07

3.2K 406 4
                                    

Selamat membacaa.....

Pintu lift terbuka, gema langkah kaki terdengar di tempat parkir yang sunyi, Bai Jia melangkahkan kakinya dengan anggun sembari mencari keberadaan mobil suaminya, dia adalah orang pelupa jika untuk urusan mobil, ketika orang orang bertanya padanya mengapa dirinya bisa lupa?, dengan polosnya dia berkata mobil itu memiliki model yang hampir sama semua jadi aku tidak bisa membedakan mana mobilku dan mobil orang lain.

Itu lah katanya, jujur saja memang benar setiap mobil memiliki model yang sama, mereka berroda empat dan berbentuk besar, namun yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana Bai Jia bisa melupakan mobilnya sendiri dimana mobil itu berjenis Limosin keluaran terbaru meski beroda 4 namun model panjang yang dimilikinya sangat berbeda dengan kendaraan lain!, orang awam juga bisa membedakan mana mobil lain dan milik Bai Jia.

Entahlah apa yang membuat wanita itu selalu menyepelekan kendaraannya, kembali pada kondisi saat ini mata ibu 4 anak itu melengkung cerah ketika melihat mobilnya, sebenarnya jika dilihat dari jauh Bai Jia bisa dengan mudah menemukan mobilnya karena mobil itu benar benar berada ditempat parkir eksklusif dengan beberapa mobil lain dan para penjaga mengelilinginya.

"Mama, ayo cepat!" Pekik Bai Zihan sembari melambai, anak itu sudah duduk di dalam mobil dia hanya mengeluarkan kepalanya dan melambai ke arah Bai Jia.

Bai Jia tersenyum lembut sembari masuk ke dalam mobil ketika bodyguard nya membuka pintu, "Baik tunggu sebentar baby, semuanya sudah dibawa? Tidak ada yang tertinggal???" Tanya Bai Jia sembari duduk di samping Bai Zihan.

Bai Jiang menggeleng tanpa melihat ibunya matanya masih fokus pada apa yang tab-nya tayangkan "tidak ada" singkatnya.

Bai Jia mengusap lembut kepala Bai Zihan dan menggiring anak itu untuk berbaring di pahanya, mobil mereka luas dan cukup untuk Bai Zihan memanjangkan kakinya.

"Tapi mama Zihan lelah terus tidur" ujarnya.

Bai Jia tersenyum, "berbaring saja perjalanan kita jauh dan tubuhmu akan sakit nanti" nasihatnya.

Anak itu melengkung bibirnya dan berbaring di paha mamanya, namun kakinya dia lipat karena sang papa berada di sebelahnya, tanpa aba aba Bai Heng menarik kaki milik anaknya untuk dia tempatkan di pehanya juga sembari berkata dengan lembut.

"Kakimu akan keram jika kamu lipat seperti itu sayang"

"Tapi papa itu tidak sopan!" Protes nya.

Bai Heng tersenyum, dia tidak mendengarkan anaknya dan membiarkan Bai Zihan meletakan kakinya di paha miliknya.

"Papa!"

"Sudah diam, mobil kita sudah bergerak kamu akan jatuh jika tidak diam"

"Tapi-"

"Han-han dengarkan apa kata papa dan mama, tidurlah perjalanan kita masih jauh dan kamu akan lelah" potong Bai mei, membuat Bai Zihan terdiam.

Anak itu menghelan nafas, dia membaringkan kepalanya dengan tenang entah mengapa tapi ketika Bai mei membuka suaranya seketika Bai Zihan merasa segan padanya, dia tidak Berani membantah apa yang dikatakan Bai mei, hahh lagi lagi dia merasakan rasa hangat ini.

Suhu mobil ini dingin hampir sama dengan suhu ruangan kamar rawatnya tadi, ini membuatnya sedikit tidak nyaman namun Bai Jia meletakan selimut di badannya dan membuat dirinya nyaman dan hangat, massage dari papanya juga merilekskan kakinya yang sedikit keras entah mengapa.

Tanpa disadari kedua manik biru itu perlahan meredup, nafasnya melembut hingga tenang menandakan bahwa sang anak telah terlelap dengan cepat, seluruh mobil di penuhi dengan rasa damai, hampir disetiap bibir orang orang memiliki senyum tipis.

[BL] once again, i will shineWhere stories live. Discover now