Part 30. Berkelahi

Start from the beginning
                                    

Yang lainnya pun hanya diam menyaksikan itu. Tidak ada yang bisa memisahkan keduanya.

Gama tahu bagaimana watak kembarannya itu. Gemi itu keras kepala, dia tidak akan mengalah sebelum dirinya merasa puas.

"Gama, tolong pisahkan mereka, ibu akan menelpon orang tua kalian," ucap Bu guru itu.

Mau tak mau, bocah laki-laki itupun turun tangan untuk memisahkan kembarannya itu.

Gama langsung menarik tangan Gemi saat Gemi melepaskan jambakannya.

Bocah laki-laki itu membawa Gemi ke tempat duduknya.

"Kakak, aku belum selesai," protes Gemi kesal.

"Sudah lah! Bu guru sedang menghubungi Daddy untuk datang kemari," ucap Gama.

"Apa?!" Pekik Gemi.

Gadis kecil itu terlihat panik, Gemi takut dimarahi oleh sang Daddy, karena ini pertama kalinya ia berulah sampai harus memanggil orangtua.

***

Gio duduk dikursi kebesarannya. Pria itu tengah menunggu laporan dari sang asisten yang ia minta semalam.

Ketukan pintu terdengar, pria itu langsung menyuruh untuk masuk kedalam.

"Masuk!"

Cklek.

Terlihat Asisten Rendi berjalan menghampirinya.

"Ini, tuan. Laporan yang anda minta," ucap asisten Rendi seraya memberikan sebuah map itu.

"Hm, kamu boleh keluar," ucap Gio.

"Baik, tuan."

Asisten Rendi berlalu pergi.

Gio mulai membuka map itu dan membacanya dengan serius. Pria itu menajamkan penglihatannya saat membaca informasi tentang keluarga Inez.

Ya, asistennya itu sangat bisa diandalkan. Dalam waktu satu malam, Rendi dengan mudah mendapatkan informasi yang diminta oleh tuannya.

Rendi merasa heran dengan tuannya itu, tidak ada angin tidak ada hujan tuannya itu memintanya untuk mencari tahu tentang keluarga istrinya sendiri.

Yang menjadi pertanyaannya, kenapa baru sekarang tuannya itu ingin tahu kehidupan istrinya sendiri?

Apa tuannya itu mulai tertarik dengan nyonya muda Inez?

Gio mengetukkan jarinya dimeja, pria itu nampaknya sedang berpikir. Sangat mengejutkan, dari informasi yang ia dapat tentang keluarga Inez.

Ternyata, sejak dulu Inez tidak pernah diperlakukan adil oleh nyonya Farah dan juga tuan Dani. Pantas saja, selama menikah dengannya, gadis itu tidak pernah pergi kerumah orangtuanya. Inez lebih banyak menghabiskan waktunya dirumah dan keluar saat ada perlu saja.

Gio baru menyadari itu, karena selama ini ia selalu tak peduli dengan Inez. Setelah mengetahui ini, pria itu mengerti. Mengapa Adhisti memilih Inez sebagai istri untuk suaminya sendiri.

Adhisti ingin Inez, segera keluar dari keluarga yang tak pernah menganggapnya itu. Dengan cara menikahkan Gio dengan Inez. Namun, Adhisti tidak tahu bahwa dengan menikahkan Inez dengan suaminya malah menambah luka dihati Inez.

Selain itu, ada satu hal yang membuat Gio sangat terkejut dari informasi tentang keluarga Inez itu. Ternyata, keluarga Inez menyembunyikan tentang siapa Inez sebenarnya, dan Gio sangat yakin bahwa Inez belum mengetahui hal ini.

"Pantas saja perlakuan nyonya Farah, tuan Dani dan kakak-kakak Inez berbeda," batinnya.

"Ternyata, Inez..."

Giovanni's second wife [END/TERBIT]Where stories live. Discover now