Dilain Sisi

1.9K 163 76
                                    

Author Pov

"Udah deh yang aku muak sama kamu baru aku minta kaya gitu aja alasan mulu!". Balas Yustika kesel sama Daniel.

"Bukannya gitu sayang tuttt..tuttt...tuttt! Ahhhh anjinggg!". Umpat Daniel disaat Yustika memutuskan telepon secara sepihak.
.
.
Pagi itu Daniel dan Yustika mulai berdebat hanya karena Yustika minta Daniel buat main bareng sama Alfan tapi si alfannya susah buat dihubungi sekalinya bisa dihubungi katanya nggak bisa main kerumahnya dan Daniel pun juga nggak boleh main kerumahnya karena rumah Alfan lagi sibuk ada persiapan acara. Receh banget kan berantem gegara masalah kek gitu mana debatnya tu hampir setengah hari. Sampek akhirnya mau nggak mau Daniel harus pergi sendiri ke rumah Alfan lantaran dia nggak mau kekasihnya itu terus uring-uringan kepadanya.
.
.
"Bangsat sialan ngapain ashar main kerumah Alfan!".

Begitulah umpat Daniel saat ia melihat keakraban Alfan dan Ashar dari dalam mobilnya (padahal nggak akrab-akrab banget loh). Dengan perasaan dongkolnya yang tiba-tiba muncul Daniel langsung pergi begitu saja meninggalkan rumah Alfan tapi sebelumnya ia sempat mengambil gambar Ashar dan Alfan saat mereka sedang menggotong meja keluar dari rumah bersama.
.
.
Sementara itu di rumah Ashar bundanya lagi cekikikan saat membaca serta membalas pesan dari kontak ilpin bicih gili. Sebelumnya memang niat bunda kak Ashar hanya menyuruh putranya buat makan siang tapi saat ia masuk kamar ternyata anaknya lagi boker dan kebetulan hp kak Ashar notifnya bunyi terus hingga membuat bundanya penasaran dong bukannya anaknya sekarang lagi jomblo kok tu hp bunyi terus kek gitu kira-kita batin bundanya.

"Ilpin bicih gili ini siapa mas?". Tanya bundanya ketika kak ashar baru keluar dari kamar mandi

"Ih bunda ngagetin ya?!".

"Hehehe maaf 😅".

"Adik tingkat bun.. loh loh loh bunda balesin pesannya?". Sedikit terkejut

"Iya lagian bunda penasaran dong kok anak bunda yang ngakunya jomblo ini hpnya bunyi terus eh nggak taunya adik kelas". Kata bunda sedikit mengejek yang dibalas cebikan dari anaknya.

"Deket banget ya kamu sama adik lelas kamu?".

"Biasa kok bund emang anaknya ini agak-agak emang". Tutur kak ashar

"Kapan-kapan kamu ajak main temen sekolah kamu lo shar lama banget kamu nggak pernah ngajakin teman main kerumah". Kata bundanya

"Iya bunda...."

"Udah makan belum kamu? Kalo belum cepet turun udah bunda siapin di meja makan bunda mau jemput adikmu di sekolah ada kegiatan osis apa gitu katanya".

"Iya habis ini ahsar turun".
.
.
.
Ilpin bicih gili: kak gue jadi ikut diklat osis tapi besok lu kerumah gue bawa surat biar orang rumah percaya.

Pesan wa yang didapat Ashar dari Alfan heran tentu Ashar heran karena sebelumnya Alfan begitu uring-uringan nggak mau bener ikut diklat tapi ujung-ujungnya mau ikut juga tapi pakek acara harus ada surat sama datang kerumahnya lagi buat minta ijin ke walinya.

Sebenarnya surat ijin itu sudah dibuat oleh panitia diklat osis buat ijin formal ke orang tua dan wali akan tetapi sebelumnya surat ijin hanya diberikan online saja dan karena Alfan mintanya surat ijin yang berupa fisik atau lembaran kertas akhirnya kak Ashar mencetak khusus buat Alfan tapi sekalian juga dia tanya ke anggota se devisinya siapa tau ada yang minta juga dan nyatanya nggak ada.

Besoknya sekitar jam dua siang ashar pergi ke rumah alfan sekalian mengantar adiknya latihan tenis. Sesampainya ia di rumah alfan dia langsung to the poin buat nyampekin tujuannya datang buat minta ijin ke walinya Alfan biar bisa ikut diklat dan pakdhe nya juga ngasih ijin kok bahkan ashar heran dikirainnya pakdhe nya Alfan tipikal orang yang keras gitu ini malah orangnya slow banget tambah ashar agak gimana gitu pas alfan dari tadi liatin dia sambil senyum-senyum nggak jelas yang membuat Ashar bergidik karena jujur ashar ini memang stright.

MENGEJAR CINTA KAK ASHAROpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz