Chapter 8

4.3K 522 23
                                    

Mengetahui Do Han adalah protagonis kedua sejak saat itu Kim Saehyun menghindari Do Han mati-matian.

Yah meski ia melakukan secara sembunyi-sembunyi seperti saat ini ia sedang bersembunyi di perpustakaan dengan buku yang dipegang menutupi wajah.

Bodoh,bodoh,bodoh

Kim Saehyun bodoh!

Begitu racau Saehyun dibenaknya sesekali curi-curi pandang menengok ke sekitar.

Sialan bisa-bisanya ia tidak mengingat siapa protagonis kedua di novel ini kini apa yang harus ia lakukan jika Do Han tiba-tiba menanyakan keberadaannya yang jelas-jelas menghindarinya.

Cepat atau lambat pria itu akan menyadarinya.

Kim Saehyun kau bodoh racau pria itu lagi mengacak surainya gemas sepertinya ia akan mati duluan akibat stres memikirkan ini semua.

Ting!

Do Han
Saehyun kau dimana?

Melirik pop up pesan di ponselnya Kim Saehyun kemudian menghela nafas ketika hendak mendaratkan kepalanya ke atas meja bunyi gebrakan amat keras menarik atensinya.

Kembali dalam posisi duduk dengan ekspresi kesal Saehyun melihat siapa yang melakukan hal tidak sopan itu tentu saja mengingat ini perpustakaan tempat orang fokus melakukan tugas ataupun membaca dilarang untuk berisik.

Mendongak ekspresi kesal masih terpasang diwajah ketika melirik siapa gerangan air muka yang sebal yang semula tidak begitu kentara kini terpampang dua kali lipat lebih kesal dari sebelumnya.

Ah tidak jangan lagi

"Hei bagaimana kabarmu pelacur?" Tanya Hansol dengan dua temannya disamping kiri kanan pria itu.

Belum masalah yang lain teratasi sekarang muncul masalah yang baru bahkan si bajingan ini terang-terangan menghinanya menambah sakit kepala.

"Kurasa kau tidak menggunakan matamu atau otakmu yang tertinggal di suatu tempat" membalik halaman buku di tangan Saehyun mengabaikan hinaan pria didepanya.

"Kau tahu aku sangat membencimu" duduk disamping Saehyun pria itu terduduk dalam posisi bersidekap dengan kaki menyilang.

Menanggapi perkataan pria itu Kim Saehyun yang berada ditempatnya bersuara menopang dagu ia menatap Hansol tepat di kedua matanya.

"Oh ya? Memangnya apa yang aku lakukan?" Nada main-main dilayangkan Kim Saehyun melanjutkan dengan intonasi pelan.

"Hati-hati benci jadi suka loh" kekeh Saehyun menyeringai.

Mendapati nada tak serius dari Kim Saehyun pria itu memasang wajah paling jeleknya sembari mendengus marah.

"Kau dasar pelacur tak tahu diri dengan bicara seperti itu kau pikir kau menarik?" Desis Hansol masam mencondongkan wajah ke arah Saehyun pria itu bersuara.

"Kau dan tubuhmu itu tak lebih dari seonggok sampah kotor dan tak berguna kenapa kau tidak mengangkang saja dan sodorkan lubang murahanmu itu seperti biasa heh?"

Usai kalimat itu mengudara dua teman disamping pria itu tertawa mendengar cemooh yang terlontar.

Saehyun yang tak tersulut hanya membalas santai sarat akan tantangan. "Coba saja dengan kau yang bertingkah seperti ini apa kau pikir aku akan takut? Bagaimana jika kuberitahu Lee Junghyun bahwa teman tercintanya sedang membuli seseorang akan seperti apa reaksinya?" Ancam Saehyun.

Jujur saja tepat kejadian di kafe itu ia sudah menebak bahwa pria dihadapannya ini tidak akan membiarkannya bebas begitu saja.

Juga hal yang terjadi padanya kini bukan satu atau dua kali ia alami karena dikehidupan sebelumnya ia sudah biasa akan perlakuan serupa.

I Became The Lousy Side AntagonistWhere stories live. Discover now