06

3.4K 415 2
                                    

Selamat membacaaa....

Bai Zihan bersemangat sekarang, hari ini dia keluar dari rumah sakit setelah di rawat selama 4 hari setelah sadar, Gu Chen berkata bahwa kondisinya sudah stabil dan siap untuk pulang.

Namun tetap saja, dia di larang untuk keluar rumah karena 3 hari lagi kemungkinan besar dia akan mendapat heat pertamanya, sejujurnya Bai Zihan sedikit penasaran dengan rasanya karena itu dia akan patuh dan diam di rumah, karena Gu Jia berkata kadar nafsunya untuk dikawin benar benar besar karena itu dia akan patuh dan menjadi anak baik.

"Naiklah Zihan biarkan Gege menggendongmu" ujar Bai Jiang, dia berjongkok di depan bai Zihan yang masih duduk di kasurnya.

Anak itu memberikan tatapan bingung pada apa yang di lakukan Bai Jiang, "Gege tidak perlu, aku sudah bisa berjalan dengan baik sekarang" ujarnya menolak.

"Kamu naik atau kita tidak jadi pulang hari ini"  ancam bai Jiang.

Bai Zihan membulatkan matanya, "mama lihat Gege! Dia mengancam ku!" Keluhnya pada Gu Jia.

Gu Jia tertawa, "dengarkan saja Kakak mu sayang, naik ke punggungnya dan jadilah anak baik" ujar Gu Jia membuat Bai Zihan tercengang.

"Ugh tapii-

Click

"Sudah selesai berkemas? Aku kemari untuk memberikan obat milik Zihan, jiejie" pintu terbuka Gu Chen muncul dengan kantung plastik bening berisi obat.

Bai Ling yang melihat pamannya sedikit bergeser dari posisi duduknya, dia mencari kesempatan untuk kabur dari Bai Jiang.

"Ah Chen-er, sudah hanya saja anak ini benar benar sulit untuk naik ke punggung gegenya" ujar Gu Jia mengeluh, lengan ramping itu mengusap pipinya seakan frustasi.

Gu Chen melihat Bai Zihan yang mengerucutkan bibirnya, "itu memalukan Paman, aku sudah besar" keluhnya.

Gu Chen tertawa, dia mencubit pipi tipis Bai Zihan gemas ah sepertinya dia harus memberikan nutrisi tambahan agar anak itu kembali berisi.

"sudah besar? Kamu baru saja besar beberapa Minggu lalu dan tentu kamu belum bisa disebut besar ditambah kamu selalu tidur belakangan ini" ujar Gu Chen membuat Bai Zihan semakin cemberut.

Si kecil memalingkan wajahnya kesal, matanya sedikit berair ah dia benar benar disudutkan, ini tidak adil 3 lawan 1, heyy!! Kenapa tidak ada yang membela anak baik sepertinya!!!!

"Berhenti mengeluh dan cepat naik, kamu tidak ingin selalu berada di sini bukan?" Ujar Bai Jiang.

Bai Zihan menghelan nafasnya kasar dia naik ke punggung kakaknya, dengan mudahnya Bai Jiang berdiri tanpa aba aba ini seperti kakanya tidak memiliki beban orang dan ini membuat Bai Zihan memeluk leher gegenya dengan erat.

"Aku tidak berat kan?" Lirihnya.

Jujur saja sebagai anak baik dia merasa sedikit bersalah pada gegenya ini.

"Kamu seringan kertas" balasnya.

"Jangan berbohong, aku makan banyak selama ini!" Protesnya! Selama 4 hari ini dia selalu makan banyak dan kandungan nutrisinya juga terjaga, bagaimana mungkin gegenya tega mengatainya seringan kertas! Harga dirinya sebagai pria tercoreng!!!

Bai Jiang tertawa kecil mendengar keluhanan dari Bai Zihan, "Ya dan itu masih tidak bisa membuatmu gemuk, mama kita harus menaikan berat badan Zihan ini terlalu ringan untuk anak 17 tahun" ujar bai Jiang.

Gu jia mengangguk setuju sebenarnya dia sudah mempersiapkan aturan diet yang seimbang untuk bai zihan ditambah bayinya kini ingin menjadi seorang idola dan tentu bai zihan harus menjaga tubuhnya untuk tidak terlalu berat dan terlalu kurus, tubuhnya harus sehat dan penuh dengan tenga.

[BL] once again, i will shineWhere stories live. Discover now