PHP-04

5 2 1
                                        

Dua orang berbeda gender duduk berhadapan dalam kedai kue. Usai melaksanakan ospek Syifa menyempatkan waktu mengajak Agam ke kedai kesukaannya.

Agam nampak tegang sejak mereka datang. Berbanding terbalik dengan Syifa yang sibuk melahap kue tiramisu, tak lupa jus stawberry shake miliknya.

"Emph... mak-han du...lu" suruh Syifa belum selesai mengunyah kue.

"Anu kak. Bisa dipercepat makannya ?? saya gak bisa lama-lama" seru Agam.

Syifa meneguk sedikit jus, kemudian beralih fokus pada point pembahasan mereka.

"Sebelum lanjut, gue mau lo pake aku-kamu" terang Syifa meski sekarang langit sudah gelap.

Agam manggut-manggut. Ia memasang telinga dengan baik siap mendengar apa yang akan dilontarkan katingnya ini.

"Can i be your girlfriend ??" tanya Syifa.

Sekejap keadaan menjadi canggung. Syifa menunggu jawaban dari lawan bicaranya.
Demi meredakan kegugupan Syifa menopang dagu menggunakan tangan kirinya.

Agam berpikir sejenak.
"Ekhm, saya- eh maksudnya aku...."

Syifa mengetuk jari jemari diatas meja. Tatapannya tidak putus dari Agam yang tiba-tiba diam tanpa sebab.

"Buruan bica-"

"Aku gak mengerti bahasa inggris" potong Agam lebih dulu.

Syifa melototkan matanya. Dia sudah berusaha sabar lalu jawaban yang dikeluarkan tidak sesuai keinginan.

Gadis tersebut bersandar pada kursi yang ia duduki. Menoleh kearah langit malam yang terlihat melalui jendela kaca.

"Ayo pacaran" ajak Syifa serius.

Agam tersedak salivanya sendiri. Tunggu pacaran ?? apa ia akan menjalani hubungan seperti di anime romance ??. Agam sendiri tidak tahu bagaimana cara berpacaran sebab anime yang ia tonton action semua.

Agam menarik napas pelan lalu berbicara "Tapi aku gak tertarik sama kakak"

"Ck, kapan lagi cewek cantik kaya gue nembak lo. Dikasih kesempatan tuh mikir dulu, gue kasih lo semenit buat mikir ulang" timpal Syifa.

"Aku tetep gak bisa"

Syifa menghabiskan kuenya memikirkan sesuatu agar pemuda di depannya bisa menerima keputusannya.

Mata Syifa berbinar memikirkan sesuatu yang cocok menjadi tawaran bagus.

"Gini aja, aku sama para kating lain mau nyiksa kalian pas inagurasi. Kalau kamu mau pacaran sama aku, aku jamin kamu bisa lolos nanti"

"Dua hari kedepan kalian akan di suruh makan mie campur terasi ew,... lanjut kalian bakal makan satu permen karet dari mulut ke mulut, Jijikkan kamu. Terakhir kalian para cowok bakal di make up-in sama ciwi-ciwi" lanjut Syifa.

Agam bergidik ngeri mendengar penuturan Syifa. Namun tidak adil jika ia tidak mengikuti kegiatan tersebut bersama teman-temannya.

Agam kembali menggeleng, hal itu menjadikan Syifa murka.
Gadis tersebut berdiri dari kursinya.

Mencondongkan tubuh ke arah Agam, setelahnya meremas kuat dagu lelaki itu.

"Aakhh" jerit Agam.

"Dikasih tawaran masih gak mau. Anggap ini perintah dari kating lo. Jangan nolak, gue gak suka" paksa Syifa.

Ia menghempas kasar dagu Agam. Berlalu dari sana menujur kasir dan membayar pesanan.

Sebelum keluar sepenuhnya dari kedai. Syifa kembali memberi sorot sinis pada Agam agar lelaki tersebut takut terhadapnya.

●●●

Kesenangan Oja berakhir di karenakan harus memijat kaki sang kakak. Syifa membawa pulang kue coklat besar khusus untuk Oja asalkan kakinya dipijat terlebih dahulu.

"Oja cape kak"

"Baru 5 menit, 30 menit lagi" anjur Syifa.

"Lama banget, Oja laporin unda"
ancam Oja.

"Okee, tapi nanti kuenya dibagi dua sama kakak"

Oja kaget tidak terima. Kue coklat kesukaannya hanya boleh ia yang habiskan. Huh untung sayang kalau gak sudah Oja pukul nih kaki pake tongkat berbie penyihir miliknya.

"Kakak tambah semenit ya" bujuknya.

"3 menit deh"

"2 menit aja"

"Enggak, pilih 3 atau 4 menit lagi ??" tanya Syifa.

"Oja gak mau dua-duanya"

Syifa beralih duduk lalu mengembangkan senyuman mengerikan pada adiknya.

"Kalau gitu jangan nangis pas bangun Oja sudah di panti asuhan" lirih Syifa.

"KAKAK JAHAT" pekik Oja kemudian berlalu meninggalkan kamar sang kakak.

Syifa menahan tawanya, sebab jika terbahak suaranya mampu membangunkan omongan tetangga.

Ia merebahkan diri sembari menatap langit-langit kamar. Syifa takut di D.O hanya karena kesalah pahaman. Fyi papanya si banci adalah dekan fakultasnya.

Satu cara yang manjur adalah memaksa Agam untuk menjadi pacarnya. Sebenarnya melalui jalur HTS lebih nyaman bagi Syifa.

Namun hasil pengamatan Syifa, Agam adalah type cowok yang harus di kekang dengan hubungan agar mau melakukan misi menghancurkan gosip dirinya.

"KAKAK BANTUIN BUNDA BERESIN DAPUR !!"

"IYA BUNDAAA"

Syifa segera menuju dapur. Ia melihat banyak remahan kue coklat bertaburan di bawah meja makan. Sudah ketebak siapa pelakunya.

Semua remahan berhasil Syifa bereskan. Dalam tempat sampah ia salfok pada dos kue yang digunakan membukus kue coklat berlogo kedai kue kesukaannya.

Syifa buru-buru mengecek lemari pendingin dan tidak menemukan sepotong kue tersisa untuknya.

"OJAAAAA AWAS LO YA"

Ngakak mulu sama kelakuan
Syifa.

Kalau di rumah kalian sering jadi Syifa yang di suruh-suruh atau Oja yang dimanja ??

Ketik 💗 kalau kalian suka cerita ini

Ketik >> kalau kalian pengen next besok.

Jangan Lupa Vote
⭐⭐⭐

PHP (Pakar Hubungan Palsu)Where stories live. Discover now