju dapur untuk makan siang. Saat siang seperti ini aku selalu dirumah sendiri karena paman dan bibiku bekerja di ladang atau sawah biasanya pada hari libur aku sesekali membantu mereka atau kalau tidak aku yang mengurus pekerjaan rumah. Selesai makan aku langsung kembali ke kamar sambil mengambil hp yang sedang aku charger. Aku membuka hp sambil rebahan di kasur saat aku membuka wa kulihat seseorang telah memasukkan ku didalam sebuah grup dan sudah banyak sekali pesan yang masuk. Aku langsung mensecroll chat yang masuk dan ternyata ada pengumuman bahwa nanti ada latihan untuk pensi dirumah kak ayu dan saat aku perhatikan ternyata yang memberi pengumuman adalah kak Ashar saat aku mau iseng melihat foto profil wa nya aku malah salah pencet vid call 😖 buru" aku matikan panggilan ku lalu aku segera ke sumur untuk mengambil air wudhu untuk sholat dzuhur.

Selesai sholat aku membuka hp dan ternyata ada temanku yang chat. "Alfan aku putri teman segugus kami yang ikut tari nanti latihan barengan aku aja ya soalnya kita satu arah lagian aku juga nggak punya temen".
"Oh putri.. iya put nggak papa tapi aku nggak bisa naik motor loh". Jawab ku ya karena aku memang nggak bisa naik motor. Setelah itu putri memintaku untuk share lok agar dia nanti mudah untuk menjemput ku dan dia juga mau memboncengku. Saat aku sedang menyiapkan baju tiba-tiba hp ku berdering ternyata ada panggilan masuk yang berasal dari nomor yang tidak aku kenal dan juga tidak ada foto profilnya dan saat kuangkat seseorang dengan suara yang sangat berat.
"Halo assalamualaikum ada apa dek?"
"Iya waalaikumsalam mohon maaf ini siapa ya?" Tanyaku yang memang bingung.
"Oh ini saya kak Ashar pendamping ospek gugus kamu, tadi kenapa kok menghubungi kakak?" OH MY GOD!! Pekik ku dalam hati gila aku di telpon kak Ashar fiks gila! Selain itu aku juga bingung karena nggak mungkin kan aku bilang karena tadi kepencet kalo aku bilang gitu bisa-bisa kak Ashar tau kalo aku stalkerin dia kan malu..
Hingga kak Ashar yang menyadarkan aku karena begitu hening.
"Halo dek gimana?"
"Oh.. emmm ini kak tadi cuma mau tanya nanti latihan jam berapa soalnya tadi dipengumuman nggak ada jamnya".
"Oh maaf kakak lupa jadi nanti jam 2 ya.." jawab kak Ashar
"Iya kak terimakasih maaf mengganggu"
"Iya nggak papa ada lagi yang ditanyakan dek?"
"Ada kak.. apakah kakak mau jadi pacar adek? 😚" Tentunya itu hanya berani kujawab dalam hati 😂
"Tidak kak" jawabku sebenarnya
"Ok" jawab kak Ashar
"Iya kak assalam, tutt tutt tutt". Ternyata kak Ashar sudah menutup telponnya huft aku jadi kepikiran apakah kak Ashar ilfil dengan ku atau bagaima.

Setelah itu aku langsung mandi dan bersiap aku lalu menghubungi putri untuk tanya apa dia sudah siap apa belum dan putri ternyata sudah otw. Aku lalu keluar kamar untuk mengambil helm dan meminta izin kebetulan paman dan bibi juga sudah dan mereka juga tanya aku berangkat sama siapa kok bawa helm lalu aku jawab barengan sama putri temen baru malah bibi meledek ku.
"Aduh Alfan ini baru masuk sekolah aja udah main sir-siran pak 😂" kata bibi ku (sir-siran/naksir)
"Enggak pak mak alfan cuma temenan bukan sir-siran ih" jawabku mengelak.

Sudah hampir setengah tiga si putri juga belum datang juga aku chat nggak dibales aku telpon nggak diangkat, hingga dia datang jam setengah 3 kurang 8 menit.
"Put ada apa kok susah dihubungi?" Tanyaku sedikit hawatir
"Ini fan tadi kuotaku habis trus aku nggak tau jalan ke rumahmu karena gmaps ku nggak bisa trus pas aku berhenti tiba-tiba ada WiFi di kantor desa nyambung buru-buru deh aku ss gmaps nya" jelasnya panjang lebar
"Tapi kamu nggak tersesatkan?" Tanyaku lagi
"Enggak fan cuma tadi lama soalnya kan aku harus liat itu jalan biar nggak kelewatan".
Setelah itu aku sebenarnya mau ngajakin putri pamitan sama paman dan bibi tapi saat aku masuk rumah mereka sudah tidak ada mungkin juga sudah kembali ke ladang atau sawah.
Kamipun berangkat ke rumah kak ayu dengan aku yang dibonceng putri hingga kami Sampek dirumah kak ayu. Nah pas Sampek sana ternyata sudah sangat rame ternyata anak-anak semua sudah datang termasuk kak Rinjani dan kak Ashar, padahal saat dijalan tadi aku dan putri sangat yakin kalau kami belum telat karena pasti selalu jam karet tapi ternyata salah. Aku langsung turun dan meletakkan helm di jok sementara helm putri ditaruh di sepion lalu kami langsung menuju teras rumah kak ayu karena latihannya dilakukan diteras yang lokasinya cukup luas. Aku dan putri bersalaman dulu dengan kakak pendamping dan teman-teman hingga ada salah satu anak yang keluar dari rumah kak ayu sambil membawa nampan air minum dan cemilan nyletuk.
"Eh si cantik udah datang dari tadi di tungguin lama banget sampe ngantuk" kata anak itu sambil aku lanjut menyalami taman-taman yang lain karena tentunya yang dibilang cantik pasti si putri karena dia memang cantik banget.
"Hmmm sok cuek nihh" imbuhnya dengan tertawa
"Apaan sih do elo nggak usah godain gue nggak mempan!!" Jawab putri ketus
"Idihhh.. siapa yang godain elo pd amat noh gua godain temen lo tuh" jawab anak itu yang sambil diiringi gelak tawa dari teman" yang lain otomatis aku langsung malu.
"Hah Alfan mana cantik kan cowok?!!" Protes putri
"Ya mau gimana lagi emang cantik kulitnya putih, wajahnya putih, pakek celana pendek banget tambah pakek kaos putih mana kutangnya nyeplak lagi persis banget kek ciwi-ciwi bohaykan ha..ha..ha" kata anak itu yang membuat riuh tawa teman-teman tambah kencang.
"Hellooo Edo please ya si alfan tu pakeknya kaus dalam lah bukan kutang aneh Lo!" Jawab putri sambil duduk disebelah ku
"Si Edo anaknya emang begitu fan jangan diambil hati" jelas putri padaku yang ku respon dengan senyum sambil mengangkat alis tentunya aku juga tidak masalah dengan perkataan Edo tadi. Dan saat aku mengalihkan pandangan aku melihat kak Ashar memperhatikan ku sambil tersenyum tapi senyumannya nahan tawa banget aku jadi tambah malu sama dia pasti kak ashar ilfil banget sama aku.

Latihanpun dimulai aku dan putri latihan dengan kak ayu sementara teman-teman yang main karawitan sama nyinden latihan dengan ayah kak ayu disamping rumah karena ayah kak ayu ternyata seorang dalang jadi punya gamelan lengkap. Saat latihan kak ayu juga bilang jika tarian yang akan ditampilkan nanti gerakannya ringan karena waktu latihan yang mepet. Aku dan putri diajari tari prahu layar kak ayu mencontohkan gerakan dan kami menirukan tetapi aku diminta untuk mengimprove karena gerakan untuk cewek dan cowok itu berbeda tapi bagi itu bukan masalah karena aku sudah terbiasa. Disela-sela latihan kami kak Ashar datang dan memberi tahuku kalau sebaiknya besok aku memakai celana panjang saja biar sopan, tetapi kak ayu bilang nggak papa kalo pakek celana pendek asal aku nyaman karena latihan kami itu gerak terus jadi biar mudah dan kak Ashar pun cuma mengangguk lalu pergi, sumpah sebenarnya aku malu sekali karena kak Ashar bilang seperti itu dan itu berarti tanda dia tidak suka kepada aku😌.

Pukul 16:40 latihan telah selesai kami lalu berkumpul untuk istirahat sambil bergantian minum di teko yang dibawa Edo tadi tapi belum semua kebagian minum airnya habis lalu kak ayu memintaku untuk mengambil minum didapur rumahnya lalu aku pergi ke dapur untuk mengambil air rumah kak ayu sangat bagus dan luas dengan hiasan yang sangat berseni. Saat aku mengambil air dari dispenser tiba-tiba ada seseorang yang meremas pantat ku sontak aku langsung menoleh ternya si Edo
"Do apaan siihh.." entah kenapa justru yang keluar dari mulutku malah suara manja sial anjir kutuk ku😫
"Lu cowok kok montok banget sihh" balas Edo diakhiri sambil menepuk pelan pantatku.
"Dooooo.." keluhku yang lagi-lagi entah kenapa dengan suara manja dengan Edo yang nyengir tertawa. Entah mengapa seperti ada yang memperhatikan kami dan saat aku menoleh sedikit kebelakang ternyata kak Ashar sedang memperhatikan kami sambil mengerutkan dagunya siaalll gara-gara Edo sialan kak Ashar bisa berfikir yang tidak-tidak tentang aku. Langsung saja aku pergi dari dapur menuju ke depan dan saat melewati kak Ashar aku sedikit nyengir malu sambil keringat dingin, dan pas sampai di teras aku langsung bergabung dengan teman-teman yang lain dan segera minum.

Istirahat telah selesai kak ayu memberi pengumuman untu besok kami latihan dari pagi hingga sore lalu kita mencari baju adat dan baju buat pentas secara bersamaan dan selama kak ayu memberi pengumuman aku tidak berani untuk menatap kak Ashar karena malu. Kemudian kami saling bersalaman saat aku bersalaman dengan kak Ashar aku sambil menunduk dan dia seperti melihat dengan tatapan anehnya itu lalu putri mengantarku pulang aku sampek rumah tepat adzan Maghrib dan putri sebenarnya oleh bapak dan juga emak ditawari mampir terlebih dahulu tapi dia tidak mau takut keburu gelap karena rumahnya harus melewati kebun yang tidak ada penerangannya.

Bersambung...

Makasih udah mau membaca maaf kalau ceritanya aneh banyak typo atau kurang menarik 🙏

Jangan lupa support dan coment ya
Terimakasih 🙏

MENGEJAR CINTA KAK ASHARWo Geschichten leben. Entdecke jetzt