16

240 23 4
                                    

Pada saat sampai di ruang tamu mereka melihat Kinan yang masih melihat TV dan Veranda sedang menyiapkan makan malam dan saat itu juga gandengan tangan mereka dilepas karena mereka tidak ingin status mereka diketahui.

"Ehh kamu Vin, lama banget sih ngobrolnya" ucap Kinan melihat mereka berdua baru sampai di ruang tamu

"Maaf pak tadi Shani ingin mengobrol hal penting pada saya" balas Vino

"Hal penting apa hal penting nih?" Tanya Kinan sambil menggoda Shani

"Penting pah" balas Shani dengan wajah cemberutnya

"Ya udah deh, sebentar lagi mau Maghrib nanti kamu imamin sholat yah" pinta Kinan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya udah deh, sebentar lagi mau Maghrib nanti kamu imamin sholat yah" pinta Kinan

"Loh kok ngga di masjid aja pak"

"Saya sekarang cuman bisa sholat di rumah kalo Jumat aja ke masjid"

"Ohh gitu pak, ya sudah nanti saya imamkan" Vino mengiyakan

"Nah gitu dong calon mantu saya" ucap Kinan menepuk pundak Vino

"Ah bapak bisa aja"

Disela-sela obrolan mereka, suara adzan yang berada di dekat rumah Shani berkumandang.

"Nah yang ditunggu dateng, kamu wudhu dulu yah nanti gantian" ucap Kinan setelah mendengar Adzan

"Iya pak saya permisi wudhu dulu"

Vino terlebih dahulu menuju kamar mandi dan dilanjutkan oleh Kinan dan seterusnya, dan kemudian mereka semua yang ada di rumah sholat Maghrib berjamaah dengan imamnya Vino seperti biasa Shani tidak ikut sholat.

Setelah sholat mereka melanjutkan untuk makan malam bersama yang sudah disiapkan Veranda sejak tadi, dan disela-sela makan mereka Vino ingin meminta ijin pada Kinan dan Veranda namun dia terlebih dahulu melihat Shani untuk menyakinkan dirinya dulu sebelum bertanya.

"Hmm pak" Vino membuka obrolan saat mereka makan

"Iya Vin kenapa?" Tanya Kinan melihat Vino

"Nanti saya tidur di kamar Shani gpp?" Tanya Vino yang memberanikan diri namun kaki Vino dicubit oleh Shani yang berada disebelahnya karena tidak ingin menimbulkan masalah

"Hahh maksud kamu apa Vin?" Ucap Kinan yang emosi mendengar ucapan Vino dan ingin di tenangkan oleh Veranda

"Ngga pak ngga, saya denger Shani takut tidur sendiri" vino menjelaskan maksudnya

"Ahh saya kira kamu mau apa, itu cuman alesan ci Shani aja padahal pengin Deket sama kamu aja Vin" ucap Kinan yang sudah menurunkan emosi setelah mendengar alasan Vino

"Ihh beneran pah masa ngga percaya sih" ucap Shani yang mulai kesal kembali

"Kalo papah boleh aja tapi ingin batasan yah" goda Kinan sambil mengingatkan

With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang