5. Hantu senior

291 53 42
                                    

Yang mati itu tubuh gue, bukan dendam gue!”

_Queen

_Queen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

5. Hantu senior

Setelah menjadi hantu, tidak banyak yang bisa Queen lakukan. Dia hanya bisa berkeliaran mengganggu Qing, lalu melihat kondisi Yoga, terus seperti itu. Sekarang dia malah melompat di antara kotakan keramik, mengabaikan orang-orang beberapa kali menabraknya.

Jika dalam kondisi baik-baik saja, dia akan sibuk bersama para sahabatnya. Saat kedua sahabatnya datang, Queen juga tidak bisa berbicara kepada keduanya. Sungguh kehidupan yang membosankan.

Ketika akan melompat, Queen berhenti saat menyadari ada seorang laki-laki yang terlihat menghindari tubuhnya. Laki-laki itu seperti tahu, jika ada dirinya di sana. Mungkinkah laki-laki itu bisa melihatnya juga?

Queen menoleh ke belakang. Ingin memastikannya, dia kejar laki-laki itu. Queen berjalan di sampingnya, dia teliti dari kaki juga kepala. Queen melambai-lambaikan tangannya di depan laki-laki itu, tapi sepertinya tidak ada respon.

Masih belum percaya, Queen berjalan mundur di depan laki-laki itu. Dia juga perhatikan laki-laki itu yang hanya sibuk dengan buku di tangannya.

“Duit seratus ribu!” Queen berhenti dengan tangan menunjuk lantai. Queen berselebrasi dengan melompat kegirangan. Benar dugaannya, laki-laki itu bisa melihatnya.

Harsa, laki-laki yang memang bisa melihat Queen. Dengan kepala tertunduk, dia memejamkan matanya. Niat hati ingin berakting menjadi manusia sungguhan, harus gagal di tangan hantu jadi-jadian.

Harsa bukan manusia seperti yang Queen kira. Sama sepertinya, Harsa juga makhluk halus. Bedanya, raga Harsa sudah dikebumikan 2 tahun yang lalu. Itu artinya, Harsa adalah senior Queen dalam dunia hantu.

“Lo juga bisa liat gue?” sosor Queen.

Harsa menghela nafas. “Gue punya mata, gak buta juga!”

“Sabar!” Queen menunjukan satu telapak tangannya. “Lo Indomi?”

“Bukan, gue indihom!” kesal Harsa, “gue senior, panggil gue yang sopan!”

“Senior?” Queen mengerutkan dahinya. “Lo setan juga?”

Harsa berdecak. Sebenarnya dia sudah memperhatikan Queen sejak perempuan itu masuk ke rumah sakit ini, dia menatapnya dari kejauhan. Harsa menjadi saksi bagaimana frustasinya Queen, saat baru menyadari dirinya telah berubah menjadi hantu gentayangan.

Hari itu, Queen seperti orang gila yang berusaha berbicara pada dokter. Dia berteriak, mengamuk, serta menangis, tapi tidak ada yang menanggapinya. Lalu beberapa hari setelahnya, Harsa melihat Queen terus berada di satu ruangan.

Perempuan itu terus menyumpahi seorang laki-laki yang terbaring di ranjang rumah sakit. Queen menyumpahi laki-laki itu agar segera mati. Setiap Harsa melihatnya, Queen hanya akan mengucapkan kematian.

CAKSUSRAWA Where stories live. Discover now