MENGEJAR CINTA KAK ASHAR

Deg

Alvan Pov

Ngantuk + capek + kesel = emosi yup seperti yang kalian tau tiga hari ini adalah puncak dari rangkaian acara dies natalies sekolahku. Di hari pertama mulai dari upacara pembukaan dan jalan kreasi yang alhamdulilah gue menang undian lumayan lah dapat sepatu hehehe 😅

Dilanjut sore hari pembukaan bazar lalu pagi harinya pentas seni dan potong tumpeng yang dilaksanakan di gor sekolah lalu malam harinya dilanjutkan penjurian bazar dan live musik. Hari ketiga di siang hari ada color run sumpah ini kegiatan dulu hits banget kalo kalian pernah mengalami fiks kita seumuran dan tepat dimalam terakhir ini gilira guest star yang tampil menghibur anak-anak disekolah ku bintang tamunya itu pokoknya salah satu penyanyi dangdut yang terkenal di jatim but karena aku nggak terlalu suka dangdut akhirnya gue milih melipir buat beli jajanan di bazar.

"Fan kesana yuk!". Ajak Roy

"Ogah lu kesana aja gue nggak suka dangdutan mana desak-desakan lagi!". Yoi desek-desekan banget karena sekolah juga ngejual tiket buat orang luar jadi mampus tu dangdutan sambil uyel-uyelan.

Alhasil roy manyun tu pergi dangdutan sama temen sekelas ku yang lain.

Kebab, chicken pok-pok, cimol, sosis bakar, sate kere, korean food, empek-empek, gorengan, aneka tusukan, pisang coklat, jajanan pasar, tahu gejrot, batagor, cilok, tahu kres, burger, brownies, dan beraneka ragam jenis minuman serta makanan yang ada di papan menu di masing-masing stan bazar.

Setelah memesan beberapa menu lalu aku mencari tempat duduk humm yummy Odeng, cimol, basreng, batagor, empek-empek dan thai green tea fiks surga dunia apalagi malam ini giliran aku yang free dari tugas dokumentasi laknat itu😏.

Satu sruputan minuman dingin membuat otaku seakan jauh dari berbagi pikiran ahhh seger.

"Gue gabung ya". Ucap seseorang secara tiba-tiba sambil duduk tepat didepan ku mana tuh orang ikut makan punyaku lagi.

"Eh kak Daniel nggak bisa beli sendiri apa haa?!". Protes mana yang dimakan pas odengnya lagi.

"Pelit amat sih lu!". Katanya nyolot dasar setan

"Emang gue pelit! lagian noh antrinya nggak ketulungan!". Kataku sambil menunjuk stan yang menjual menu korean food yang sejak hari pertama selalu ramai pengunjung dan menunya memang enak banget.

"Ginian doang sampek antri kayak gitu?". Ungkapnya tak percaya

"Ginian doang tapi lu embat juga kan". Jawabku sinis

"Ya ntar gue ganti". Jawabnya datar

"Y!". Balasku cuek

"Lu nggak nonton?". Tanya kak Daniel

"Nggak liat ni lagi makan?".

"Lu nyolot amat sih!". Jawabnya dengan raut emosi.

"Gue nggak suka dangdut". Jawabku datar setengah takut sih

"Oh".

Gue pun lanjut makan tanpa menghiraukan keberadaan si daniel itu.

"Jadi diganti nggak nih?". Tanya kak Daniel memecah keheningan

"Apanya?".

"Makananlu tadi".

"Nggak perlu!". Jawabku ketus

"Yakin?". Tanyanya lagi

"Terserah 🙄".

Gue pun lanjutin sesi makan gue lagi sumpah nih empek-empek enak banget apalagi yang kapal selamnya pen nangis 😭 sangking enaknya sekedar cerita untuk kelas gue jualan ayam geprek sama sempol trus sama minuman hawaian gitu cuma rasanya baja hussst jan bilang-bilang ya tapi
🤫.