PM - 02:24

235 36 6
                                    


bayangkan rasa sakit yang di rasakan wanita di hadapan taehyung sekarang. dia sendiri yang meminta agar taehyung menjahit luka di telapak tangannya meski akan merasakan sakit yang luar biasa karena tak ada obat bius di dalam kotak p3k itu.

nara meletakkan tangannya di atas tangan taehyung, sangat canggung memang, namun semua itu terjadi begitu saja hingga sobekan telapak tangan itu tertutup rapat

"shttt"

beberapa nara ingin berteriak karena sakit yang luar biasa saat jarum jahit menembus kulit nya dan kembali berulang hingga beberapa kali, mata nya tak berhenti mengeluarkan air mata meski malu di hadapan taehyung.

tahap terakhir yaitu memutuskan benang jahit dan membalut dengan perban, setiap tahap di lakukan taehyung dengan sangat amat perlahan dan sesekali melihat raut wajah wanita di hadapan nya yang menahan sakit.

"selesai" kata taehyung

"gomawo"

"em..

taehyung berjalan membuka pintu berniat memanggil yonggi dan jimin, kedua nya menunggu hampir dua jam lebih sejak detik awal keluar ruangan.

"kenapa pakaian mu begitu banyak terkena darah?" tanya nara memberhentikan langkah taehyung

"eoh? entah lah"

"k-kau t-ter luka taehyung-ah!" kejut nara begitu menyadari tetesan darah berjatuhan dari arah belakang kepala pria itu

taehyung tersenyum kecil, mendengar nama nya yang sekian lama tak keluar dari mulut nara. manik matanya mengarah ke wanita itu dengan sayu, rasa pening tak lagi bisa di tahan dan akhirnya ambruk

bruk

melihat pria itu terjatuh pingsan di lantai membuat nya sigap menghampiri taehyung. jimin dan yonggi pun ikut masuk saat mendengar teriakkan nara

"ada apa dengannya?" tanya yonggi

jimin memeriksa seluruh badan taehyung dan saat memegangi bagian belakang kepala pria itu, dia terkejut.

"kepala nya terluka!"

***

tiga jam berada di UGD sejak taehyung di bawa menuju RS terdekat. jimin merasa sangat bodoh karena tak menyadari bahwa sahabat nya itu terluka saat besi menghantam kepala nya.

taehyung termasuk pria hebat, karena dapat menahan pendarahan di kepalanya cukup lama selama mengobati luka nara.

di sisi lain, wanita yang masih duduk menunggu kabar baik oleh dokter yang akan keluar dari ruangan UGD itu masih dalam keadaan lemas nya. berkali kali yonggi mengajak nya untuk pulang namun dia sendiri menolak karena merasa bersalah membuat taehyung tetap tinggal untuk nya tadi.

menyalahkan diri nya atas kejadian yang menimpa taehyung. nara terus berfikir seandainya tadi dia segera pergi sebelum kedatangan taehyung, mungkin perkelahian itu takkan terjadi, mungkin nara tak akan bertemu taehyung dan kedua nya tak terluka sama sekali. terus menerus berandai di benak nya Hingga air mata nya tak berhenti keluar dengan sendirinya.

Taegi dan bora pun ikut datang. tak lupa dengan Ara dengan putri kecil yang berada di gendongan nya. posisi nara duduk agak jauh dari ruang UGD, di depan pintu ruang itu hanya jimin dan di susul kejadian keluarga taehyung.

"sebaiknya kita tak di sini" kata yonggi berusaha membujuk nara agar tak berada di sini lebih lama

menolak. wanita itu lagi lagi menolak. "aku akan di sini hingga dia sadar" kata nya mutlak.
yonggi menarik nafas berat nya, pada dasarnya memang wanita itu sangat keras kepala, apa yang di bilang nya pasti akan ia lakukan.

POSESSIVE MAFIA || S.2 Where stories live. Discover now