Chapter 9

4.1K 427 54
                                    

Kemarin malam ia mendapat ingatan baru lagi.

"Hei kenapa kau sendirian disini?"

Tanya seorang bocah menghampiri Saehyun kecil yang dalam posisi jongkok menutupi wajah.

"Kau menangis?" Tanya bocah itu lagi.

Menyeka air matanya Saehyun kecil mendongak siapa yang bertanya padanya menarik ingusnya masih dengan sesegukan ia membuka suara.

"Ayah dan ibu bertengkar lagi" jawab Saehyun kecil sedih.

"Ibu marah pada ayah" lanjutnya dengan bibir dimajukan.

Lantas mendengar jawaban Saehyun bocah itu lantas ikut berjongkok mengusap air mata yang turun di pipi Saehyun bocah itu lalu menangkupkan kedua pipi Saehyun kecil dengan kedua tangan.

"Cup cup jangan menangis anak laki-laki tidak boleh menangis" hibur bocah itu.

"Kalau kau menangis terus nanti akan digigit nenek lampir" lanjut bocah itu menakut-nakuti.

Sontak mendengar itu Saehyun kemudian menangis lagi dengan volume keras. "Huwee"

Bocah laki-laki itu spontan kelabakan tak menyangka Saehyun kembali menangis dengan gagap ia menepuk kepala Saehyun pelan.

"H-hei berhentilah aku hanya bercanda nenek lampir itu tidak ada oke"

"Benarkah?"

"Um"

"Tadi itu hanya bercanda" ungkap bocah itu gugup.

"Tidak lucu" sahut Saehyun menghapus air matanya kesal.

"Maaf" cengir bocah itu.

Bangun dari posisinya bocah itu lalu mengulurkan tangan. "Daripada sendirian disini bagaimana jika kau bermain dirumahku?" Tawar bocah itu dengan nada riang.

"Memangnya boleh?" Tanya Saehyun ragu-ragu.

"Tentu saja boleh" serunya. "Ayo!" Hendak melangkah namun pergerakannya terhenti akibat Saehyun menarik ujung bajunya.

"Kenapa?" Ia bertanya.

"Namamu?"

"Oh namaku—"

"Jadi siapa namamu?"

"Saehyun-ssi psst Saehyun-ssi" sikut Yujin melihat pria disampingnya tak menjawab pertanyaan salah satu anggota klub.

Menoleh ke samping dengan ekspresi bingung ia melirik gadis itu namun sekian detik ia segera tersadar.

Ah benar perkenalan diri batin pria itu.

Ia sempat termenung beberapa detik tadi pikirannya terdistorsi akibat menerima ingatan baru kemarin.

Namaku—

Selain wajahnya yang tak terlihat serta ucapan bocah itu terpotong di tengah-tengah ia tidak mendapat informasi lain lagipula kenapa harus terputus dibagian penting sih hela Saehyun kesal.

Bikin penasaran saja

"Salam kenal aku Kim Saehyun semester dua jurusan manajemen" ujar Saehyun ramah.

"Salam kenal juga dan selamat datang di klub pecinta manga" sahut orang-orang itu menyambut Saehyun. "Ah dan terima kasih sudah bersedia masuk ke klub kami" ujar salah satu dari mereka senang.

"Jika bukan karena bantuan Saehyun-ssi klub ini mungkin sudah dibubarkan" lega seorang wanita seraya mengusap air mata imajinernya.

"Memangnya kapan klub ini akan dibubarkan?" Tanya Saehyun kepo.

I Became The Lousy Side AntagonistWhere stories live. Discover now