04

3.5K 438 1
                                    

Selamat membaca....

"Bai Zihan"

"Huh?"

Bai Zihan terdiam ketika dia mendengar suara itu, sekelilingnya putih dan dia tidak tahu dimana ini berada, namun ketika melihat sosok yang familiar dia tertegun.

Itu adalah 'Bai Zihan', sosok jiwa sebelumnya.

Dia tidak percaya pada apa yang telah di lihat oleh matanya.

"Aku yakin kamu kebingungan, bukan?"

Suara itu lembut, hampir sama dengan suaranya sebelum dia tidur tadi.

"Mengapa?" Tanya Bai zihan

"Maaf karena memaksa mu untuk tinggal di tubuhku" ujarnya.

Tidak, bukan itu Bai Zihan tidak marah dengan semua itu hanya saja di kebingungan dengan semua ini.

"Bukan seperti itu, aku bersyukur ketika kamu memberikan kesempatan untukku hidup, namun aku tidak mengerti mengapa aku harus mengalami ini?"

'bai Zihan' di depannya tersenyum kecil, dia menetap sosok di depannya dengan lembut, "benar saja, kamu benar benar pria yang baik" ujarnya.

Wajah Bai Zihan sedikit bersemu, lengannya mengusap belakang kepalanya dengan canggung, lagi lagi seseorang mengatakan dirinya seperti itu namun dia tidak merasa bahwa dia adalah orang baik.

Terakhir kali dia ingat, dia pernah mengumpati Jia Ling dengan kasar dan bahkan berniat menghancurkannya jika mereka bertemu di kesempatan ke dua.

"Tidak, aku tidak sebaik yang kamu kira" ujarnya sembari terkekeh kecil.

"Kamu tidak menyadarinya tentu saja, orang baik akan selalu menganggap dirinya jahat dan berusaha untuk menghilangkan sisi berdosa itu dengan sekuat tenaga nya, seorang bisa mulia karena dosanya dan seseorang bisa tidak mulia karena kebaikannya" ujarnya.

Bai Zihan terdiam, dia tahu apa maksud dari ucapan terakhir milik 'bai Zihan', namun tetap saja dia merasa bahwa itu tidaklah benar bagaimana seseorang bisa tidak mulia karena kebaikannya, benar benar aneh.

Baiklah lupakan.

"Kita lupakan itu 'bai Zihan' aku sebenarnya bingung mengapa kita bertemu disini? Dan bagaimana bisa? Aku ingat bahwa aku tidur di rumah sakit sebelumnya".

'bai Zihan' tertawa, "sebelumya panggil saja Zihan, kita berada di mimpi mu, lebih tepatnya aku menerobos masuk ke mimpimu, karena itulah kita bertemu disini lagi pula hanya ini satu satunya jalan kita bisa bertemu" ujarnya.

Bai Zihan termenung lagi seseorang berkata padanya bahwa tidur di siang hari dan bermimpi pasti mimpi itu akan menjadi mimpi yang paling aneh, dia rasa itu benar karena dia bertemu dengan sosok jiwa asli dari tubuhnya sekarang.

"Kalau begitu bisakah kamu mengatakan tujuan mu saat ini, Zihan" dia harus tahu mengapa semua ini terjadi, harusnya ketika seseorang mendapatkan sesuatu yang tidak masuk akal maka akan selalu ada bayarannya, mau tidak mau dia harus menuruti itu.

Zihan tersenyum dia menatap Bai Zihan, "kamu lebih pintar dari yang ku duga, jujur saja aku lelah ini adalah regresi ke 3 ku dan aku selalu berakhir mati"

Regresi? Sungguh?

"Aku tau kamu sedikit terkejut namun itulah kenyataannya, aku sadar bahwa dunia ku adalah sebuah dunia yang terbuat dari novel, namun aku bukanlah pemeran utama nya, mungkin bisa di sebut sebagai penjahat, kamu pasti tau dimana pun seorang penjahat dalam novel pasti akan berakhir mati dan ya itu semua benar"

"Di regresi pertama aku selamat dari kecelakaan tapi 3 tahun kemudian aku mati karena pemeran utama wanita menjebakku hingga membuat pemeran utama pria membunuhku"

[BL] once again, i will shineWhere stories live. Discover now