34

175 12 2
                                    

Akhirnya Okta dan Gracia dijemput oleh Krishna yang diutus oleh Vino yang tak bisa menjemput mereka. Sesampainya di rumah Okta, dia terkejut karena ada sebuah mobil yang terparkir disana dan dia mengenali mobil itu.

"Kak" panggil seseorang

"Loh kok Lo krish?" Okta terkejut ternyata itu Krishna

"Iya kak gw tadi disuruh kak vino buat jemput" jawab Krishna mendapatkan amanah dari Vino

"Tumben biasanya dia mau" Okta merasa Vino sedikit berubah

"Banyak kerjaan kak" dugaan Gracia

"Iya juga sih, ya udah gre"

Mereka bertiga menuju mobil mereka dan langsung menuju rumah Okta.

*

Beberapa hari kemudian, Shani memikirkan apa yang harus dia jawab atas lamaran vino sebelumnya karena sebelumnya dia belum menjawab apa-apa yang membuatnya tak enak hati jika menunggu terlalu lama apalagi Vino adalah sosok pria yang mengerti apa kebutuhannya serta tak menuntut banyak padanya.

Saat sedang memikirkan itu, jevan melintas di depan kantor Shani dan melihat Shani seperti tak fokus untuk bekerja. Sebagai atasan ya jevan menghampiri Shani apa yang membuatnya seperti itu karena kerjaan mereka sedang banyak.

"Shan" panggil jevan mengejutkan Shani

"Ehh pak" Shani yang terkejut

"Udah kak aja gpp kan gw seumuran Vino" jevan merasa tak enak karena Shani adalah orang dekatnya

"Maaf kak" Shani menganggukkan kepalanya

"Lo kenapa?" Tanya jevan melihat Shani seperti tak fokus bekerja

"Ehh gpp kok kak, aku lagi banyak pikiran aja" jawab Shani mencoba fokus bekerja

"Soal Vino lamar Lo?" Dugaan jevan

"Eh..."

"Gw tau dari Vino sendiri" ternyata jevan dan vino telah berbaikan setelah kejadian sebelumnya

"Aku bingung kak"

"Apa yang buat Lo bingung?"

"Bingung aja kak, aku ngerasa Vino pria yang selalu ada dan ngerti yang aku butuhin tapi..." Ucap Shani namun terpotong

"Udah Lo jangan banyak pikiran gitu, gw tau Vino kek gimana walaupun sebelumnya gw sama dia ada masalah tapi dia itu orangnya cuek banget" balas jevan menjelaskan bagaimana vino itu

"Lo seharusnya bersyukur Shan bisa dapetin hati vino yang kek es batu begitu apalagi ada hal yang terjadi di kehidupannya. Bukannya gw maksa Lo tapi coba pikirin lagi apa yang udah Lo berdua lakuin apakah itu udah saatnya ke jenjang selanjutnya apa gimana" lanjut jevan memberikan jembatan berpikir pada Shani

"Iya kak, makasih udah dengerin aku" Shani merasa didengarkan oleh jevan atas keresahannya

"Udah tenang aja, gw juga udah baikan sama Vino jadi Lo temen gw juga. Sekarang Lo fokus kerja lagi ini lagi banyak projek" pinta jevan

"Iya kak maaf aku sering ngelamun"

Jevan memakluminya dan meninggalkan kantor Shani, Shani sendiri berusaha untuk memfokuskan dirinya untuk bekerja dan akan memikirkan itu setelahnya.

*

Ditempat lain Vino sedang disibukkan dengan pekerjaannya yang tiba-tiba menumpuk setelah dia kembali dari Bali apalagi sekarang dia jarang untuk pulang ke rumah menyapa Shani karena dia pulang terlalu larut dan mendapati Shani sudah tertidur pada saat dia telah sampai rumah.

With You [END]Where stories live. Discover now